Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kamu



Kamu

2 "Itu karena... Ceritamu tadi..."     

Kali ini, Xuanyuan Pofan menatap mata besar gadis itu, yang seolah tengah menantikan jawabannya dari dasar matanya.     

Melihat penampilan gadis itu yang konyol, imut, dan polos. Pria itu tahu bahwa dia pasti belum mendapatkan kembali ingatannya. Tapi... Entah bagaimana dia bisa mengingat hal-hal di kehidupan terakhirnya.     

Mendengar kata-kata Xuanyuan Pofan, Liuli Guoguo langsung tertawa terbahak-bahak, "Hahaha, kakak Po, kamu sangat lucu. Ceritaku tidak terdengar menakutkan, mengapa kamu begitu berkeringat? Kamu benar-benar tidak pandai berbohong. Cepat katakan padaku, kenapa kamu tiba-tiba berkeringat begitu banyak? Huh?"     

Saat dia berbicara, Liuli Guoguo memeluk leher Xuanyuan Pofan selama beberapa menit dan menggoyangkan dua kaki kecilnya yang ramping, yang menjuntai di lengan panjang Xuanyuan Pofan.     

"Siapa... Iblis itu?"     

Dengan tenang Xuanyuan Pofan menghindari pertanyaan Liuli Guoguo dan bertanya padanya, mengenai cerita yang gadis itu ceritakan. Dia tidak mengerti, kenapa gadis itu tiba-tiba akan menceritakan 'cerita' seperti itu padanya.     

Tapi tiba-tiba, begitu Xuanyuan Pofan mengajukan pertanyaan, gadis di lengannya tersenyum lagi. Wajah kecilnya yang lembut mendongak, lalu dia berkata, "Iblis itu adalah kamu!"     

"..."     

Melihat pria itu langsung tercengang, Liuli Guoguo menutup mulutnya yang kecil, dia tertawa dan langsung melepaskan diri, "Kakak Po, ini bukan cerita sembarangan dan juga bukan cerita yang kubuat sendiri. Cerita ini adalah mimpi yang aku alami tadi malam."      

"Dalam mimpiku, aku adalah peri kecil itu. Lalu dalam mimpi itu, aku cukup marah pada awalnya, dan aku ingin meninju iblis itu sampai mati. Tapi siapa yang tahu, ketika aku pergi mencari iblis itu, aku sangat terkejut."      

"Aku melihat bahwa iblis itu persis sama dengan Xuanyuan Pofan kesayanganku! Kemudian aku dibangunkan oleh tawaku sendiri. Hahaha, Kakak Po, lucu, kan? Dalam mimpiku, kamu berubah menjadi iblis."     

Saat Liuli Guoguo berkata, dia tidak bisa menahan tawa. Namun, dia tidak menyadari bahwa saat mulut kecilnya berceloteh, ekspresi gugup pria itu berangsur-angsur kembali normal, dan wajah tampan pucat itu juga kembali memerah.     

Ternyata itu hanya mimpinya. Xuanyuan Pofan menghela napas lega dan langsung memeluk Liuli Guoguo semakin dekat dengannya. Memeluk tubuh lembutnya erat-erat, dan membenamkan wajahnya di leher gadis itu. Tapi dia merasa bingung, kenapa gadis itu tiba-tiba bermimpi seperti itu…     

Namun, setelah beberapa saat, hati Xuanyuan Pofan merasa cemas lagi. Kemudian dia memeluk Liuli Guoguo dengan erat dan berpikir dalam-dalam. Entah apakah semua kenangan masa lalunya mulai berkumpul ke dalam tubuh Liuli Guoguo, dan menjadi sebuah mimpi untuknya.      

Tapi kekuatan energi dalam Liuli Guoguo jelas tidak cukup tinggi, bagaimana bisa? Apakah itu... Karena cincin iblis? Cincin iblis mempercepat kekuatan energi dalamnya, dan pada saat yang sama…     

Saat, memikirkan hal ini, mata elang jahat Xuanyuan Pofan menjadi gelap dan memancarkan niat yang kejam.     

"Kakak Po, ada apa denganmu?"     

Anjing besarnya tiba-tiba terdiam, membuat Liuli Guoguo mengedipkan matanya dan bertanya-tanya. Dia selalu merasa bahwa malam ini, Xuanyuan Pofan sedikit aneh. Tidak, harus dikatakan bahwa pria ini sangat aneh setelah dia menceritakan apa yang ada di dalam mimpinya.     

"Kakak Po, kamu tidak akan marah karena aku bilang kamu iblis, kan? Tidak-tidak, bagaimana kakak Po bisa menjadi iblis? Itu hanya mimpiku. Aku hanya ingin memberitahumu sesuatu yang lucu. Jangan marah ya~"     

Melihat anjing besar itu masih tertekan dan hanya memeluk dirinya sendiri dengan erat, Liuli Guoguo terus berkata kepada Xuanyuan Pofan, dan tangan kecilnya menepuk bagian belakang kepalanya seolah-olah sedang menghiburnya.     

Begitu hati Xuanyuan Pofan menghangat, dia melepaskan Liuli Guoguo dan menyentuh wajah kecil gadis itu, yang bahkan lebih lembut dari tahu. Mencium bibir kecilnya yang merah muda dan mengkilap, lalu berkata dengan lembut, "Aku tidak apa-apa."     

Setelah berbicara, pria itu membawa gadis itu ke tempat tidur.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.