Istri Kecilku Sudah Dewasa

Nasib Selir Zhou Xiaoju



Nasib Selir Zhou Xiaoju

0Mau tidak mau, pelayan laki-laki itu hanya diam dalam hati. Dia tidak mengerti, bagaimana Raja bisa suka kepada wanita licik dan suka berpura-pura seperti ini. Walaupun memang lumayan cantik, tapi wanita-wanita ini tidak punya latar belakang dari keluarga bermartabat sedikitpun.      

Satu persatu dari mereka begitu genit, manja, dan hanya bisa berdandan saja. Menurutnya, masih lebih baik ibu Ratu dan selir An.     

Pelayan laki-laki itu menghela napas berat dalam hati. Namun, ucapan Zhou Xiaoju yang manja itu seperti membuat Raja senang. Lalu Raja menepuk tangan kecil Zhou Xiaoju yang memegang lengan baju jubahnya, kemudian melengkungkan bibir tuanya di depan Zhou Xiaoju. Dia masih sangat menghargai dan bersikap lembut kepada wanitanya.     

Setelah memperoleh senyuman Raja, ada rasa senang dan puas di dalam hati Zhou Xiaoju yang sulit diungkapkannya. Di sudut yang tak terlihat, dia melengkungkan bibirnya yang berlipstik merah kepada pelayan wanita yang berada di belakang pelayan laki-laki itu.      

Merasa ini belum cukup, dia ingin memberi tamparan mental yang lebih kejam lagi kepada sahabat di masa lalunya itu. Zhou Xiaoju tidak berhenti sampai di sini. Kemudian dia berdiri dari kaki Raja, lalu terus berjongkok. Setelah itu, tangan kecilnya pun mulai menempel ke tubuh Raja, dan memijat kaki Raja.      

Dia pun melanjutkan ucapannya dengan nada manja, "Raja, tapi bagaimanapun, putri Wen Yixi adalah putri kesayangan tertua dari putri Wen Xian dan jenderal besar negeri. Dia juga cucu kesayangan Raja. Bagaimana bisa istri Raja Huayou menghukumnya seberat itu hanya demi seorang pelayan biasa?"      

"Raja, aku dengar kalau Raja Huayou dari dulu selalu memanjakan istrinya. Menurut Raja, apakah istri Raja Huayou terlalu dimanjakan oleh Raja Huayou sampai bersikap jahat begini dan tidak bisa bersikap dengan bijak? Demi seorang pelayan biasa, dia bisa-bisanya memberikan hukuman fisik kepada putri Wen Yixi. Ini terlalu... Awwww!"     

Belum juga suara manja dan genit itu selesai bicara, Zhou Xiaoju yang sedang memijat kaki Raja langsung ditendang oleh Raja. Tubuh lembutnya langsung menabrak partisi dinding angin yang tidak jauh dari sana, hingga membuat sebuah lubang berbentuk manusia.     

Dua pelayan di dalam ruangan langsung tercengang dan membelalakkan mata mereka. Raja melihat ke kekacauan yang tidak jauh darinya, mengerutkan kening dengan kesal, lalu berkata, "Seret dia keluar dan kunci dia di istana dingin!"     

Ada perasaan yang tidak jelas muncul di dalam lubuk hati pelayan wanita di belakang pelayan laki-laki itu saat melihat kejadian ini. Dia tidak menyangka, sedetik yang lalu, sahabat baiknya di masa lalu yang masih memelototinya dan ingin membuatnya iri dengan bermanja kepada Raja.      

Tiba-tiba detik berikutnya, malah menjadi selir yang dibuang dan akan dikurung di istana dingin. Apa ini karma atau apa? batinnya.     

***     

Sun Mei'er pergi sendiri ke dapur untuk memasak kue dan bersiap untuk mengantarkannya kepada Raja. Lalu, ketika baru saja sampai di depan pintu bangunan Gan Qing, dia melihat suara lembut yang terus memohon maaf. Saat melihat ke arah suara itu, ternyata itu adalah selir Zhou Xiaoju.     

"Hiks hiks hiks. Raja, jika ada ucapanku yang salah, tolong Raja beri tahu padaku! Aku tidak akan mengatakannya lagi lain kali. Hiks hiks hiks. Raja, tolong maafkan aku. Aku tidak ingin pergi ke istana dingin! Hiks hiks hiks."     

Zhou Xiaoju sudah diseret keluar oleh dua pengawal, dia terus menangis terisak sambil meminta maaf. Air mata terus menetes dari wajah mungilnya. Dia terlihat sangat buruk sekali, lebih dari kucing yang berantakan.      

Jika Sun Mei'er tidak melihat dengan cermat, dia bahkan hampir tidak mengenali kalau itu adalah Zhao Xiaoju.     

Zhou Xiaoju terus menangis. Kemudian seorang pelayan laki-laki berlari keluar, lalu mengangkat tangannya dan menunjuk selir Zhou Xiaoju sambil berkata kepadanya, "Selir Zhou Xiaoju, kamu telah melayani Raja dua bulan. Aku akan memberitahumu sampai kamu mengerti."      

"Di negeri Dong Xuan ini, ada orang yang boleh saja kamu bahas ataupun kamu tertawakan di depan Raja. Namun, hanya dua orang yang tidak boleh kamu tertawakan! Pertama Raja Huayou, dan yang lain adalah istri Raja Huayou."      

"Apa kamu tahu bagaimana selir Meng yang sangat disayangi oleh Raja meninggal waktu itu? Itu karena dia bersikap buruk kepada istri Raja Huayou, bahkan hampir saja membahayakan nyawa istri Raja Huayou. Jadi Raja Huayou langsung membakarnya hidup-hidup di dalam bangunan tempat tinggalnya sampai mati dan Raja tidak mengatakan apapun!"     

Mendengar ini, kaki Zhou Xiaoju langsung lemas, dan dia tidak berani lagi menangis ataupun memohon ampun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.