Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tidak Boleh Ada Kontak Sentuhan Apapun Dengan Pria Lain



Tidak Boleh Ada Kontak Sentuhan Apapun Dengan Pria Lain

0Ketika sedang enak-enak berpikir, tiba-tiba tangan kiri Liuli Guoguo sudah ditarik ke dalam pelukan pria berjubah hitam itu. Lalu, tiba-tiba pria itu juga menarik seluruh tubuh Liuli Guoguo ke dalam dekapannya.      

"Kakak Po, kamu..." gumam Liuli Guoguo dalam keadaan sangat bingung ketika tiba-tiba sudah didekap oleh Xuanyuan Pofan. Lalu, tangan kirinya juga tiba-tiba ditarik dan ditempelkan ke bibir tipis kakak Po oleh kakak Po itu sendiri.      

Seketika terasa sentuhan lembut, hangat dan basah menyelimuti tangan Liuli Guoguo. Kemudian, sentuhan itu terus menyusuri jemari dan telapak tangannya. Sentuhan yang terasa dari jemari tersebut, kemudian terasa ke telapak tangan dan terakhir terasa di punggung tangan.     

Tidak lama kemudian, lidah berwarna merah mawar tersebut dengan cepat terlihat menjulur dan menjilati tangan gadis kecil yang lembut dan seputih salju itu. Lalu, lidah itu menjilati dari telapak tangan, ke jari-jari putih, bahkan ke celah-celah jari tangan yang lembut dan putih itu. Seluruh bagian telapak tangan itu terlihat sedang dijilati sampai bersih.     

Ketika pria di depan Liuli Guoguo mengangkat kepalanya, dia melihat wajah Liuli Guoguo yang sudah memerah tidak karuan, bahkan memerah seperti udang dan lobster goreng.      

Ada rona merah yang sangat menarik dan memesona, yang membuat Xuanyuan Pofan kehilangan kesadarannya, sehingga membuatnya diam dan tercengang. Lalu, karena dia takut tidak bisa mengendalikan diri, dan malah akan mengakibatkan kecelakaan yang tidak diinginkan.      

Xuanyuan Pofan dengan cepat akhirnya mengangkat gadis kecil itu ke samping. Lalu, dia mengeluarkan sapu tangan dari balik dadanya untuk mengusap tangan kecil Liuli Guoguo yang baru saja dijilatinya.     

Liuli Guoguo yang otaknya masih berhenti karena terkejut pun kemudian memiringkan kepalanya. Dia juga membiarkan Kakak Po-nya mengusap tangan kecilnya itu. Tapi, mata besar bagai anggurnya terlihat berkedip, lalu berkedip lagi, dan bahkan terus berkedip.      

Sampai tidak tahu sudah berapa kali Liuli Guoguo berkedip, tiba-tiba dia memanyunkan bibir kecilnya dan melontarkan kalimat yang menurutnya sangat masuk akal, "Kakak Po, kamu benar-benar menjijikan sekali!"     

Wajah kecil Liuli Guoguo terlihat sangat merah, karena dia melontarkan ucapan ini dengan nyaring dan penuh tenaga, bahkan sambil menegapkan dadanya dengan lurus.     

Xuanyuan Pofan langsung terpesona dan merasa kalau istri kecilnya itu sungguh imut sekali, ketika dia melirik Liuli Guoguo yang wajahnya telah memerah seperti lobster goreng. Dia tersenyum diam-diam dalam hati, tapi di wajahnya masih menggantung ekspresi yang begitu serius dan dingin.      

Kemudian Xuanyuan Pofan terus melanjutkan mengusap tangan kecil istrinya dengan sapu tangannya. Dia lalu berkata sambil menggertakkan giginya, "Apa kamu lupa aku pernah bilang apa? Em? Tidak boleh ada kontak sentuhan apapun dengan pria lain." Karena benar-benar sangat kotor, batinnya.     

Liuli Guoguo terlihat memanyunkan bibirnya dan mengembungkan pipinya, lalu dia segera menjelaskan, "Tapi dia memaksa untuk mengungkapkan perasaannya padaku! Walaupun aku sudah menolaknya, tapi dua teman baiknya masih saja menggangguku dan Xiao Bao! Jadi aku mau memberi mereka pelajaran!"     

"Papan kayu pinggang yang ada di tasmu, kenapa tidak kamu gunakan? Cukup mengeluarkan papan kayu pinggang itu, maka siapa yang akan berani mengganggumu maupun menggertakmu? Em?" kata Xuanyuan Pofan sambil masih mengusap tangan kecil istri kecilnya itu.     

Begitu mendengar ini, Liuli Guoguo kemudian segera merilekskan pipinya yang baru saja digembungkan. Lalu dia mengiyakan dengan tidak bersemangat, sambil menundukkan kepala karena masih belum menerima ini. Hati kecilnya setelah itu membatin, Tapi aku masih saja mau memberi mereka pelajaran! Karena ucapan dua temannya itu terlalu kotor dan hina sekali!     

Walaupun Liuli Guoguo berpikir seperti itu, tapi dia tidak berani mengatakan ini semua kepada Xuanyuan Pofan. Karena pada situasi semacam itu, harusnya dia memang mengeluarkan papan kayu pinggangnya. Kemudian, semua masalah itu akan langsung terselesaikan dengan begitu mudah dan sederhana.     

Bahkan, Liuli Guoguo juga tidak harus sampai menarik telinga bocah itu, atau pun menyemprotkan bubuk anti serigala. Tapi, karena dia sangat senang bermain, jadi dia mau memberi pelajaran kepada para bocah laki-laki itu.     

Hati Xuanyuan Pofan tiba-tiba melembut begitu melihat Liuli Guoguo yang langsung jadi patuh bagai domba putih yang penurut. Dia, lalu menarik tangan kiri Liuli Guoguo lagi, dan mengecupnya dengan bibir tipisnya secara perlahan.      

"Apa kamu tahu, itu semua sangat berbahaya dengan melakukan apa yang kamu lakukan hari ini? Jika kamu dan Pao Baobao tidak berlari dengan kencang, lalu ditangkap oleh mereka, dan kamu tidak sempat mengeluarkan papan kayu pinggang yang aku berikan, maka risiko yang akan terjadi tidak akan bisa dibayangkan. Apa kamu pernah memikirkan semua ini?" tanya Xuanyuan Pofan dengan suara lembut.     

Xuanyuan Pofan lalu menatap Liuli Guoguo dalam-dalam begitu selesai mengatakan ini. Setelah itu, dia menarik tangan kecil Liuli Guoguo yang seputih salju ke bibirnya, dan mengecupnya sekali lagi. Bibir tipisnya itu juga tampak bergetar saat dia berkata, "Aku ini, khawatir padamu."     

Semua ucapan Xuanyuan Pofan yang dikatakannya barusan, apalagi semua ucapan itu benar-benar terasa penuh perasaan yang begitu dari dalam lubuk hatinya.      

Hati Liuli Guoguo pun jadi meleleh dan tersentuh mendengarnya. Seketika muncul gelembung rona merah di wajahnya yang sekarang juga sudah memerah. Gelembung rona merah itu seolah mengikuti udara manis yang ada di ruangan tersebut. Lalu berhembus dan terus berhembus sampai mereka melayang ke sebuah kastil yang bernama kastil cinta.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.