Menghadiri Perjamuan
Menghadiri Perjamuan
Semua orang mengerti bahwa aliansi pernikahan ini sangat penting. Liu Zong adalah murid dari tiga orang Saint dan bisa mewakili kehendak dari Gunung Suci Xihua, sementara Zhou Ziyi adalah seorang puteri. Peristiwa ini tidak jauh berbeda seperti dua tempat suci terbesar di Negeri Timur yang akan membentuk sebuah aliansi.
Di Negeri Timur, kekuatan dari Kuil Suci Lapis Lazuli relatif lemah, dan meskipun Saint Sky sendiri cukup kuat, dia tidak memiliki pasukan, hanya dia seorang diri ditambah dengan satu muridnya.
Sebuah aliansi pernikahan antara dua tempat suci utama ini tentu saja akan membuat Saint Glass merasa sangat tertekan. Bagaimanapun juga, Raja Suci Zhou Agung sudah lama memiliki ketertarikan dengan Saint Glass. Hal ini sudah bukan menjadi rahasia lagi. Sedangkan untuk Saint Sky, dia tidak bisa melakukan apa-pun seorang diri, jadi dia tidak perlu dikhawatirkan.
Tentu saja, orang-orang di Sembilan Negara tahu bahwa pihak yang merasakan tekanan terbesar bukanlah Saint Glass maupun Saint Sky. Sebaliknya, mereka adalah Istana Holy Zhi di Negeri Barren dan Ye Futian. Dengan mempertimbangkan Perang Suci yang sedang terjadi, aliansi pernikahan ini tidak diragukan lagi akan menjadi sebuah bencana bagi Istana Holy Zhi.
Selain itu, rumor mengatakan bahwa Liu Zong memiliki keberuntungan besar saat menjalani tes bersama Xia Qingyuan, dan dia adalah Orang-Orang Pilihan Langit. Ditambah dengan statusnya sebagai murid dari tiga orang Saint di Gunung Suci Xihua, kini namanya telah tersebar luas di seluruh penjuru Sembilan Negara dan reputasinya meningkat pesat.
Lebih dari tiga tahun sebelumnya, Ye Futian telah menolak untuk menjalani tes bersama Xia Qingyuan. Sekarang, mereka yang telah pergi menjalani tes kini mendapatkan kemajuan besar dan kesempatan yang luar biasa. Sekarang, Ye Futian tidak tahu apakah dia bisa menghadapi kekuatan dari mereka yang telah menjalani tes bersama Xia Qingyuan.
Setelah Gunung Suci Xihua mengadakan Pertemuan Sembilan Negara kala itu, saat ini perhatian dari Sembilan Negara kembali tertuju pada mereka. Banyak orang telah berangkat menuju Gunung Suci Xihua, dan tempat-tempat suci juga telah mengirimkan perwakilan mereka. Sementara itu di dalam Paviliun Holy Sage di Istana Holy Zhi, Ye Futian telah memanggil semua orang untuk mendiskusikan masalah ini.
Dengan adanya aliansi pernikahan antara dua tempat suci utama ini, tidak mungkin untuk mengatakan bahwa Istana Holy Zhi tidak merasa tertekan. Selain itu, karena Perang Suci masih berlangsung, masalah ini jelas akan menentukan nasib Istana Holy Zhi.
Sword Demon, Qin Zhuang, You Chi, Huang Xi, Yang Xiao, dan kultivator lainnya di Istana Holy Zhi melihat undangan masing-masing dan mengerutkan kening mereka. Meskipun rumor tentang hal ini telah menyebar di seluruh penjuru Sembilan Negara, namun ketika hari itu akhirnya telah tiba, mereka masih merasa tertekan.
"Bagaimana pendapat para senior mengenai hal ini?" tanya Ye Futian.
"Lebih dari tiga tahun yang lalu, kita telah membuat sebuah kesepakatan saat perjamuan ulang tahun Saint Xia berlangsung. Para kultivator di tingkat Saint Plane tidak boleh terlibat dalam Perang Suci. Tetapi bagi kita yang berada di bawah Saint Plane, selain fakta bahwa kita tidak bisa menggunakan matriks pertempuran, tidak hal lain yang mempengaruhi kita. Meskipun ini hanyalah sebuah pesta pernikahan, tetap saja Perang Suci berkaitan dengan nasib orang-orang dari tempat suci. Kemungkinan besar Dinasti Suci Zhou Agung sedang merencanakan beberapa strategi," You Chi berspekulasi. "Aku menyarankan agar kita menolak undangan ini lalu menunggu serta mengamati perkembangan situasi. Hal yang kita butuhkan saat ini adalah waktu."
Tentu saja semua orang bisa memahami apa yang dimaksud oleh You Chi. Ye Futian memiliki pasukan yang paling berbakat, dan mereka semua telah berkembang dengan cepat. Dalam kurun waktu lima atau enam tahun mereka akan menjadi Sage tingkat atas. Karena itulah, Istana Holy Zhi tidak melakukan pergerakan apa-pun selama tiga tahun terakhir dan tidak memprovokasi Dinasti Suci Zhou Agung agar sosok-sosok terkemuka mereka dapat berkembang dan menjadi semakin kuat.
"Ditambah lagi, Dinasti Suci Zhou Agung mungkin akan melakukan segala cara selama mereka bisa membunuh Pemimpin Istana," ujar Sage Daozang. Dia juga menyarankan agar Istana Holy tidak pergi ke perjamuan tersebut.
"Saya telah memasuki Magi Plane tingkat atas. Jika Dinasti Suci Zhou Agung ingin membunuh saya, itu bukan sebuah tugas yang mudah," ujar Ye Futian. Pada pertempuran sebelumnya, dia masih berada di tingkat Sage Plane, jadi Sage mana-pun bisa mengancam nyawanya. Selain mereka bisa menggunakan matriks pertempuran, bertarung melawan mereka akan cukup merepotkan. Sekarang dia memiliki kekuatan untuk melindungi dirinya sendiri. Situasinya tidak akan sama seperti sebelumnya dimana setiap kali dia bertempur dia selalu berada dalam situasi yang membahayakan.
"Selain itu, Gunung Suci Xihua telah mengundang saya untuk menghadiri pesta pernikahan tersebut, mereka tidak akan bertindak selicik itu dengan mencoba membunuh saya di sana," ujarnya. Jika mereka benar-benar melakukan hal itu maka citra dari tempat suci itu akan hancur.
"Hal itu tergantung pada sebesar apa ambisi Raja Suci Zhou Agung untuk membunuhmu," ujar Sage Daozang. Ye Futian tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Raja Suci Zhou Agung pasti membencinya, satu sosok di tingkat Sage Plane, yang beberapa kali telah mempermalukannya meskipun dia adalah seorang raja suci.
"Aku setuju dengan Pemimpin Istana. Meskipun kedua tempat suci itu ingin membunuhnya, mereka telah mengundang kita ke pesta pernikahan tersebut, bahkan mereka mengirim undangan ke seluruh penjuru Sembilan Negara. Ini bukan saat yang tepat bagi mereka untuk menjalankan rencana terselubung mereka. Saint Xihua dan Raja Suci Zhou Agung masih ingin menjaga reputasi mereka, dan saat ini nama Istana Holy Zhi telah dikenal di seluruh penjuru Sembilan Negara. Akhirnya keberadaan kita telah diakui, sesuatu yang telah kita dapatkan melalui Perang Suci. Kita berada di situasi yang lebih unggul. Karena mereka telah mengundang kita, bukankah sebaiknya kita pergi ke sana?" Sword Demon mendukung pendapat yang berlawanan. Sebagai seorang pendekar pedang, tidak mengejutkan apabila dia berkata tanpa basa-basi.
"Mereka pasti ingin menghentikan momentum kita. Jika kita pergi ke sana, mereka akan memprovokasi dan menekan kita dengan sengaja. Sebaliknya, jika kita tidak pergi, maka hal itu sama saja seperti melemahkan momentum yang kita dapatkan. Jika mereka membiarkan tempat suci lainnya melihat situasi ini, maka hal itu akan membuat tempat suci yang memiliki hubungan baik dengan kita merasa bimbang dan pada saat yang sama, membiarkan tempat-tempat suci yang ingin mengambil alih Istana Holy Zhi melihat seperti apa kekuatan kita. Jangan lupa, Negeri Yu dan Tebing Zhisheng selama ini telah mengawasi kita. Jika mereka memiliki kesempatan untuk bergerak melawan kita, mereka tidak akan ragu-ragu," ujar Huang Xi.
Ketika Tebing Zhisheng dan Negeri Yu menyerang Negeri Barren kala itu, pasukan-pasukan besar di Negeri Barren telah merasakan kekuatan mereka secara langsung. Pertempuran itu telah mengubah masa depan Negeri Barren. Karena pertempuran itulah, Ye Futian bisa menjadi Pemimpin Istana.
"Karena semua orang memiliki pendapat yang berbeda-beda, apakah kita sebaiknya meminta Paman-Guru Wanxiang melakukan ramalan?" ujar Ye Futian sambil memandang ke arah Sage Wanxiang.
"Aku telah melakukan ramalan sebelum kau datang kemari. Perjalanan ini dapat menyebabkan kekacauan, tetapi tidak akan ada hambatan besar yang muncul," ujar Sage Wanxiang.
"Rupanya Paman-Guru sudah mempersiapkan semuanya," ujar Ye Futian sambil tersenyum. Peramalan semacam ini relatif sederhana dan tidak akan menghabiskan energi Sage Wanxiang.
"Namun, aku juga meramalkan nasib Sembilan Negara selama masa-masa ini. Aku melihat tanda-tanda kekacauan," ujar Sage Wanxiang. Ye Futian menatapnya, lalu mengangguk. Dia sudah memiliki firasat seperti itu sejak lama, dan sekarang ramalan Sage Wanxiang telah membuktikannya. Sepertinya dengan dimulainya Perang Suci, cepat atau lambat akan ada sebuah badai yang terjadi di Sembilan Negara. Dia hanya berharap bahwa badai ini tidak akan datang dalam waktu dekat. Akan lebih baik jika badai tersebut bisa menunggu sampai dia memasuki Saint Plane. Karena pada saat itu, dia tidak perlu takut pada apa-pun.
"Kalau begitu, aku memutuskan untuk pergi ke sana." Saat Ye Futian berbicara, semua orang mengangguk. Meskipun mereka semua memiliki pendapat yang berbeda-beda, begitu Ye Futian telah memutuskan sesuatu, tidak ada seorang-pun yang akan membantahnya.
Pada saat itu, Yang Xiao berkata, "Pemimpin Istana, aku ingin menemanimu pergi ke perjamuan tersebut."
Ye Futian memandang ke arah Yang Xiao. Meskipun sudah beberapa tahun berlalu, kebencian Yang Xiao terhadap Liu Zong tidak berkurang sedikit-pun.
"Jangan khawatir, aku bisa menahan diri," ujar Yang Xiao.
"Baiklah." Ye Futian mengangguk.
"Terima kasih, Pemimpin Istana." Yang Xiao membungkuk hormat dan pergi. Ye Futian mengamati punggung Yang Xiao. Liu Zong dan Saint Chess telah memerintahkan istrinya dan murid-murid lainnya untuk dikubur hidup-hidup di dalam Kuburan Pedang Nether. Jika dendam ini belum terbalaskan, maka dia tidak akan bisa mati dengan tenang.
Saat ini, reputasi Liu Zong benar-benar luar biasa. Dia termasuk ke dalam Orang-Orang Pilihan Langit dan namanya telah dikenal di seluruh penjuru Sembilan Negara. Sekarang pernikahannya akan dirayakan oleh semua orang di Sembilan Negara.
Apa yang dirasakan oleh Yang Xiao saat ini sudah bisa ditebak.
Setelah itu, Ye Futian memilih anggota kelompoknya yang lain. Semua orang ingin ikut pergi bersamanya, tetapi Ye Futian hanya memilih rekan-rekannya yang terkuat serta mereka yang telah pergi menjalani tes di Dunia Atas.
Beberapa hari kemudian, sekelompok kultivator bersiap untuk berangkat dari Istana Holy Zhi. Kepala Desa secara pribadi mengawal mereka. Selain Ye Futian, terdapat pula Yuan Hong, You Chi, Qin Zhuang, Xu Shang, Yang Xiao, Gu Dongliu, Sword Saint, Hua Jieyu, Yu Sheng, Ye Wuchen, Huang Jiuge, dan kultivator lainnya. Selain itu, banyak monster iblis berangkat dari Laut Endless. Mereka pergi menuju Negeri Timur melalui jalur udara agar mereka tidak menjadi pusat perhatian. Kawanan monster iblis itu berpencar sehingga meskipun mereka ketahuan, orang-orang tidak akan mencurigai mereka.
Bergabungnya kawanan monster Iblis ini dilakukan hanya untuk bersiap-siap menghadapi semua kemungkinan yang bisa terjadi. Dengan cara ini, bahkan jika Dinasti Suci Zhou Agung rela reputasi mereka hancur dan berniat membunuh Ye Futian, dia bisa menggunakan pasukan monster yang telah dia sembunyikan ini.
…
Saat ini, Kota Huatian di Negeri Timur kembali menjadi pusat perhatian dari seluruh penjuru Sembilan Negara. Banyak kultivator dari tempat-tempat suci telah tiba di sana. Bahkan beberapa dari mereka telah tiba di sana terlebih dahulu. Kali ini, jajaran anggota yang dibawa oleh berbagai tempat suci jauh lebih kuat daripada saat Pertemuan Sembilan Negara berlangsung karena para kultivator di tingkat Saint Plane juga datang kemari.
Para Saint dari Sembilan Negara merasa bahwa situasi saat ini sedang tidak aman, dan karena itulah mereka datang secara pribadi ke pesta pernikahan ini untuk menyaksikan lahirnya aliansi pernikahan antara Gunung Suci Xihua dan Dinasti Suci Zhou Agung dan untuk melihat sejauh apa aliansi ini akan melangkah.
Apakah mereka akan benar-benar bersekutu dalam berperang melawan Istana Holy Zhi?
Saat ini, suasana di Menara Huatian yang merupakan tempat terkenal di Kota Huatian tidak begitu ramai, bahkan cukup sepi. Tetapi di puncak menara, terdapat sekelompok orang yang sedang makan dan saling mengobrol satu sama lain. Orang-orang yang duduk di sini semuanya adalah Saint. Hampir semua Saint dari Sembilan Negara telah datang kemari secara pribadi.
"Aku mengundang kalian semua kemari untuk membahas sebuah masalah. Kurasa kalian semua telah mendengar berita tentang peristiwa yang terjadi di Reruntuhan Hilang di Laut Endless bukan?" Pemimpin dari Istana Samudra memandang semua orang saat dia berbicara. Para Saint itu mengangguk. Mereka memang sudah mendengar berita tentang hal ini sebelumnya.
"Tombak Ruang dan Waktu benar-benar tidak diambil oleh tiga tempat suci di Laut Endless?" Tatapan mata seorang Saint dari Aula Cahaya Suci terlihat tajam saat dia menatap ke arah para Saint dari Laut Endless. Mereka masih merasa ada yang aneh setelah berita itu muncul, dan masih mencurigai ketiga tempat suci tersebut.
"Tombak Ruang dan Waktu berada di posisi ketiga dalam Peringkat Peralatan Suci Saint. Tapi hanya ada satu Tombak Ruang dan Waktu, bagaimana mungkin tiga tempat suci membaginya?" ujar Saint dari Tebing Surgawi dengan nada kesal.
"Tapi tidak ada pergerakan yang ditunjukkan oleh Jiuying selama berhari-hari. Seolah-olah dia telah menghilang," ujar seseorang.
"Jiuying adalah seekor Monster Legendaris. Monster itu sangat berbahaya dan gemar membunuh. Jika Jiuying berubah wujud menjadi manusia dan bersembunyi di Sembilan Negara, tidak akan ada yang bisa mengenalinya. Tapi jika Jiuying benar-benar telah mendapatkan Tombak Ruang dan Waktu, monster itu tidak akan berkeliaran dengan sembrono, melainkan dia akan berkultivasi tanpa henti. Jika kita terus menunggu hingga Jiuying mampu mengendalikan Tombak Ruang dan Waktu seutuhnya, sepertinya akan terjadi pertumpahan darah di seluruh penjuru Sembilan Negara. Jika ada berita tentang kemunculan Jiuying, tempat-tempat suci harus diberitahu agar kita dapat bersatu untuk memusnahkannya."
Semua orang tampak ragu-ragu. Mereka semua memiliki pemikiran sendiri. Jika mereka menemukan jejak dari keberadaan Jiuying, maka pemikiran pertama mereka adalah membunuhnya kemudian merebut Tombak Ruang dan Waktu untuk diri mereka sendiri. Tapi sekarang, tidak ada yang tahu dimana Jiuying telah membawa Tombak Ruang dan Waktu. Mereka hanya bisa menunggu sampai dia muncul!