Istri Kecilku Sudah Dewasa

2Akan tetapi, Xuanyuan Pofan meraih saputangan merah muda milik Liuli Guoguo dan membantunya mengusap wajah Liuli Guoguo. Dia mengusap wajah gadis itu dengan hati-hati. Bagaimanapun juga, Xuanyuan Pofan memang memperlakukan gadisnya dengan sangat baik.     

"Kakak Po, aku bukan anak berusia tiga tahun lagi. Aku bisa melakukannya sendiri." Liuli Guoguo ingin mengambil kembali saputangannya.     

"Aku tidak jijik padamu." Xuanyuan Pofan menyentil kepala Liuli Guoguo dan mengangkat saputangan merah mudanya, sehingga Liuli Guoguo tidak mungkin bisa meraihnya dengan kaki pendeknya. Sebab, entah bagaimana mungkin dia tidak tahu apa yang tengah dipikirkan oleh Liuli Guoguo.     

"Tapi aku merasa jijik pada diriku sendiri!"     

Liuli Guoguo cemberut dan bertanya-tanya dalam hatinya, Bagaimana bisa tiba-tiba aku terlihat seperti ini saat bangun? Apa karena aku alergi makanan yang kumakan kemarin? Jika tanda itu bukan dibuat oleh Kakak Po, bukankah itu berarti alergi?     

Liuli Guoguo merasa tidak berdaya dan tidak bisa memikirkan alasan lain. Dia juga tidak bisa mengambil kembali saputangannya yang ada di tangan Xuanyuan Pofan, jadi dia hanya bisa membiarkan Xuanyuan Pofan mencuci wajahnya.     

"Apa kamu tidak ingat apa yang terjadi tadi malam?" Setelah mengusap wajah Liuli Guoguo, Xuanyuan Pofan mencubit hidungnya.     

Tiba-tiba Liuli Guoguo merasa tidak bisa bernapas, lalu dengan cepat dia menepuk tangan Xuanyuan Pofan, "Aku pergi ke pemandian air panas dengan Duo Gemuk untuk mandi tadi malam. Apa lagi yang bisa terjadi?"     

"Hum?" Tiba-tiba Xuanyuan Pofan menatap Liuli Guoguo dengan tatapan yang menakutkan.     

Liuli Guoguo membeku, dan dia mengerjapkan matanya beberapa kali, "Um, sepertinya... Sepertinya..." Tiba-tiba dia mengingat apa yang dirinya lakukan tadi malam… Astaga, Duo Gemuk tidak menceritakan semuanya pada kakak Po, kan? batinnya.     

Gadis itu masih ragu-ragu, tetapi pria itu sudah tidak sabar. Dia pun mencubit wajah gadis itu dan berkata kepadanya, "Tadi malam, kamu kehabisan energi dalammu dan kamu pingsan. Aku memberimu pil ajaib untuk memulihkan energi dalammu dan menyelamatkan hidupmu. Itu adalah pil penguat energi."      

"Pil penguat energi ini adalah jenis pil tingkat tinggi dan tidak bisa diminum sembarangan. Orang yang meminumnya harus orang yang memiliki kekuatan tingkat tinggi, jadi dia bisa menerima efek dari pil itu dan mengembalikan energinya. Namun, karena kamu sudah tidak tahan dengan efek pil itu, jadi tanda merah di tubuhmu disebabkan oleh pil penguat energi itu."     

"..."     

Liuli Guoguo tiba-tiba terasa tegang, "Benar… Kah?"     

Xuanyuan Pofan mengusap wajah jelek Liuli Guoguo sambil berkata dengan nada suara yang menakutkan, "Jadi, apa kamu tidak ingin memberitahuku sesuatu?"     

"Aku..." Liuli Guoguo merasa ragu-ragu, dan tanpa sadar dia menelan ludahnya dengan kasar. Tetapi, ketika dia berpikir bahwa dirinya tidak melakukan kesalahan, dia pun mengatakan semuanya kepada Xuanyuan Pofan. "Kakak Po, jadi begini… Tadi malam... Ketika Duo Gemuk dan aku sedang mandi, tiba-tiba ada sebuah pesan sihir di atas kepalaku."     

"Aku belum pernah menerima pesan sihir sebelumnya. Jadi, aku penasaran dan mencoba yang terbaik untuk menerima pesan sihir itu. Bagaimana aku tahu kalau ternyata aku gagal beberapa kali berturut-turut? Bahkan aku tidak berhasil sampai aku mencoba untuk yang kedelapan kalinya ..."     

Lie Niedou telah memberi tahu Xuanyuan Pofan tentang hal ini sebelumnya, jadi tentu saja reaksinya biasa saja. Tetapi, nada suaranya menjadi semakin menakutkan, "Lalu?"     

"Lalu... Aku berhasil."     

Liuli Guoguo menyadari tatapan mata Xuanyuan Pofan semakin dingin dan mengerikan. Jadi dia ingin mendorong telapak tangan Xuanyuan Pofan yang memegang wajah kecilnya. Namun, pria itu malah mencubitnya, dan dia tidak bisa mendorongnya. Meskipun begitu, rasanya sedikit menyakitkan.     

"Aku ingin mendengar yang sebenarnya." Xuanyuan Pofan mengerutkan keningnya.     

"Aku sudah mengatakan yang sebenarnya!" Wajah kecil Liuli Guoguo yang lembut, dicubit oleh Xuanyuan Pofan, dan dia membuatnya merasakan rasa sakit. Sehingga, matanya yang besar penuh dengan air mata.     

Namun, semakin Liuli Guoguo ingin menghindarinya, semakin Xuanyuan Pofan merasa marah. Setelah itu dia melirik Liuli Guoguo, lalu melepaskan wajah kecilnya dan melemparkan saputangan kecilnya. Kemudian, dia berbalik dan berjalan pergi, meninggalkan Liuli Guoguo yang berdiri di sana sendirian.