Semua Ini Hadiah Untuknya
Semua Ini Hadiah Untuknya
Begitu Xuanyuan Pofan selesai mengelus chinchilla kecil imut yang ada di pelukannya, dia tidak mengatakan kata basa-basi seperti 'Sama-sama, atau tidak perlu repot-repot'. Dia juga tidak menanyakan keadaan Zhan Zihao dan Dong Milin sekarang, apa mereka sudah siuman atau belum.
Tapi, Xuanyuan Pofan hanya terus mengelus makhluk kecil imut berwarna hitam di dekapannya, lalu menjawab ringan kepada Dong Misong, "Em!" Sungguh terasa dingin sekali.
Dong Misong tertegun dan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Begitu kata 'Em' yang begitu cuek itu terlontar, dia menyadari kalau dirinya tidak bisa sama sekali untuk mengucapkan kata terima kasih yang banyak lagi kepada Raja Huayou.
Lantas Dong Misong menelan ludahnya. Lalu, saat berpikir Raja Huayou yang memang selama ini begitu dingin seperti ini, akhirnya dia merasa kalau hal ini bukanlah apa-apa.
Setelah Xuanyuan Pofan menjawab singkat kepada Dong Misong, kemudian dia memberikan isyarat mata kepada pengawal kedua belas yang ada di sampingnya.
Pengawal kedua belas mengerti maksud tuannya. Jadi dia langsung mengeluarkan enam kotak yang bentuknya seperti persik besar, yang berisi kristal-kristal Zhilang dari ruang sihirnya, lalu meletakkannya di lantai.
Mata Dong Misong berkedip lagi dan lagi saat tiba-tiba melihat enam kotak besar yang tiba-tiba dikeluarkan di depannya ini. Dia pun kemudian berkata dengan bingung, "Raja Huayou yang mulia, ini..."
"Istri kecilku bilang, setelah dia pingsan, cucumu Dong Milin yang menyelamatkannya," kata Xuanyuan Pofan sambil mengelus bulu hitam Xi Gua yang lembut, sambil mata elangnya yang penuh dengan kasih sayang. "Ini semua hadiah untuknya."
Suara Xuanyuan Pofan begitu datar, dan tatapannya begitu dingin. Hanya saat melontarkan kata istri kecilku saja, ada kelembutan di antara alis tebalnya yang indah itu.
Tubuh Dong Misong tercekat karena terkejut. Raja Huayou sudah tahu? batinnya. Lalu dia menyeka keringat panik di kening tuanya, dan hatinya sudah mulai kacau tidak karuan. Sebab dia bingung, apa dirinya harus berpura-pura sama sekali tidak mengetahui akan hal ini. Atau dia harus mengatakan yang sebenarnya kepada Raja Huayou.
Karena bagaimanapun, hari itu istri kecil Raja Huayou sendiri yang bilang kalau dia dibawa dan diselamatkan di rumah sakit. Walaupun Dong Misong saat itu tahu kebenarannya bukan seperti itu, tapi dia, dia saat itu juga tidak mengatakan kebenarannya. Namun malah menyalin kata-kata yang diucapkan istri kecil Raja Huayou untuk dilaporkan kepada Raja Huayou.
Tapi, saat ini di depannya...
Dong Misong merasa jiwanya sekarang seperti bukan miliknya lagi. Seluruh tubuhnya berkeringat, dan tubuhnya gemetaran tidak karuan. Dia benar-benar bingung memutuskan, bahkan tidak berani lagi menutupi semuanya atau mengatakan yang sebenarnya, yang tentu akan lebih membahayakan nyawanya.
Tapi, saat Dong Misong bersiap bicara, Xuanyuan Pofan yang duduk di bangku utama pun malah langsung bicara dengan dinginnya, "Ketua fakultas Dong Misong, jika cucumu sudah siuman, tolong bantu aku untuk menaruh keenam kotak berisi kristal Zhilang ini langsung di depannya. Dan tolong bantu aku untuk memastikan dia menerima hadiah ini. Aku saat ini masih ada urusan, jadi tidak akan mengganggu lagi."
Setelah Xuanyuan Pofan bicara, dia lalu berdiri dengan memeluk Xi Gua yang begitu gemuk seperti bola di telapak tangannya.
Dong Misong terkejut sekali sampai tidak tahu untuk sebaiknya harus berkata apa. Bahkan dia yang awalnya mau bicara, 'Cucuku tidak pantas untuk mendapatkan kristal-kristal Zhilang yang sungguh berharga ini.'
'Maaf telah membuat Raja Huayou sampai begitu sopan begini. Tapi, seharusnya dia yang berterima kasih banyak kepada anda Raja Huayou, karena telah menyelamatkan nyawa cucuku', sampai lupa semuanya. Dan akhirnya Dong Misong hanya buru-buru menggetarkan tenggorokannya dan berkata gagap kepada Xuanyuan Pofan, "Iy, iya..."
Melintas ekspresi samar di mata elang Xuanyuan Pofan, kemudian dia tidak mengatakan apapun lagi. Setelah itu dia hanya melangkah pergi sambil membawa makhluk kecil seperti tikus yang begitu lembut di telapak tangannya.
Pengawal kedua menggaruk belakang kepalanya, walaupun dia tidak mengerti dan tidak paham akan situasi apa saat ini, dan juga sangat bingung sekali. Namun, dia sama sekali tidak ingin menunda waktunya, dan bergegas menyusul Tuannya sendiri.
***
Xuanyuan Pofan berjalan keluar dari perguruan Xing Yun. Setelah naik kereta merak terbang, dia merasakan makhluk kecil di dekapannya terus mengeluarkan suara 'cit cit cit'. Membuatnya langsung mengerutkan keningnya.