Yang Mulia, Jangan Begini
Yang Mulia, Jangan Begini
"Apa kamu bisa mengembalikan liontin giok itu padaku?" Xuanyuan Poxi mengumpulkan keberaniannya dan berkata sambil mendekati gadis itu.
Napas pemuda itu semakin dekat, sehingga Su Muhuan langsung beringsut mundur. Matanya memerah dan suaranya terdengar bergetar, "Tidak"
"Kenapa?" Xuanyuan Poxi terus mendekat. Suaranya juga bergetar.
"Karena liontin giok ini milik saya." Su Muhuan akhirnya mengangkat kepalanya. Dia tidak lagi menghindari mata cerah Xuanyuan Poxi, dan air mata jatuh dari pelupuk matanya. Sebab, liontin giok ini diberikan oleh Gurunya kepadanya, dan diukir oleh ayahnya sendiri. Dia sudah lama menginginkan liontin giok itu kembali. Jadi sekarang, dia tidak akan pernah memberikannya kepada Xuanyuan Poxi.
Gadis itu menangis, dan Xuanyuan Poxi langsung panik. Dia memegang bahu kecil gadis itu dan segera berkata dengan suara masam, "Aku tahu, aku tahu. Aku tahu liontin giok ini milikmu, tapi kenapa kamu tidak memberitahuku sebelumnya? Jika aku tahu lebih awal, aku tidak akan pernah memberikanmu kepada Yi Qianyuan."
Berbicara tentang Yi Qianyuan, kilatan penyesalan tiba-tiba berkumpul di bagian bawah matanya, dan membuat mata pemuda itu memerah lagi.
"Apa Yang Mulia akan percaya pada apa yang saya katakan? Yang Mulia selalu..." Su Muhuan tidak mau melanjutkan. Dia tampak sedih. Bahkan jika dia memberitahunya, entah apa yang akan berubah. Sebab, entah apakah Xuanyuan Poxi percaya atau tidak, tapi dia tidak menyukai asal usulnya.
Di matanya, aku adalah wanita rendahan yang pernah bekerja di Rumah Bordil Zui Xiang. Kualifikasi apa yang aku miliki untuk menjadi penyelamatnya? batin Su Muhuan.
"Bodoh!"
Xuanyuan Poxi berteriak pada Su Muhuan hingga membuat bahu Su Muhuan bergetar. Namun, dia benar-benar tidak tahu apa yang terjadi pada Xuanyuan Poxi.
Wanita bodoh ini, kenapa kamu tidak mengatakannya lebih awal? batin Xuanyuan Poxi karena hampir membenci dirinya yang bodoh. Gadis itu begitu lembut dan cantik, serta matanya begitu memikat. Namun dia tidak pernah berani menatapnya sebelumnya, karena takut kalau akan terpesona olehnya seperti saudara iparnya, Wen Dun.
Tetapi pada saat ini, pria ini memandangnya yang begitu lemah dan cantik. Dia juga hanya ingin melindunginya di sisinya selama sisa hidupnya, serta memberikan segala yang terbaik untuknya.
"Bodoh, kenapa kamu tidak memberitahuku sebelumnya? Kamulah yang menyelamatkanku saat itu, dan jika kamu memberitahuku sebelumnya, bagaimana aku bisa kejam padamu, mengejekmu, dan tidak menghormatimu? Aku sudah bersalah sebelumnya. Maafkan aku, ya?" Ketika Xuanyuan Poxi mengatakan hal itu, dia membawa gadis itu ke dalam pelukannya dan memeluknya dengan erat.
Su Muhuan terkejut, tetapi dia tidak bisa menyingkirkan Xuanyuan Poxi, "Yang Mulia, jangan begini, Anda..."
"Aku melarangmu menikahi Yi Qianyuan. Kamu adalah milikku." Xuanyuan Poxi kehilangan kesabarannya.
"..." Su Muhuan tercengang.
"Putri Mahkota berkata bahwa kamu menyukaiku, apa itu benar? Aku juga menyukaimu. Aku akan membawamu menemui ayah dan bertanya kepada ayah lagi. Dia pasti akan bersedia untuk membatalkan pernikahanmu dengan Yi Qianyuan dan membiarkanmu menikah denganku."
Xuanyuan Poxi memeluk Su Muhuan dengan erat, seolah-olah dia telah memiliki seluruh dunia. Padahal orang yang dia cari selama ini telah muncul dalam hidupnya, tetapi dia baru bisa menghargainya sekarang. Xuanyuan Poxi berharap ini belum terlambat. Karena dia ingin menjaga gadis ini selama sisa hidupnya.
"Yang Mulia, tolong lepaskan saya. Saya tidak pantas untuk Anda." Su Muhuan mengerutkan keningnya. Dia sedikit terkejut setelah mendengar pengakuan Xuanyuan Poxi. Padahal sebelumnya, Xuanyuan Poxi tidak pernah menyukainya dan tidak pernah menunjukkan cintanya padanya. Entah kenapa sekarang tiba-tiba…
Hanya karena Xuanyuan Poxi tahu bahwa Su Muhuan lah yang menyelamatkannya...
"Tidak, aku yang tidak pantas untukmu."
Xuanyuan Poxi memeluk tubuh lembut gadis itu, menikmati kehangatan dan keharuman aroma tubuhnya. Dia memejamkan mata dan merasa sangat puas. Tetapi memang benar, dia ingin menikahi gadis itu dan akan memeluknya setiap hari.