Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kemampuan Kakak Po Sangat Hebat



Kemampuan Kakak Po Sangat Hebat

2Tanpa diduga, ketika Zhan Zihao menuju ke rumah bambu hitam, lalu berjalan di sepanjang jalan berbatu. Karena dengan cepat dia ingin segera menuju ke kamar Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo. Namun, tiba-tiba dia mendengar suara yang sedikit ambigu...     

"Um... Kakak Po, pelan sedikit. Sakit..."     

"Apakah begini lebih baik?"     

"Um... Masih sakit. Naik sedikit, naik sedikit."     

"Ya."     

"Ummm... Nyaman sekali. Kemampuan Kakak Po sangat hebat~"     

"..." Zhan Zihao berdiri di sana dengan bingung dan wajahnya sangat merah saat ini. Lalu saat mendengar suara Liuli Guoguo lagi, dia pun tersipu. Baiklah, aku, aku harus kembali lagi nanti… batinnya.     

Diam-diam Zhan Zihao berbalik dan berjalan kembali ke jalan berbatu dengan perlahan, dan kemudian berjalan keluar dari Rumah Bambu Hitam. Saat ini, hatinya tengah dipenuhi dengan rasa malu. Huh, sepupuku memang seperti binatang buas. Li Guo tampaknya lebih muda dari Duo Gemuk, lalu bagaimana dia bisa melakukan hal itu pada Li Guo? Huft!     

***     

"Tuan Zhan, mengapa wajahmu begitu merah? Apa kamu sudah memanggil Xiao Guo dan Raja Huayou?" Melihat Zhan Zihao kembali dengan wajah yang tersipu merah, Lie Niedou tercengang dan bertanya dengan bingung padanya.     

Zhan Zihao merasa malu dan tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan Lie Niedou.      

Namun, situasi di Rumah Bambu Hitam sebenarnya memang sedikit ambigu. Saat ini Liuli Guoguo tengah berbaring di pangkuan Xuanyuan Pofan dan dipeluk oleh Xuanyuan Pofan. Sebab, pria itu sedang membantunya membersihkan telinganya. Matanya yang besar tampak menyipit, dan dia merasa betapa menyenangkannya hal ini.     

Sebelumnya, saat usianya masih lima tahun, kotoran telinga Liuli Guoguo dibersihkan oleh ibunya dan Cui Le. Lalu, setelah usianya lebih dari lima tahun, kotoran telinganya dibersihkan oleh Xuanyuan Pofan dan beberapa gadis pelayan di kediaman Raja Huayou. Dia tidak pernah berani melakukannya sendiri karena takut akan tuli.     

"Kakak Po, kamu lebih baik dari Ding Xiang dan Mo Li, tapi tidak sehebat Cui Le. Karena Cui Le paling pandai membersihkan telinga," kata Liuli Guoguo sambil memainkan kancing hitam yang ada di dada Xuanyuan Pofan.     

"Benarkah?" Xuanyuan Pofan segera mengeluarkan alat pembersih kotoran telinga dari telinga Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo pun segera berkata, "Tidak, tidak, kakak Po yang paling hebat. Kakak Po memiliki kemampuan yang terbaik. Bagaimana bisa Cui Le dibandingkan dengan kakak Po!"     

Mendengar hal tersebut, Xuanyuan Pofan kemudian membersihkan telinga kecil Liuli Guoguo lagi. Tetapi, saat Xuanyuan Pofan tidak melihatnya, Liuli Guoguo terlihat sedang menjulurkan lidahnya. Anjing besarku memang pria yang picik! batinnya.     

***     

Saat makan malam, Liuli Guoguo sadar bahwa Zhan Zihao melihat dirinya dan Xuanyuan Pofan yang duduk di sebelahnya dengan tatapan yang sangat aneh. Lalu, setelah makan beberapa paha ayam, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya kepada Zhan Zihao, "Zhan Zihao, mengapa kamu melihat kami dengan tatapan yang sangat aneh?"     

"Eh, aku... Aku..."     

Akan lebih baik jika Liuli Guoguo tidak bertanya. Karena jika dia bertanya, maka wajah tampan Zhan Zihao akan memerah lagi.     

"Tidak, aku tidak melihatmu. Aku sedang melihat hidangan yang dimasak oleh istriku. Kamu tahu, hidangan yang dimasak istriku ini sangat lezat, sangat sehat dan menggugah selera."     

Zhan Zihao dengan cepat mengatakan omong kosong, lalu memasukkan sepotong besar daging babi ke dalam mangkuknya. Kemudian dia mengambil nasi untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah.     

Padahal Liuli Guoguo hanya bertanya dengan santai. Namun, begitu Zhan Zihao berbicara tentang hidangan Lie Niedou, dia pun berhasil mengalihkan perhatian Liuli Guoguo, dan dia kembali memakan terus paha ayamnya dengan bahagia.     

Tentu saja, Xuanyuan Pofan tidak memperhatikan anak-anak lain kecuali Liuli Guoguo. Lalu, dia mengambil beberapa suap bubur dan menaruh sumpit serta sayuran untuk Liuli Guoguo. Kemudian, ketika dia melihat tangan Liuli Guoguo menjangkau paha ayam, dia segera meraih telinga kecil Liuli Guoguo dan berkata, "Kamu hanya bisa makan satu paha ayam."     

"..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.