Malam itu, Dia Benar-Benar Menakutkan
Malam itu, Dia Benar-Benar Menakutkan
Kata-kata yang tertulis di surat itu: Xiao Denglong, Cui Le, Ding Xiang, Mo Li, dan pelayan lain di halaman Liuli Guoguo. Aku pergi dulu. Jangan merindukanku dan jangan mencariku juga. Aku tidak berhak diperlakukan sebaik ini oleh kalian. Selamat tinggal, Liuli Guoguo.
Tidak tahu apa karena mendengar teriakan dari pengawalnya dan pelayan Liuli Guoguo, atau karena apa. Namun pria yang sedang berlatih pedang di halaman belakang tiba-tiba menghentikan gerakannya, mengerutkan kening dan memegang dadanya dengan sekuat tenaga. Dalam sekejap, darah menyembur dari mulutnya.
Darah terpercik ke mana-mana, dan membuat udara ternodai warna merah cerah.
"Tuan!"
"Tuan!!"
"Tuaaannn!!"
Pengawal kesembilan, pengawal ketiga, dan pengawal kedua belas dengan cepat berlari menuju Xuanyuan Pofan.
***
Jalur utara ibu kota,
Seorang pemuda yang mengenakan baru sederhana warna biru, dengan noda merah besar di wajahnya berjalan di jalanan kota. Dia memerhatikan kerumunan orang yang berlalu lalang, memerhatikan kereta kuda yang terus lewat di kedua sisi jalan.
Memerhatikan beberapa bangunan setinggi seratus kaki di sekelilingnya. Memerhatikan jalan panjang yang tidak terlihat ujungnya. Pemuda itu tidak tahu, ke mana dia akan pergi, dan ke mana dia harus berada.
Beberapa hari ini, Liuli Guoguo terlihat diam dan melamun kesal. Tapi sebenarnya, dia sedang memikirkan banyak hal.
Hari itu, dia memang ketakutan dengan perilaku Xuanyuan Pofan yang kasar dan liar. Bukannya Liuli Guoguo tidak pernah melihat penampilan Xuanyuan Pofan yang berdarah dingin dan tak berperasaan. Karena dia sudah mencoba menerima sifat yang melekat dalam tulang Xuanyuan Pofan yang begitu buruk dan tak bisa dirubah itu. Karena Xuanyuan Pofan sangat memanjakannya dan mencintainya tanpa batas.
Xuanyuan Pofan memang orang jahat, tapi dia juga orang baik. Liuli Guoguo bersedia menerima Xuanyuan Pofan yang ekstrem ini. Apalagi, dia sering sekali berpikir kalau dirinya sangat beruntung selama bertahun-tahun ini. Beruntung menjadi orang yang disukai oleh Xuanyuan Pofan.
Namun hari itu, Xuanyuan Pofan benar-benar terlalu menakutkan. Menakutkan sampai terlihat asing baginya. Membuatnya ketakutan sekali, dan membuatnya ingin pergi melarikan diri darinya.
Tapi, setelah dia tenang selepas kejadian itu, Liuli Guoguo kembali memikirkannya, dan ingat kalau alasan mengapa Xuanyuan Pofan tiba-tiba menjadi seperti itu hari itu. Sebagian besar karena pil Shuangtie Shenghuan yang diberikan ke makanannya diam-diam olehnya.
Liuli Guoguo mungkin terlalu gegabah dan egois. Padahal jelas-jelas dia tidak sepenuhnya mengerti efek dan pengaruh dari pil Shuangtie Shenghuan di buku itu. Tapi, hanya karena dia memahami kata-kata 'mabuk' dan 'meningkatkan kekuatan sihir', serta 'tidak ada efek samping'. Dia dengan bodohnya memberikan pil obat itu kepada Xuanyuan Pofan.
Xuanyuan Pofan tidak pernah memperlakukannya seperti itu. Jadi, semua kejadian itu sebenarnya karena pil obat itu. Tapi, walaupun Liuli Guoguo mengerti ini semua disebabkan karenanya dan juga karena pil obat itu. Namun malam itu, Xuanyuan Pofan benar-benar sangat menakutkan.
Dia sama sekali tidak tahu bagaimana menghadapinya. Terlebih lagi, Liuli Guoguo sama sekali tidak berani bertanya mengenai siapa itu Ning'er yang terus disebut di dalam ucapannya setelah Xuanyuan Pofan mabuk.
Iya, memang benar. Jika saja setelah Xuanyuan Pofan mabuk, dia tidak memeluknya, menciumnya dan terus memanggil nama Ning'er. Maka, bahkan jikapun Xuanyuan Pofan menyiksanya, mungkin Liuli Guoguo tidak akan sampai bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.
Liuli Guoguo benar-benar telah memikirkan semuanya dengan sangat lama, dalam beberapa hari ini. Dia memang memikirkan ini sangat lama sekali. Terkadang, siang hari dia berusaha menahan air matanya agar tidak keluar. Tapi begitu malam tiba, dia menangis di dalam selimut.
Agar tidak ingin membuat para pelayannya tahu kalau matanya sembab, setelah menangis, Liuli Guoguo bangkit dari ranjang dan pergi ke sumur untuk menimba air. Lalu mengompres matanya dengan saputangan yang telah dibasahi oleh air dingin.
Dulu, Liuli Guoguo tidak pernah mengambil air sendiri dari sumur. Tapi, setelah melewati kehidupan di asrama Taohua selama sebulan. Dia dapat melakukan banyak hal.
Untung saja Liuli Guoguo dulu bersikeras untuk belajar di perguruan tinggi Xing Yun, dan tidak membiarkan dirinya hanya dimanja, serta dilindungi terus oleh Xuanyuan Pofan.