Istri Kecilku Sudah Dewasa

Cerita Menarik Memindah Kandang Chinchilla (2)



Cerita Menarik Memindah Kandang Chinchilla (2)

1Tuan Bao memakan kacang di tumpukan kacang-kacangan itu, lalu mengangkat almond yang cukup besar, dan berkata kepada anak-anaknya yang masih bersembunyi di belakang tumit Xiao Denglong. Dia seperti sedang mengibarkan bendera sambil berteriak memberi semangat, "Anak-anak, enak sekali! Ayo cepat kalian naik ke sini!"     

Cui Le dan Ding Xiang yang ada di belakang Xiao Denglong pun berjongkok, lalu mengelus kepala kecil anak-anak chinchilla itu. Kemudian mereka memberi semangat dengan berkata, "Ayo cepat pergi ke sana, jangan takut. Tuan pasti akan memperlakukan kalian dengan baik sama seperti Nyonya kecil."     

Air liur di mulut anak-anak gemuk chinchilla itu sebenarnya sudah keluar dengan rakusnya, sejak pengawal kedua belas menuangkan tumpukan kacang-kacangan itu di atas meja. Jadi, mana mungkin mereka bisa begitu tenang saat ini.      

Setelah dihibur seperti ini oleh Cui Le dan Ding Xiang, satu persatu dari mereka pun melangkahkan cakar kecilnya dengan cepat. Lalu berlari ke gundukan kacang-kacangan di atas meja yang ada di depan Xuanyuan Pofan.     

Setelah beberapa chinchilla kecil itu berlari ke beberapa sisi. Anak-anak chinchilla yang lebih tua, yaitu Dong Gua, Huang Gua, Mu Gua, Xiang Gua, dan Nan Gua. Meskipun mereka sama gemuknya seperti ayah mereka yang sangat gemuk itu, tapi mereka punya empat cakar yang lebih fleksibel karena masih muda. Sehingga mereka dapat melompat dengan muda ke atas meja itu.     

Namun, hanya Xi Gua, anak yang paling muda ini yang gerakannya lebih lambat. Sebab, dia sudah berkali-kali melompat, tapi tetap saja tidak sampai. Seketika htinya dipenuhi dengan air mata kesengsaraan. Mata chinchillanya yang bulat pun sudah berlinangan air mata.     

Melihat situasi ini, Tuan Bao hendak melompat ke bawah, lalu membantu putra terkecilnya itu untuk naik ke atas. Tapi, siapa juga yang tahu, belum juga dia meletakkan kacangnya dan berbalik, tiba-tiba putra kecilnya sudah digendong lebih dulu oleh Tuan mereka yang duduk di samping meja. Kemudian, Tuan menaruh putra kecilnya itu ke atas lututnya sendiri.     

Tuan Bao benar-benar tidak percaya dengan apa yang dilihat matanya saat ini. Biasanya, jika tidak ada Nyonya kecil, Tuan mereka ini pasti tidak akan melirik mereka sedikit pun, apalagi menggendong mereka seperti ini. Ya Tuhan, ada apa dengan dunia ini? batinnya.     

Tidak hanya Tuan Bao, kelima anaknya yang lain, serta suami gemuknya Yuan Bao juga sangat terkejut. Sampai-sampai, mulut mereka yang sedang makan kacang itu langsung berhenti seketika.     

Setelah Xuanyuan Pofan menaruh Xi Gua di atas lututnya, dia lalu membelai kepala Xi Gua, kemudian mengambil kacang dan menyuapkannya ke mulut chinchilla kecil itu. Bahkan, mata elangnya yang acuh itu tampak melembut sedikit sekarang.     

Di pikirannya, teringat kembali sosok tubuh kecil berbaju merah muda saat memeluk chinchilla kecil ini. Wajah kecil gadis kecilnya saat itu sangat cantik dan menggemaskan, serta secerah bunga persik.     

Xi Gua memakan kacang yang diberikan Xuanyuan Pofan, lalu mata chinchillanya yang bulat menyipit dan membentuk bulan sabit. "Terima kasih, Tuan," katanya.     

***     

Xuanyuan Pofan sedang membaca gulungan buku di tangannya dengan santai, lalu pengawal keenam berjalan masuk ke ruangan dan melapor, "Tuan, kereta binatang sihir yang mengangkut Nyonya kecil sudah tiba dengan selamat di lembah ribuan makhluk buas."     

Begitu mendengar ini, alis tebal pria itu bergetar, lalu dia menaruh gulungan buku di tangannya. Kemudian dia mengelus chinchilla kecil dan imut yang sedang tidur dengan nyenyak dan manis di atas lututnya, setelah itu menjawab pengawal keenam, "Em."     

Setelah melihat ekspresi Xuanyuan Pofan sejenak, pengawal keenam pun kemudian berkata lagi, "Tuan, ada ratusan binatang buas dan makhluk sihir lain di lembah ribuan makhluk buas, itu sangat berbahaya sekali. Apa tidak lebih baik jika hamba dan para pengawal lainnya membereskan dulu tempat itu untuk Nyonya kecil?"     

Pengawal keenam menunggu jawaban Xuanyuan Pofan sampai berkeringat. Tapi, jawaban yang telah ditunggunya malah membuatnya sangat terkejut. Kemudian dia menyeka keringat di keningnya, lalu buru-buru berkata, "Tapi Tuan, lembah ribuan makhluk buas itu..."     

Namun, sebenarnya Xuanyuan Pofan juga ingin mengiyakan maksud dari pengawal keenam ini. Sebab, pemikiran pengawal keenam dalam dua hari ini, mungkin Xuanyuan Pofan juga bukannya tidak pernah memikirkannya. Hanya saja, saat teringat mengenai lembah ribuan makhluk buas ini...     

Lalu, setelah membuat kesimpulannya sendiri, Xuanyuan Pofan pun tidak menunggu pengawal keenam menyelesaikan ucapannya. Kemudian dia hanya membuka mulut dan berkata dengan santai, "Pergilah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.