Istri Kecilku Sudah Dewasa

Gadis Kecil Cantik, Ini Hadiah Untukmu!



Gadis Kecil Cantik, Ini Hadiah Untukmu!

2Namun, ketika baru saja menuangkan setetes darah, hal itu tiba-tiba membuatnya langsung terkejut. "Darah, darah hijau?!" serunya.     

"Em, tidak boleh bilang ke yang lain, loh. Jika kamu berani bicara kepada yang lain mengenai ini, kamu, dia dan dia semuanya akan mati begitu saja," kata Yan Wu dengan kejam sambil menunjukkan jarinya ke arah Su Muhuan. Lalu ke ayah Su Muhuan yang sedang tidur pulas di ranjang, serta ke arah kakak Su Muhuan yang sedang duduk dan menjahit baju.     

Hati Su Muhuan yang terkejut langsung bergidik. Kesan baiknya kepada Yan Wu langsung turun drastis tidak karuan. Dia tidak menyangka kalau tabib Dewi yang sangat terkenal di daratan ini bisa-bisanya mengancam nyawa orang seperti itu. Benar-benar membuatnya sangat kecewa.     

"Baik, baiklah," jawab Su Muhuan dengan sangat berhati-hati. Kemudian dia melanjutkan menuangkan darah hijau yang ada di dalam botol kecil itu, ke dalam lumpang kuali.     

***     

Satu jam kemudian, terdengar suara dari lumpang kuali,      

Sebuah pil obat berwarna hijau yang besarnya mungkin seperti telur ayam, kemudian keluar dari tumpang kuali yang tak terbatas muatannya ini dan langsung menuju atap kamar itu.     

Alis Yan Wu naik, mata phoenixnya langsung bersinar cerah. Setelah itu dia langsung bergegas pergi dan mengambil pil berwarna hijau itu dengan tangannya. Wajah cantik seperti Dewinya itu terlihat ditutupi dengan kejutan dan kegembiraan yang tak terlukiskan.     

"Berhasil!" ucap Su Muhuan yang juga sangat terkejut.     

"Bagaimana caramu melakukannya? Bukankah obat penambah darah ini hanya bisa dibuat ketika tujuh hari sebelum dimulainya musim semi, ya?" tanya Yan Wu dengan penuh semangat kepada Su Muhuan sambil memandangi pil berwarna hijau yang ada di tangannya.     

Su Muhuan kemudian tampak memikirkannya dengan sangat serius, lalu menjawab, "Um… Mungkin karena darah alami pedesaan di tubuhku sangat penuh. Obat penambah darah ini hanya bisa dibuat tujuh hari sebelum permulaan musim semi karena cuaca pada hari-hari itu. Karena beberapa hari di waktu itu, di cuaca yang sangat berdebu adalah cuaca yang harus disiapkan untuk membuat obat penambah darah ini."      

"Namun, jika orang yang membuat pil darah ini sudah memiliki cukup darah alami pedesaan yang bisa sepenuhnya menggantikan pengaruh dari cuaca tersebut, maka itu sudah tidak masalah. Hal ini aku juga melihatnya dari majalah liar. Di majalah liar, memang terdapat banyak konten yang salah dan tidak tahu malu. Tapi, sedikit dari sebagian kontennya juga masih bisa dipercaya."     

"Wow, gadis kecil cantik. Bagus juga ya kamu, suka baca banyak buku ya," seru Yan Wu.     

Suasana hati Yan Wu sangat baik. Jadi, nada bicaranya langsung berganti dan terdengar semakin baik. Begitu suasana hatinya bagus, dia pun langsung mengeluarkan cincin ruang sihir dari ruang sihirnya sendiri. Kemudian dia melemparkan cincin ruang sihir itu kepada Su Muhuan.      

"Hei gadis kecil cantik, di dalam cincin ruang sihir ini ada ratusan macam bahan obat yang terkenal dan sangat mahal. Juga ada ladang sihir di mana kamu bisa menanam bahan obat. Ketika nanti kamu sudah menjadi ahli pembuat dan peracik obat, kamu baru bisa membuka segel cincin ruang sihirnya."      

"Kamu bisa dengan mudah menyempurnakan obat pil ini. Jadi kamu ini benar-benar punya bakat luar biasa yang tidak semua orang mempunyainya. Maka, gunakanlah bakatmu sebaik-baiknya, lalu berusaha lebih keras lagi. Maka masa depanmu nanti tidak akan ada batasnya. Ini hadiah untukmu, tidak perlu sungkan," jelas Yan Wu.     

Su Muhuan kemudian melihat cincin ruang sihir di tangannya. Dia sangat bersemangat sekali di dalam lubuk hatinya. Namun, ketika teringat sesuatu, rasa senang itu menghilang, dan dia langsung buru-buru berkata kepada Yan Wu.      

"Tabib Dewi, aku menggunakan nyawaku ini dan bersumpah padamu. Apa yang terjadi hari ini, tidak akan aku katakan kepada siapapun juga. Kakakku dan ayahku pun tidak akan aku ceritakan. Jadi, tolong tabib Dewi jangan melukai kakakku dan ayahku ini."     

"Em baiklah. Gadis kecil cantik, kamu tenang saja!" kata Yan Wu sambil menghampiri Su Muhuan. Dia lalu meremas dagu Su Muhuan setelah berkata seperti itu. Kemudian dia pun memasukkan pil penambah dara berwarna hijau itu ke dalam ruang sihirnya, dan pergi keluar dari kamar itu.     

Sebab, Yan Wu harus secepat mungkin mengambil obat penambah darah itu, dan mencampurnya dengan cairan sihir La Ta. Setelah tercampur nanti, maka dia akan percaya kalau dengan memanfaatkan obat penambah darah ini, dia bisa menemukan La Ta lagi.      

La Ta, Raja kami, hamba akan menemukanmu dan menyelamatkanmu kembali ke daratan Liufeng ini, batin Yan Wu.     

Su Muhuan kemudian melihat punggung Yan Wu yang pergi meninggalkan kamarnya. Setelah itu dia melirik ke ayahnya, dan membuatnya teringat sesuatu. Hal itu seketika membuat mata cantiknya bersinar cerah.     

***     

Liuli Guoguo merangkul lengan Pao Baobao, dan satu tangannya yang lain memeluk delima besar bulat dan sangat merah itu. Kemudian dia melompat dengan riangnya untuk kembali ke menara Ming Ying. Begitu membayangkan kalau Kakak Po akan sangat senang ketika menerima delima ini, dia pun jadi ikut sangat bersemangat.     

"Kakak Yan Wu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.