Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tidak, Aku Pergi Ke Ruang Kerja Menunggu Kakak Po



Tidak, Aku Pergi Ke Ruang Kerja Menunggu Kakak Po

0Wu Yunmeng yang melihat ini, buru-buru meneruskan topik pembicaraannya, "Hei bocah kapak, aku ingat saat aku mengikuti ujian kemampuan pengalaman lapangan waktu itu. Orang yang mendapatkan peringkat kedua, selain mendapatkan batu penghargaan, juga mendapatkan sebuah kartu penghubung yang dapat mengizinkan kamu masuk ke berbagai lantai di perpustakaan perguruan tinggi."      

"Wow, aku kangen sekali. Kartu penghubung itu ada di tanganmu sekarang ya? Cepat keluarkan dan perlihatkan padaku, aku ingin mengenangnya."     

Wu Yunmeng sudah lulus beberapa tahun lalu dari perguruan tinggi Xing Yun. Pada saat ini, dia ingin membuat adiknya dapat dibanggakan di depan ayahnya itu. Juga sekalian ingin bernostalgia dengan masa lalu di lubuk hatinya.     

Wu Yunfu berkata singkat, lalu melirik Wu Ge yang ada di seberangnya. Dia pun dengan patuh mengeluarkan kartu penghubung itu dari ruang sihir gelangnya. Kemudian, saat mengeluarkan kartu penghubung itu, muncul lagi sosok kecil berbaju merah muda di pikirannya. Ekspresi tidak sabarnya tiba-tiba langsung berganti dengan senyum ringan.     

Hal itu membuat Wu Ge yang tak sengaja melihat perubahan ekspresi anaknya ini langsung terkejut.     

Setelah Wu Yunmeng mengambil kartu penghubung yang ada ukiran lambang perguruan tinggi Xing Yun dan simbol perpustakaan dari tangan Wu Yunfu. Lalu dia langsung memegang kartu penghubung itu ke depan Wu Ge. Menggoyangkannya dan memperlihatkannya ke depan Wu Ge sambil berkata, "Ayah, coba lihat si bocah kapak. Hebat, kan?!"     

Hati Wu Ge sangat senang sekali. Tapi, di luar masih saja menunjukkan ekspresi wajah tidak senang dan serius. Dia lalu mendorong kartu penghubung itu dari depannya, dan mulutnya berkata dengan ketus, "Mungkin saja bocah ini mencuri kartu penghubung orang lain untuk dipamerkan."     

Wu Yunmeng melihat wajah tua dan mulut Wu Ge yang masih saja keras kepala. Dia tidak bisa menahan tawanya dan terus membantu Wu Yunfu bicara, "Iya iya iya, mencuri, mencuri. Batu pengalaman berwarna biru tua itu juga hasil curian."      

"Ayah, kamu ini benar-benar deh. Apa tidak bisa memuji sedikit saja si bocah kapak? Coba lihat, si bocah kapak sampai jadi kurus begini setelah menjalani ujian kemampuan pengalaman lapangan selama satu bulan ini."     

Namun, Wu Yunfu emang agak kurus. Karena ada luka di pundaknya selama setengah bulan di puncak perguruan Cangsan. Juga karena dia mulai berhenti makan makanan pedas, dan berusaha makan makanan yang memiliki rasa ringan demi Liuli Guoguo.      

Oleh karena itu, mana mungkin Wu Yunfu punya nafsu makan besar untuk makan banyak. Setelah setengah bulan, tampak jelas sekali kalau dia benar-benar bertambah kurus.     

Wu Ge mengangkat matanya, dan mata tua itu pun jadi muram.     

"Tuan, Tuan muda Wu Yunlie sudah tiba."     

Pada saat ini, seorang pengawal tiba-tiba berlari masuk dan melaporkan ini. Ekspresi serius di wajah Wu Ge pun langsung berubah lebih santai.     

***     

Wu Yunlie memeluk tubuh Zhan Zisang, lalu mencium keningnya dan berkata padanya. "Zhan Zishang, kamu jalan-jalan dulu saja di sini. Aku pergi sebentar, lalu segera kembali."     

Zhan Zishang mengangguk, "Em em, Wu Yunlie, kamu jangan mengkhawatirkanku. Aku sudah pernah ke sini beberapa kali. Kamu urusi saja urusanmu."     

Wu Yunlie tidak bisa menahan diri untuk mencium lagi sudut bibir Zhan Zishang, lalu baru melepaskannya dan berjalan pergi menuju aula rahasia.     

***     

Setelah Liuli Guoguo berlari masuk ke paviliun Chiming, kemudian dia bertanya kepada pengawal kedua belas, "Pengawal kedua belas, apakah kakak Po masih berada di paviliun Ji Wen?"     

"Iya, Nyonya kecil, Tuan masih berada di paviliun Ji Wen. Namun, mungkin habis ini urusannya selesai. Nyonya kecil bisa menunggu sebentar di dalam," kata pengawal kedua belas kepada Liuli Guoguo.     

"Tidak, aku akan pergi ke ruang kerja dan menunggunya," jawab Liuli Guoguo.     

"Boleh juga." jawab pengawal kedua belas sambil menunjuk ke arah ruang kerja, lalu membuat pose 'silakan' kepada Liuli Guoguo.     

Tubuh kecil berbaju merah muda itu pun langsung masuk ke ruang kerja di paviliun Chiming. Setelah Liuli Guoguo masuk ke dalam ruang kerja, dia mengupas permennya, lalu memasukkan ke dalam mulut kecilnya. Kemudian dia mengeluarkan keranjang bunga dari ruang sihir gelangnya.     

Liuli Guoguo pun menggendong tiga chinchilla kecil di keranjang bunga itu, lalu mengambil sebuah buku dari rak buku. Dia membaca buku sambil menunggu Xuanyuan Pofan selesai menangani urusannya.     

Liuli Guoguo yang tadinya membaca buku, tanpa sadar tertidur tanpa sempat menunggu sosok berjubah hitam datang. Kepalanya bersandar di meja, lalu dia pun tidur.      

Bahkan, Xiang Gua, chinchilla kecil gemuk di sebelahnya saja lebih hebat dibandingkan Liuli Guoguo. Sebab, chinchilla itu masih membaca buku Jingjin Youwei, dan sama sekali tidak terlihat mengantuk.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.