Mengaku (2)
Mengaku (2)
"Biarkan dia mati jika dia ingin mati!"
Kecuali Yun Luofeng, Yun Xiao tidak mengasihani wanita lain di dunia!
Jari putri keenam bergetar, dan tangannya di leher juga sedikit gemetar. Walaupun dia telah memutuskan untuk bunuh diri, dia menyadari benar-benar sulit melakukannya. Tidak pernah terpikir olehnya bahwa pria ini akan sangat kejam padanya!
"Haha," putri keenam tertawa, tawanya sangat pilu, "Karena pertama kalinya aku melihatmu, aku telah tergila-gila padamu! Aku tidak akan meminta banyak tetapi hanya ingin berada di sisimu, tidak peduli apakah sebagai selir atau pelayan. Aku rela membuang semua harga diriku untukmu. Mengapa kau masih memperlakukanku dengan sangat kejam?"
Yun Xiao melihat ke putri keenam tanpa ekspresi, "Apakah kau akan membunuh dirimu sendiri? Atau haruskah aku membantumu?"
Putri keenam merasa jantungnya berhenti berdetak. Dia tidak bisa menggenggam pedang di tangannya dan membiarkannya merosot ke lantai dari telapak tangannya, dia mengangkat matanya sedikit yang dipenuhi dengan penderitaan.
"Bagaimana aku bisa menyinggungmu?"
Sebagai orang yang pendiam, Yun Xiao tidak suka berbicara banyak, tetapi dia sepertinya merasa bahwa putri keenam belum cukup menderita, jadi dia berkata, "Mimpi bodohmu itu telah menyinggung perasaanku!"
Jadi mimpi manis putri keenam yang telah menyinggung perasaan Yun Xiao!
Putri keenam menurunkan matanya, diam-diam mengambil pedang di lantai, dan tersenyum dengan sedih, "Oh begitu. Aku tidak akan menjadi pemandangan buruk bagimu lagi. Jika kau ingin aku mati, aku bisa melakukannya sesuai dengan permintaanmu!"
Selama seluruh proses, Yun Luofeng hanya melipat lengannya di depan dada dan dengan dingin menonton.
Cinta bisa membuat seorang wanita kehilangan akal sehatnya!
Lagi pula, Yun Luofeng tidak akan tinggal di dalam Keluarga Yun selamanya, jadi dia harus mencabut semua bahaya dari akarnya untuk mencegah keluarganya disakiti. Yun Luofeng tidak akan pernah memberikan kesempatan pada mereka untuk berakar!
Perlahan meletakkan pedangnya di leher lagi, putri keenam menatap pada Yun Xiao dengan sedih, dan sinar tak rela berada di matanya. Putri keenam berharap pria itu akan memiliki sedikit rasa kasihan padanya dan menghentikannya dari bunuh diri.
Tetapi dia tidak!
Yun Xiao hanya menatapnya dengan dingin dan tanpa ekspresi!
"Ibu." Tiba-tiba, sebuah suara lembut dan menggemaskan datang dari luar ruang utama.
Mendengar suara itu, semua orang melihat ke sekeliling. Suara itu adalah bocah kecil menggemaskan yang berpakaian putih. Dia memiliki mata yang cerah dan polos dan berpenampilan menggemaskan, senyum cerah ada di wajah mungilnya yang imut.
Xiao Mo? Yun Luofeng berhenti sejenak. Pagi-pagi tadi, Xiao Mo pergi dari Dunia Kode Dewa, mengatakan bahwa dia ada sesuatu untuk dikerjakan! Tetapi sekarang dia muncul di sini ….
"Ibu, Ayah, aku telah kembali."
Xiao Mo tersenyum cerah, tetapi melihat sekilas ke putri keenam, Xiao Mo memiliki cahaya gelap di wajahnya. Dengan sengaja dia berdiri agak jauh dari Yun Luofeng dan memperlihatkan dirinya pada putri keenam ….
Melihat ke bocah kecil yang memanggilnya ayah, Yun Xiao, membeku. Bagaimana mungkin dia tidak ingat memiliki bayi dengan Feng'er?
"Xiao Mo, dari mana saja kamu?" Yun Luofeng mengerutkan keningnya dan berjalan ke arah Xiao Mo.
Namun, tepat pada saat itu, seperti angin sepoi-sepoi yang bertiup, sesosok orang berlari dengan cepat dan berhenti di hadapan Xiao Mo.
Tak lagi terlihat sedih, putri keenam meletakkan pedangnya di leher Xiao Mo dan dengan dingin menatap ke orang-orang di ruang utama ….