Enam Suami Tampan

Ini Pasti Penipuan



Ini Pasti Penipuan

2Dong Huiying pun merenungi beberapa masalah ini. Pertama, masalah Liang Shujun yang harus ditebus dengan pembayaran 102 keping dan kedua adalah pembelian kebutuhan obat-obatan Liang Shuyu.      

Ditambah dengan peraturan konyol kota ini, Dong Huiying sedikit curiga apakah Liang Haoming baru saja dibodohi seseorang atau memang yang dikatakannya adalah peraturan yang sebenarnya.     

Setelah cukup lama berpikir, akhirnya Dong Huiying memutuskan untuk berdiskusi pada kedua suaminya, "Apa kamu yakin kita membutuhkan uang 102 keping perak untuk membebaskan Liang Shujun?"     

Dong Huiying memang tidak mempermasalahkan jumlah uang untuk menebusnya, tapi ia memang benar-benar ingin menggunakan uang itu untuk hal-hal yang lebih tepat. Lagi pula, sejak awal ia berniat ingin menggunakan uang itu untuk membeli obat-obatan herbal yang akan dimanfaatkan untuk merawat Liang Shuyu.     

Dong Huiying pun menghela napas, seketika beberapa kebutuhan yang perlu dipenuhi keluarga Liang membuatnya makin gelisah.     

Liang Haoming tertegun selama beberapa saat, dan kemudian mengangguk, "Hei bao menyuruhku untuk memberikan 102 keping."     

"Hei Bao?"     

Dong Huiying mengerutkan keningnya, "Kita bahas masalah ini besok."     

Ah, ini pasti penipuan!     

Dong Huiying memang belum terlalu mengenal Hei Bao, tetapi dapat dilihat bahwa orang ini memang mempunyai sedikit masalah.     

Selain itu, Liang Shujun tertangkap karena tidak mematuhi jam malam. Sebentar, bukankah harusnya hukuman itu untuk menghukum seorang mencuri? Memikirkan hal ini lagi, Dong Huiying makin merasa bahwa menebusnya sebanyak 102 keping perak untuk Liang Shujun sangatlah tidak masuk akal.     

Jika memang begitu, penjara kota pasti akan dipenuhi oleh orang-orang yang melanggar jam malam dan tidak bisa membayar denda.     

"Sini, buka bajumu, aku akan melihat lukamu dan membantumu mengobatinya."     

Dong Huiying sengaja ingin membahas ini besok saja dan berkonsentrasi untuk mengobati Liang Haoming.     

"Jangan!"     

Liang Yuening tiba-tiba angkat bicara, "Kakak, jangan buka bajumu!"     

Liang Haoming mengangguk dengan patuh, "Iya, aku tidak akan melepasnya." Wajah Liang Haoming mulai terasa panas, lehernya juga mulai berwarna merah muda, dan tubuhnya terasa panas seakan hampir meledak.     

Dong Huiying tidak bisa berkata apa-apa lagi, "Hem, padahal aku hanya ingin melihat lukamu saja."     

"Tidak mau buka baju!" Kata Liang Haoming sembari menundukkan kepalanya dalam-dalam.     

Dong Huiying, "....baiklah kalau begitu. Liang Yuening, bantu aku melihat lukanya, jika ada luka serius, segera panggil aku! Kalau tidak ada, cukup oleskan salep yang kemarin aku berikan padamu. Apa salep itu masih ada sisanya?"     

Setelah berkata begitu, Dong Huiying bangkit dari duduknya.      

"Kamu mau kemana?" Tanya Liang Yuening dengan ekspresi wajah yang tegang. Ekspresi wajah Liang Haoming juga terlihat malu-malu dan dua bersaudara itu menoleh ke arah Dong Huiying bersamaan.     

"Tentu saja mencari tempat untuk tidur?" Jawabnya dengan naif.     

"Mencari? Mau mencari kamar?!" Kata Liang Yuening sambil mendengus, "Di gubuk ini hanya ada dua kamar, satu kamar sudah dipakai oleh Hong Xiangjun dan hanya tersisa satu kamar ini!" Kata Liang Yuening.     

Dong Huiying tercengang. Ia menatap Liang Yuening dan memandang Liang Haoming yang wajahnya mulai memerah menyerupai pantat monyet. Setelah itu, ia batuk tiba-tiba. "Ini... ini ... ehem, itu, di mana aku tidur?"     

Hong Xiangjun benar-benar melakukan rencananya dengan baik, ada 1 gadis dan 2 pria sementara tempat tidurnya hanya selebar 1 meter saja, bagaimana mereka bisa tidur, hah?     

Selain itu, dalam kamar ini juga hanya ada satu selimut disini. Ini... ini... ini benar-benar tidak masuk akal!     

Liang Haoming berdiri, "Aku memiliki rumah sewaan disini, jadi aku akan pergi saja."     

"Tidak, tunggu... tunggu!"     

Dong Huiying mencengkram tangan Liang Haoming dan tiba-tiba suhu tubuhnya kembali naik dan gemetaran.     

Dong Huiying yang juga merasa sedikit malu, berkata, "Ada banyak petugas patroli di luar, nanti kamu bisa tertangkap!" Dong Huiying merasa bila hanya Liang Shujun saja yang harus ditebus, jangan sampai menambah satu orang lagi.     

Liang Yuening juga meraih lengan kakaknya dan berkata, "Kakak, kau disini saja. Kita bisa tidur di lantai berdua, biarkan Sang Istri tidur di atas tempat tidurnya!"     

Liang Yuening melirik ke arah Sang Istri dan tidak tahu penyebabnya, tubuhnya mendadak panas sama seperti kakaknya.     

Liang Haoming menatap Liang Yuening, dan tiba-tiba menepuk kepala Liang Yuening, "Tidak takut, Sang Istri tidak akan bisa."     

Apa?     

Dong Huiying mengerutkan alisnya. Sekejap ia memikirkan maksud Liang Yuening, 'Sebenarnya apa maksud perkataan Liang Haoming itu dan apa yang disembunyikannya?'     

Dong Huiying pun menatap Liang Yuening lagi, tapi Liang Yuening menatapnya balik dengan ganas.     

Dong Huiying yang masih bertanya-tanya tentu hanya bisa melihatnya dengan pandangan penasaran dan aneh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.