Enam Suami Tampan

Membeli Lotre



Membeli Lotre

1Mendengar ucapan itu, Dong Huiying tentu tertegun sejenak. Ia pun menolehkan kepalanya ke kiri dan ke kanan.      

Melihat Dong Huiying yang kebingungan, orang yang memanggilnya itu juga melambaikan tangannya ke jendela di lantai dua. Ya tuhan, ternyata itu adalah Hong Xiangjun.     

Dong Huiying yang masih bingung melirik semua orang di sekelilingnya dan baru menyadari bila orang yang memanggilnya berada di lantai dua. Ketika melihat ke lorong labirin yang didatanginya tadi, Dong Huiying tidak bisa berkata apa-apa lagi dan hanya bisa mengerutkan keningnya saja.     

"Minggir, aku mau lewat!" Teriak Dong Huiying pada kerumunan orang-orang yang ada di sekitarnya. Ia pun mengayun-ayunkan kedua tangannya dengan kesal. Hong Xiangjun merasa kasihan melihat Dong Huiying yang berbadan mungil itu tenggelam di dalam lautan manusia seperti itu.     

Namun dengan melihat sikapnya yang berani itu, Hong Xiangjun sedikit tercengang. Ia tertegun dan bertanya, 'Apa yang ingin gadis itu lakukan?' Padahal Hong Xiangjun hendak menyuruh Dong Huiying tetap di sana dan akan menjemputnya. Tetapi, kenapa dia harus berulah seperti itu?     

Namun, ada satu hal yang tidak diketahui Dong Huiying. Orang yang bisa sampai ke lantai dua, harus ditemani oleh orang khusus. Sesaat kemudian, dari atas, Hong Xiangjun bisa melihat Dong Huiying menerobos kerumunan manusia itu dengan sesekali mengeluh seperti seekor kucing kecil yang ada di tengah kerumunan.      

Setelah itu, Hong Xiangjun memutuskan untuk mengambil kain satin merah yang tergantung di atas lantai tempatnya berdiri. Ternyata ada sebuah bunga merah besar melekat pada setiap satu meter kain satin tersebut. Kain satin itu sepertinya digunakan untuk hiasan dan itu terlihat cukup meriah.     

Ia menariknya dengan sekuat tenaga dan melemparkannya ke bawah untuk menarik Dong Huiying ke lantai dua.     

Hong Xiangjun pun melakukannya tanpa peduli tatapan orang-orang di sekitarnya.     

Pengunjung yang lain pun tampak hanya diam saja dan memandangnya dengan aneh.     

Iuh! Datang dari mana monster kecil ini?     

Dong Huiying berbalik menatap jendela tempat Hong Xiangjun berada. Saat sudah menerima lemparan tali Hong Xiangjun tadi, ia melompat ke kamar mewah tempat Hong Xiangjun berada di lantai dua. Lalu, dengan tenang ia bertanya, "Bagaimana keadaan Liang Yuening?"     

Hong Xiangjun tercengang. Setelah itu, banyak siulan terdengar di bawah, dan beberapa orang mengeluarkan suara keras, "Siapa gadis kecil itu? Dia benar-benar luar biasa!"     

Dong Huiying yang mendengar hal itu hanya terdiam dengan malu.     

Mendengar ini, Hong Xiangjun juga terlihat sangat senang. Ia semakin mengenal Dong Huiying dan merasa bahwa gadis ini sangat menarik. Salah satu hal yang membuatnya senang adalah saat ada orang yang menyinggungnya mengenai tinggi badan dan perawakannya yang seperti gadis kecil. Seketika itu ekspresi datar dan dinginnya membuat Hong Xiangjun teringat pada Liang Haoming.     

Ngomong-ngomong soal Liang Haoming, tiba-tiba Hong Xiangjun mengerjap dan berkata, "Kamu tidak perlu khawatir soal Liang Yuening, aku sudah mengamankannya di tempat lain. Penginapan ini sedikit tidak nyaman untuk penyembuhan dirinya, tapi…" Ia memandangi Dong Huiying dengan penuh makna. Dong Huiying pun meliriknya dengan tatapan penuh tanya, "Baru-baru ini aku membantu mencari obat-obatan yang kamu butuhkan, aku sudah membantumu untuk mendapatkan harga terendah, tapi tetap saja harganya mahal."     

Dong Huiying agak tertekan. Ya, masalah uang. Uang memang dapat digunakan di setiap tempat. Namun bersamaan dengan itu, hal ini juga membuktikan bila tidak ada yang bisa dilakukan jika tidak memiliki uang. Ah, semua dunia memiliki hukum yang sama.     

"Lalu?"     

"Apakah kamu ingin mendapatkan uang?" Hong Xiangjun mengerutkan keningnya ke arah Dong Huiying.      

"Aku tahu caranya mendapatkan banyak uang. Jika kamu mau, perak di saku kita dapat bertambah beberapa kali lipat, puluhan kali lipat, atau bahkan ratusan kali lipat. Bagaimana kalau kita memasang taruhan??"     

Sayangnya, Dong Huiying justru tertarik pada beberapa piring kue yang sangat lezat di atas meja. Ia pun menarik kursi dan duduk, lalu makan kue-kue itu sambil meminum secangkir teh. Ia makan dengan lahap sampai pipinya menggembung, seperti hamster kecil yang kelaparan.     

"Bagaimana, apa jawabanmu?"     

"Aku lapar, biarkan aku makan dan baru kita bicarakan nanti."     

Hong Xiangjun hanya bisa tersenyum kecut. Tapi ia juga tidak punya pilihan lain.     

Sejak kemarin, Dong Huiying tanpa sengaja bepergian dengan Tie Hailan. Awalnya ia merasa canggung dengan adanya masalah yang pernah terjadi sebelumnya. Alhasil, Dong Huiying pun agak enggan meminta makanan padanya selama perjalanan.     

Sekarang, saat ia melihat ada banyak makanan di meja Hong Xiangjun, Dong Huiying tanpa ragu mengambil semua makanan dengan kedua tangannya secepat busur panah. Ia bahkan beberapa kali tersedak karena makan terlalu cepat. Dong Huiying benar-benar seperti orang yang belum makan selama satu minggu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.