Enam Suami Tampan

Jarang Ada Istri Yang Seperti Itu



Jarang Ada Istri Yang Seperti Itu

2Dong Huiying paham yang dimaksud oleh petugas itu. Tapi lebih dari itu, benda semacam ini juga bisa digunakan Dong Huiying sebagai alat pelindungnya. Selain itu, benda ini juga dapat digunakan sebagai identitas bagi peserta dan menunjukkan karakter dari para peserta.     

Masih belum mengetahui cara menggunakannya, tapi apa mungkin ini benar-benar bisa digunakan?     

Setelah berpikir beberapa saat, Dong Huiying mengenakan topeng itu dan seketika ia teringat pada Liang Zhichen. Topeng itu memiliki sebuah tombol yang digunakan untuk memasang dan melepaskannya dari wajahnya. Apakah topeng seperti ini dibuat khusus di pasar gelap? Meskipun memiliki model yang berbeda-beda, tapi ukuran yang dimiliki topeng ini sangat cocok dengannya hingga membuatnya bisa terpasang kuat ke wajah Dong Huiying dan tidak mudah terlepas.     

Setelah memasang topeng, tidak lupa Dong Huiying memasang token kucing itu di pinggangnya.     

Dong Huiying pun diberikan pakaian yang agak kebesaran dengan badannya. Ia pun tidak punya pilihan lain untuk harus mengenakannya.      

Dong Huiying sengaja mengganti bajunya karena baju sebelumnya terlalu tidak sedap dipandang dan terlihat banyak robekan di beberapa sisinya. Ia sebenarnya memiliki pakaiannya sendiri walau tidak terlalu bagus, tapi Hong Xiangjun memaksanya memakai pakaian ini karena menurutnya warna pada pakaian ini sangat bagus jika dipadukan dengan kulit Dong Huiying.     

Namun, Dong Huiying memiliki perasaan yang aneh tentang hal ini. Ia merasa bahwa Hong Xiangjun barusaha menganggapnya sebagai boneka kecil hingga harus mengatur cara berpakaiannya dalam pertandingan ini. Akibatnya, Dong Huiying merasa dirinya perlu melakukan beberapa perubahan pada baju yang akan dikenakan. Intinya, Hong Xiangjun sangat memaksanya untuk memakai pakaian ini. Ia bahkan beberapa kali mengatakan bahwa dirinya iri dengan kulit putih bersih Dong Huiying.     

"Ayo berangkat!"     

Hong Xiangjun mengangkat kepalanya dan memegang tangan Dong Huiying dengan penuh semangat.     

Gaun berwarna hijau giok yang dikenakannya ini memiliki belahan yang tidak terlalu lebar. Walau begitu, Dong Huiying sengaja memotongnya agar bagian belakang gaun tidak terlalu menyapu lantai. Setidaknya dapat membantunya untuk lebih mudah bergerak dalam pertandingan nanti. Terlebih dengan postur tubuhnya yang seperti ini, ia tidak ingin dianggap sebagai anak kecil yang sedang melakukan pawai.     

Dong Huiying tidak tahu betapa lucunya dirinya saat ini. Setelah datang ke kamar di lantai dua, ia diarahkan untuk duduk di suatu bangku khusus. Hong Xiangjun membantu Dong Huiying menyisir rambutnya. Rambut hitam panjangnya diikat menjadi dua menyerupai tanduk orang-orang jahat. Dong Huiying tidak terlalu memperdulikan hal ini dan tetap berkonsentrasi pada pertarungan yang ada di bawah nanti.     

Dengan teriakan para penonton, pertandingan pertama pun segera dimulai. Kali ini pertarungan antara dua pria yang salah satunya adalah Hei Bao.     

Kemampuan bela diri Hei Bao cukup bagus, tapi setelah dilihat-lihat, Dong Huiying merasa ada yang aneh.     

Bukankah bela diri yang digunakan oleh lawan Hei Bao ini biasanya digunakan untuk membunuh orang?     

"Lawan!! lawan!!! Hei Bao, hajar terus, kami bertaruh 12 perak untuk kemenanganmu!"     

"Benar sekali. Hei Bao, ada apa denganmu? Apa kamu akan mati disini?"     

Heo Bao berhasil dikalahkan oleh lawannya. Tapi siapa yang mengalahkan ini tidak terlalu terkenal, tampaknya ia adalah pendatang baru dengan token kepala anjing di pinggangnya, yang disebut Hei Gou.     

Kemampuan bela diri Hei Gou juga lumayan. Tapi entah kenapa Dong Huiying merasa bahwa Hei Bao sengaja mengalah untuk Hei Gou.     

'Tapi, mengapa dia sengaja mengalah demi orang lain?'     

Dong Huiying mengerutkan keningnya. Namun karena ini juga bukan urusannya, Dong Huiying dengan cepat mengalihkan pikirannya.     

"Ahhh…." Seketika terdengar suara teriakan aneh Hong Xiangjun di belakangnya, "Itu sangat indah, dan itu sangat lucu!"     

Ia melihat Dong Huiying mengenakan gaun berwarna hijau yang lebar dan panjang. Dengan kulit putih dan bersihnya, Dong Huiying terlihat sangat menggemaskan. Meskipun ia tidak dapat melihat wajahnya karena mengenakan topeng ini, dirinya pun hanya bisa menerka dari ekspresi Hong Xiangjun bahwa saat ini dirinya terlihat 'cantik dan menggemaskan'. Sangat jarang ada Sang Istri yang seperti itu.     

Dong Huiying yang memahami hal ini hanya bisa diam dan tersenyum datar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.