Istri Kecilku Sudah Dewasa

Aku Hanya Pergi Sebentar, Lalu segera Kembali



Aku Hanya Pergi Sebentar, Lalu segera Kembali

1Kali ini, gantian Xuanyuan Pofan yang kehilangan rasa kantuknya karena mendengar ucapan Liuli Guoguo. Serangan tiba-tiba dari tubuh lembut dan empuk itu pun langsung membuat mata jahatnya mau tidak mau terbuka.     

Begitu membuka matanya, wajah kecil yang sangat familiar sekali baginya, wajah kecil dengan mata anggur yang besar dan jernih menatapnya lurus di atas kepalanya.      

Saat matanya bertatapan langsung dengan mata anggur Liuli Guoguo yang besar itu, dan merasakan perhatian lurus dari mata anggurnya. Seketika muncul rona merah tipis di pipi lembut dan putih Xuanyuan Pofan.     

Liuli Guoguo mengedipkan matanya. Melihat Xuanyuan Pofan yang tidak juga bicara, dia pun memanggilnya, "Kakak Po?"     

Bulu mata Xuanyuan Pofan bergetar, dia kembali sadar dari lamunannya, "Em?"     

Liuli Guoguo menggembungkan pipi merahnya, "Kakak Po, apakah kamu tadi tidak mendengarkan aku bicara?"     

Xuanyuan Pofan masih menatap wajah kecil Liuli Guoguo, hanya diam dengan matanya yang berbinar. Telapak tangannya terangkat dan tanpa sadar membelai pipi lembut Liuli Guoguo, dan rasanya ingin menciumnya...     

Liuli Guoguo agak tercengang, wajah kecilnya memerah. Dia pun berkata lagi setelah melihat Xuanyuan Pofan yang masih saja tidak menjawabnya, "Kakak Po, aku tadi bilang, apakah mungkin kamu salah orang? Aku hanya sekedar mirip dengan Ning'er yang kamu sukai itu, tapi sebenarnya aku bukanlah... Um..."     

Belum selesai bicara, tubuh Liuli Guoguo berbalik dan matanya berkedip beberapa kali. Dia begitu saja dibalik dan sekarang berada di bawah tubuh pria itu, ditindih di bawah tubuhnya. Kemudian, ciuman yang hangat menyerang kelopak bibir merah mudanya.     

Di luar jendela, turun hujan gerimis yang berjatuhan dari langit yang gelap. Suara rintik hujan terdengar ke dalam kamar yang hening itu. Namun, sinar bulan juga bersikeras memepet awan mendung untuk mengiringi suara rintik dari gerimis itu.      

Memancarkan sinar ke kamar itu, memantulkan bayangan dua orang yang saling bertaut di bawah kelambu biru muda. Sampai Liuli Guoguo pusing dan lemas karena dicium, bibir tipis Xuanyuan Pofan pun akhirnya pergi meninggalkan bibir kecilnya.     

Dia mencondongkan tubuhnya ke daun telinga Liuli Guoguo, lalu berkata dengan suara rendah dan beratnya yang penuh dengan kasih sayang, "Mana mungkin salah mengenali wanitanya sendiri."     

Walaupun Liuli Guoguo agak pusing karena dicium pria itu, serta mata anggurnya agak kabur. Namun ucapan yang baru saja masuk ke gendang telinganya, membuat ujung hatinya bergetar. Rasa hangat menyebar dari dalam lubuk hatinya, menciptakan gelembung-gelembung merah muda penuh kebahagiaan di dirinya.     

Sebenarnya Liuli Guoguo sangat menantikan Xuanyuan Pofan. Tapi Xuanyuan Pofan tidak berani menciumnya terus dengan kelewat batas. Jadi, dia pun segera bangkit dari tubuh Liuli Guoguo, lalu berbalik dan turun dari ranjang.     

Liuli Guoguo yang pandangannya masih kabur meraih lengan baju Xuanyuan Pofan, dengan kelopak mata yang hampir tertutup. "Kakak Po, kamu mau pergi ke mana? Bukannya tadi bilang akan tidur sekamar denganku untuk menemaniku, ya?"     

Xuanyuan Pofan berbalik, kemudian mengecup kening lembut, putih dan bersinar milik Liuli Guoguo. "Aku hanya pergi sebentar, lalu langsung kembali."     

Xuanyuan Pofan tersenyum ringan dan merapikan selimut di tubuh Liuli Guoguo. Dia pun dengan cepat berjalan melewati partisi dinding angin.     

***     

Keesokan harinya,      

Liuli Guoguo memutuskan untuk pergi lagi menemui Yang Jin. Jika Yang Jin benar-benar Lin cantik, mungkin dia punya sesuatu yang sulit dikatakan kepadanya. Oleh karena itu, Yang Jin tidak mau mengakui identitas aslinya. Jika memang begitu, Liuli Guoguo berharap dirinya bisa membantunya.     

Lalu, kereta kuda pun melaju pergi ke depan pintu masuk toko roti panggang itu, sesuai dengan arahan dari Xiao Denglong dan pengawal kedua belas. Namun, toko roti panggang itu bukan lagi toko roti panggang. Dalam semalam, semua barang di dalam toko itu sudah dipindahkan.     

Liuli Guoguo menjulurkan kepalanya dari dalam kereta kuda, lalu bertanya kepada pengawal kedua belas, "Pengawal kedua belas, apakah kamu salah tempat? Ini bukan toko roti panggang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.