Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tapi Aku Menyukaimu



Tapi Aku Menyukaimu

2Kembali lagi ke sekolah Lushan di Penglaizhou,     

Pada saat ini, Lin cantik sudah dari tadi selesai membereskan alat riasnya dan berdandan dengan cukup baik. Dua bibir kecilnya sudah diwarnai dengan lipstik warna merah, terlihat seperti dua sosis matang versi kecil yang bisa dimasukkan langsung ke dalam saku.     

Lin cantik terus menunggu dan menunggu Li Jinyang, tapi tetap saja tidak juga melihat Kakak Li Jinyang datang. Dia juga sudah berulang kali menoleh dan melihat ke kelasnya, tapi masih saja tidak melihat pemuda yang sangat disukainya dan selalu dipikirkannya itu. Hati yang awalnya terasa panas membara, sekarang menjadi begitu dingin seolah diguyur oleh air dingin, perasaan kecewa begitu saja memenuhi hatinya.     

Lin cantik pun menghela napas panjang. Ketika bersiap menghapus bibir merahnya itu dan kembali ke kelas, suara yang sangat ditunggu dan diharapkan cukup lama ini, akhirnya terdengar. Sehingga dia langsung mengembalikan dan membangkitkan lagi gelombang semangat dan kegembiraan dalam hatinya.     

"Lin Cantik," panggil Li Jinyang.     

"Eh!" gumam Lin cantik yang dengan cepat berbalik dan merasa sangat terharu. "Kakak Li Jinyang! Aku tahu kamu pasti akan datang!" katanya dengan senang.     

Li Jinyang baru saja memanggil nama Lin cantik. Lalu, satu detik berikutnya, sudah ada tubuh lembut dan empuk yang masuk ke dekapannya, sehingga membuat hatinya bergetar.     

"Kakak Li Jinyang, benar-benar bagus sekali kamu mau datang ke sini!" kata Lin cantik sambil mengangkat kepalanya agar bisa memandang Li Jinyang.     

Li Jinyang langsung mendorong Lin cantik hingga terlepas dari dirinya, lalu dia berkata dengan dinginnya, "Bukan aku yang ingin datang, tapi ketiga sahabat baikmu itu terus saja memaksa dan mendorongku untuk datang ke sini."     

Begitu ucapan ini keluar, tampak tiga kepala kecil yang saling berdempetan di pohon besar yang tidak jauh dari tempat Lin cantik dan Li Jinyang. Kepala-kepala kecil tersebut terlihat berjajar teratur dari yang pendek sampai ke yang tinggi. Tampak juga mata besar yang membelalak di ketiga wajah itu sambil mengedipkan mata mereka ke Lin cantik.     

Lin cantik pun ikut mengedipkan mata kepada mereka bertiga. Dia tahu kalau tiga sahabatnya itu adalah yang paling menyemangati dan setia memberi dukungan padanya. Mereka tahu kalau kakak Li Jinyang pasti akan ragu cukup lama untuk datang ke sini, sehingga mereka berinisiatif untuk membantu Lin cantik.      

Lin cantik kemudian membatin, Terima kasih A Cong, Ximen Ziwei, Ximen Yanzi, terima kasih banyak!     

Lin cantik melemparkan tatapan mata penuh rasa terima kasih kepada ketiga sahabat baiknya itu. Dia pun membalikkan badannya lagi ke depan Li Jinyang, lalu berkata dengan malu-malu, "Kakak Li Jinyang, aku, aku mau mengatakan sesuatu kepadamu."     

Li Jinyang menatap gadis kecil di depannya, yang wajahnya begitu merah karena penuh dengan riasan. Dia tidak bisa menahan diri untuk menelan ludahnya, dan benar-benar tidak bisa mengatakan apa-apa lagi di dalam hatinya. Lin cantik pasti akan bagus sekali kalau kamu bisa menggunakan energi besarmu itu untuk lebih banyak ke belajarmu, batinnya.     

Lin cantik melihat kakak Li Jinyang-nya yang hanya berdiri terpaku di tempatnya, dan tidak segera menjawabnya. Dia pun berinisiatif untuk langsung melanjutkan ucapannya, "Kakak Li Jinyang beberapa hari ke depan, kamu akan pergi ke kota Fenghuang provinsi Jing untuk mengikuti pertandingan simbol dalam pertandingan Fengyun sirius tingkat kecil. Aku harap, kakak Li Jinyang akan sukses masuk ke list pemenang!"     

"Terima kasih," jawab Li Jinyang dengan tenang sambil menggaruk kepalanya sendiri. Lin cantik dengan sengaja mengajakku bertemu dan merias diri senorak ini, apa hanya untuk mengucapkan ini saja? Lin cantik, bisa tidak sih kamu tidak sekurang kerjaan begini? batinnya terus-menerus karena benar-benar tidak habis pikir.     

"Kakak Li Jinyang, aku ingin ikut pergi bersamamu ke pertandingan itu. aku ingin memberikanmu dukungan di sana! Aku ingin membuatkanmu makanan enak! Lalu membantu meningkatkan nafsu makanmu! Aku sudah belajar banyak teknik memasak dari ibuku."      

"Nanti, kalau kamu berhasil masuk dalam daftar pemenang, aku juga ingin ikut pergi bersamamu ke kerajaan Lan Hai dan mengikuti pertandingan Fengyun Sirius tingkat besar!" kata Lin cantik yang mulutnya tampak membuka dan menutup di wajah merahnya itu sambil menatap Li Jinyang dengan mata aprikotnya yang penuh dengan gejolak harapan.     

Li Jinyang sudah tahu kalau hal ini akan terjadi. Jadi, dia pun langsung menolaknya dengan berkata, "Tidak usah. Sudah ada ibuku, jadi aku tidak memerlukanmu."     

Hati Lin cantik seketika itu juga langsung hancur lebur. Kemudian dia merapatkan bibirnya, dengan mata aprikotnya yang sudah dipenuhi dengan air mata. Meskipun dia telah menduga kalau kakak Li Jinyang-nya itu akan menolaknya, tapi dia tidak tahu kalau hatinya akan sesakit ini ketika mendengar Li Jinyang yang langsung menolaknya begitu saja.     

Lin cantik mencoba menahan air matanya dan mencegahnya untuk jatuh. Lalu dia teringat dengan apa yang disampaikan Liuli Guoguo di kantong brokat itu. Dia pun langsung menyiapkan langkah besar selanjutnya.      

"Kakak Li Jinyang, aku benar-benar menyukaimu. Aku sangat menyukaimu dan benar-benar menyukaimu! Nanti kalau rambutku sudah sepanjang pinggang, kamu harus menikahiku!" kata Lin cantik sambil menjinjitkan kakinya dan mencondongkan tubuhnya ke Li Jinyang. Lalu, dengan cepat dia juga langsung memegang wajah Li Jinyang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.