Legenda Futian

Pembelajaran



Pembelajaran

2Ning Huang memandang ke arah Ye Futian dengan penuh kebencian, tetapi dia juga merasa bahwa mustahil untuk membunuh Ye Futian yang kini memiliki peninggalan tersebut.     

"Ayo kita pergi." Ning Huang berbalik, bersiap-siap untuk kembali ke kota yang telah dikuasainya. Orang-orang seperti mereka jarang sekali bersikap ragu. Tentu saja dia merasa kesal karena telah dipermainkan oleh Ye Futian, tapi dia tidak bisa tinggal disini lebih lama lagi. Dia memutuskan untuk menyerah. Dia akan terus mengumpulkan lencana holy lainnya untuk membuka peninggalan besar yang ada di kota mereka sendiri.     

Setelah semua peristiwa ini, keinginan mereka untuk menemukan peninggalan besar lainnya menjadi begitu besar sehingga mereka bahkan rela menggunakan cara yang tidak biasa jika diperlukan. Bagaimanapun juga, Ye Futian telah membuka satu peninggalan besar. Mereka menyimpulkan bahwa Xiao Junyi merupakan penerus dari Dark Saint. Semua orang melihatnya mampu mengendalikan roh-roh orang mati. Tentu saja dia juga mampu membunuh para kultivator lainnya untuk mengumpulkan lencana holy. Dengan kekuatan yang dimiliki oleh Xiao Junyi, akan sangat mudah baginya untuk mengumpulkan lencana holy. Kemudian, Ye Futian dan Xiao Junyi akan mendapatkan peninggalan besar mereka masing-masing. Bagaimana pendapat orang lain jika mereka tidak berhasil menemukan peninggalan besar lainnya?     

Pada saat ini, tidak ada seorang-pun yang berada di dalam Dawn Road yang tahu bahwa sebuah peristiwa besar sedang menunggu mereka.     

Setelah Ning Huang pergi, Mo Jun pasti akan mengikutinya. Li Xun melirik ke arah Ye Futian. Disana, dia juga melihat Qin Yin, Xuanyuan Bashan, dan Xie Wuji. Orang-orang ini telah mengikuti Ye Futian dan mereka pasti mendapat banyak keuntungan kali ini.     

Li Xun bisa saja menjadi salah satu dari mereka, tetapi dia memilih untuk mengikuti Ning Huang. Dia telah menempuh jalan yang sangat berbeda dari sebelumnya. Tapi dia tidak menyesalinya. Li Xun tahu bahwa Ning Huang sangat berbakat dan ini hanyalah sebuah kegagalan sementara. Ning Huang pasti akan menemukan peninggalan besar di kotanya sendiri. Kemudian Li Xun akan mengambil kembali apa yang seharusnya dia dapatkan. Dia percaya bahwa Ning Huang adalah pilihan yang jauh lebih baik daripada orang-orang dari Gunung Jiuxian.     

Ning Huang akan bergabung dengan Istana Holy Zhi dan menjadi murid pribadi dari tokoh-tokoh terkemuka disana.     

Setelah berbalik, Li Xun kini menjadi semakin yakin akan pilihannya. Dia melirik ke arah Li Qingyi, yang sedang dijaga oleh bawahannya, dan ia berkata, "Bawa dia bersama kita!"     

"Aku bisa pergi sendiri." Li Qingyi mengikuti Li Xun dan bertanya, "Apakah kau menyesali keputusanmu?"     

"Mengapa aku harus menyesal untuk mengikuti Tuan Ning?"     

Li Qingyi mencibir. "Kau mengira Ye Futian akan gagal dan tewas terbunuh, tetapi apa yang terjadi? Memang kau sangatlah beruntung bisa mengikuti Ning Huang untuk berkultivasi bersamanya, tetapi apakah kau tidak menyadari perbedaan kekuatan antara kau dan Ning Huang? Apakah dia pernah membicarakan sesuatu denganmu? Tidak dipungkiri lagi, Ning Huang memiliki masa depan yang menjanjikan. Tetapi apakah hal itu ada hubungannya denganmu? Kau hanyalah salah satu dari pengikutnya. Mungkin besok ia bahkan tidak akan mengingat siapa namamu."     

"Diam!" Li Xun merasa kesal. Tentu saja dia tahu bahwa Ning Huang tidak memiliki kesan yang begitu mendalam padanya, terutama setelah kegagalan ini. Tapi dia tidak mau memikirkannya terlalu berlebihan. Menjadi pengikut Ning Huang adalah satu-satunya hal yang bisa menghibur dirinya saat ini.     

"Apakah kata-kataku benar?" Li Qingyi tertawa. "Kakak, kau dulunya adalah seorang pria yang sukses. Ayah sangat bangga padamu. Semua orang di Kota White Sovereign memujimu. Kau selalu tahu bagaimana sebaiknya membuat pilihan yang terbaik. Kau sangat pintar sehingga kau hanya membuat pilihan terbaik untuk kepentinganmu sendiri, jadi kau lebih memilih untuk mengkhianati Ye Futian dan mengikuti Ning Huang. Tapi apa yang kau dapatkan sekarang?"     

*Plak* Terdengar suara pelan dan bekas telapak tangan muncul di wajah Li Qingyi. Li Xun telah menamparnya secara langsung dan berkata dengan nada serius, "Li Qingyi, ingatlah status yang kau miliki. Jika kau berani berbicara denganku dengan sikap seperti itu lagi, aku tidak akan membiarkanmu begitu saja. Kalau begitu, jangan salahkan aku karena tidak menganggapmu sebagai adikku."     

"Adik?" Li Qingyi memandang ke arah Li Xun dengan ironis. Darah mengalir di sudut mulutnya. Apakah Li Xun akhirnya menunjukkan sifatnya yang asli?     

Li Qingyi dan Li Xun memiliki ayah yang sama tetapi mereka memiliki ibu yang berbeda. Li Xun, sebagai putra tertua, sangat disayangi oleh ayahnya sementara Li Qingyi berada disampingnya hanya untuk membantunya. Itulah sebabnya dia memasuki Holy Road. Ini adalah takdir yang dimilikinya. Karena itu, dia tidak pernah meminta apa-pun untuk kepentingannya sendiri. Dia juga tidak berani berharap bahwa dia bisa memasuki Istana Holy Zhi. Dia hanya berharap bahwa dia bisa berdiri di luar Istana Holy Zhi untuk melihat seberapa kuat para kultivator dari Negeri Barren. Dia tahu bahwa mereka semua pasti jauh lebih kuat dari Li Xun.     

Tetapi sekarang, dia tidak begitu yakin apakah keinginannya dapat terwujud.     

…     

Para tokoh-tokoh terkemuka yang berdiri cukup jauh dari peninggalan itu perlahan-lahan mulai pergi, tetapi masih ada banyak orang yang berada di sekitar peninggalan tersebut. Kebanyakan dari mereka adalah kultivator-kultivator biasa. Murid-murid dari Sekolah Blazing Sun dan Sekolah Bright Moon juga berada diantara mereka. Mereka berseru atas kemenangan Ye Futian.     

Mereka sudah mengetahui bakat yang dimiliki oleh sang Putra semenjak dia berada di Kota Langit Suci. Sekarang di dalam Holy Road, Ye Futian telah menimbulkan kehebohan lainnya. Para murid dari Sekolah Starry juga akan mendapatkan banyak keuntungan dengan mengikuti Ye Futian.     

Para pemimpin dari Sekolah Blazing Sun dan Sekolah Bright Moon tidak tahu bahwa Ye Futian masih hidup saat ini. Apa yang akan terjadi jika mereka mengetahui fakta ini? Dan bagaimana jadinya jika Ye Futian benar-benar bergabung dengan Istana Holy Zhi? Sekolah Blazing Sun tidak akan melupakan kerugian yang telah mereka terima akibat perbuatan Ye Futian.     

Lagipula, Ye Futian tidak punya waktu untuk memikirkan mereka. Ketika melihat tokoh-tokoh terkemuka itu pergi, dia berkata, "Seperti yang kukatakan sebelumnya, aku akan menemukan peninggalan ini dan membaginya dengan semua orang yang telah menyerahkan lencana holy padaku. Sekarang, setelah peninggalan ini ditemukan, aku akan menepati janjiku. Siapa-pun yang telah memberikan lencana holy padaku bisa memasuki lokasi peninggalan ini untuk berkultivasi. Aku akan mengajari kalian bagaimana cara untuk memahami roh yang ada di dalam peninggalan itu dan juga mengembalikan lencana holy milik kalian semua."     

Ketika mendengar kata-kata Ye Futian, banyak orang dapat bernapas lega dan tersenyum. Lebih dari sepuluh ribu orang telah menyerahkan lencana holy milik mereka kali ini. Mereka akhirnya mendapatkan keuntungan dari pertaruhan yang telah mereka lakukan. Ye Futian tidak mengecewakan mereka. Seperti yang dia janjikan sebelumnya, dia telah berhasil menemukan peninggalan besar itu di bawah tekanan dari begitu banyak kultivator kuat tersebut. Sekarang setelah dia menepati janjinya, tentu saja mereka merasa senang.     

"Tentu saja, mereka yang tidak memberiku lencana holy tidak diperbolehkan memasuki lokasi peninggalan atau kalian akan menanggung akibatnya," ujar Ye Futian dengan nada serius. Dia telah membantu begitu banyak orang untuk memahami peninggalan sebelumnya, tetapi hanya sebagian kecil dari mereka yang merasa berterima kasih padanya.     

Sekarang dia tidak akan membiarkan orang-orang itu mengambil keuntungan sesuka hati mereka.     

Setelah menyampaikan peringatan itu, Ye Futian menutup matanya dan berkultivasi. Dalam sekejap, cahaya yang berapi-api dari peninggalan besar itu menyelimuti tubuh Ye Futian. Bayangan di dalam cahaya itu tampaknya mengandung sebuah aura yang sangat kuat. Aura itu perlahan-lahan mulai memasuki pikiran Ye Futian.     

Ye Futian dapat merasakan satu sosok dewa suci dan bermartabat muncul di pikirannya. Berdasarkan sejarah yang dimiliki oleh Holy Road, dia tahu bahwa sosok ini mungkin adalah Saint kuno yang berasal dari Istana Holy Zhi.     

Peninggalan ini berbeda dari peninggalan lainnya yang ada di dalam Holy Road. Peninggalan lainnya hanya memiliki sedikit aura Saint kuno di dalamnya, tetapi peninggalan ini memiliki warisan lengkap dari aura spiritual milik Saint kuno tersebut.     

Warisan kuat seperti itu tidak mungkin ditinggalkan begitu saja. Ye Futian menduga bahwa peninggalan itu pasti berasal dari sisa-sisa aura Saint kuno itu. Saint itu pasti terus duduk disana sampai meninggal dunia untuk mewariskan peninggalan ini di masa depan.     

Ye Futian merasa tersentuh oleh tekad yang dimiliki oleh Saint itu. Saat ini, dia merasa seperti terjebak dalam neraka yang dipenuhi dengan kobaran api penghancur. Aura spiritualnya terjebak di dalam neraka itu dan perlahan-lahan terbakar hingga menjadi abu. Di dalam neraka ini, kobaran api mengerikan yang tak berbatas berjatuhan dari atas. Setiap kobaran api itu tampaknya mampu menghancurkan sebuah dunia.     

Ye Futian tahu bahwa kobaran api ini berasal dari pemahaman Saint tersebut. Ini adalah sebuah kekuatan yang melebihi Aura Noble. Dengan tingkat Plane miliknya sekarang, dia mungkin bisa menggunakan sebagian kecil kekuatan dari kobaran api ini jika dia bisa mendapatkan warisan secara langsung seperti sebelumnya. Tetapi kekuatan yang dibutuhkan untuk memahami peninggalan itu benar-benar di luar tingkat kultivasinya saat ini.     

Tepat pada saat ini, beberapa perubahan aura spiritual terjadi di dalam pikirannya. Sesuatu yang aneh baru saja terjadi. Tampaknya terdapat untaian-untaian Spiritual Qi elemen api yang melayang di pikirannya dan kemudian berubah menjadi kekuatan-kekuatan lainnya. Semua kekuatan itu menjadi begitu kuat sehingga gambaran neraka yang muncul di pikirannya terlihat sangat nyata.     

Ye Futian merasa terkejut. Saint kuno itu tidak hanya meninggalkan auranya tetapi ia juga meninggalkan metode tentang cara untuk mengkultivasi peninggalan ini dan meningkatkan kekuatan mereka untuk generasi masa depan.     

Dia terbawa di dalam pikirannya.     

Dengan mata terpejam, Ye Futian terlihat seperti benar-benar telah memasuki dunia spiritual. Warisan yang ditinggalkan oleh Saint ini sangat cocok untuk para kultivator yang berspesialisasi dalam elemen api. Ye Futian juga cukup mahir dalam menggunakan teknik elemen api, terutama setelah dia mendapatkan warisan yang terakhir kali dia dapatkan serta Kitab Matahari dari Yang Ding, kepala Sekolah Blazing Sun. Jika dia dapat mengambil manfaat dari warisan yang telah dia dapatkan ini, dia akan mendapatkan banyak keuntungan.     

Di dalam lokasi peninggalan itu, kobaran api tak berbatas bermunculan di sekitar tubuh Ye Futian. Satu untaian kobaran api masuk dan menyebar di setiap bagian tubuh Ye Futian. Untaian kobaran api itu menempa aura spiritual, otot, dan tulangnya hingga menjadi semakin kuat. Dengan bermandikan cahaya berapi-api, saat ini Ye Futian benar-benar terbawa dalam proses kultivasinya. Berhari-hari kemudian, tiba-tiba tubuhnya tampak bersinar. Untaian-untaian kobaran api mengalir melalui kulitnya. Dia terlihat mengagumkan seperti seorang dewa api.     

Terdengar suara gemuruh petir dari tulang dan otot Ye Futian. Darahnya bergejolak dan kulitnya bercahaya. Dia tampak seperti sedang berevolusi.     

"Dia berusaha membuat terobosan." Beberapa orang dapat mendengar suara gemuruh itu dari tubuh Ye Futian dan kini mereka menatapnya. Ye Futian lebih memahami peninggalan ini secara spiritual. Itulah yang akan dilakukan oleh seorang penyihir selama berkultivasi. Tubuhnya secara tidak sadar ditempa oleh peninggalan itu, yang membantunya menerobos ke Arcana Plane tingkat kedelapan.     

Mereka yang berkultivasi di peninggalan itu sedang menunggu Ye Futian untuk membantu mereka memahami peninggalan tersebut, tetapi Ye Futian begitu terbawa dalam kultivasinya pada saat ini. Tidak ada yang berani mengganggunya. Mereka hanya menunggu tanpa mengatakan apa-pun.     

Hari berikutnya, kobaran api di sekitar tubuh Ye Futian berputar lebih cepat dari sebelumnya. Aura spiritualnya seolah-olah telah berubah dan menerobos masuk ke tingkat Plane yang baru. Pada saat ini, Ye Futian secara resmi berada di Arcana Plane tingkat kedelapan. Namun, dia tidak berhenti berkultivasi. Terobosan di dalam Arcana Plane bukanlah tujuan utamanya ketika menemukan peninggalan besar ini. Dia ingin memahaminya dan dia masih bisa meningkatkan kultivasinya.     

Setelah beberapa hari berlalu, kobaran api yang mengerikan tampak berkumpul di belakang Ye Futian. Sepertinya terdapat sebuah tungku matahari suci yang memancarkan cahaya berapi-api yang menerangi langit. Diikuti dengan kobaran api yang bergejolak, Spiritual Qi elemen api menyebar ke seluruh dunia seolah-olah terdapat sebuah aura spiritual mengerikan yang mampu mengendalikan segalanya.     

"Kekuatan macam apa itu?" Seseorang menatap ke arah Ye Futian.     

"Ini adalah Aura Noble," jawab seseorang dan tubuhnya tampak bergetar. Meskipun Ye Futian telah berhasil membuat terobosan beberapa hari yang lalu, Ye Futian hanyalah seorang kultivator Arcana Plane tingkat kedelapan. Bagaimana dia bisa mendapatkan Aura Noble miliknya sendiri?     

Aura Noble dapat membantu aura spiritual seseorang untuk menyatu ke dalam dunia dan berubah menjadi sebuah kekuatan mengerikan yang tak terlihat. Dibandingkan dengan Arcana Plane, mendapatkan Aura Noble adalah sebuah perubahan besar.     

Seorang Noble yang lemah hanya bisa mendapatkan Aura Noble dengan elemen pada umumnya seperti Aura Noble Api, Aura Noble Es, atau Aura Noble Gravitasi. Tetapi mereka yang memiliki bakat luar biasa dapat memanfaatkan hasil kultivasi mereka sebelumnya dan mendapatkan sebuah Aura Noble yang istimewa.     

Apa yang didapatkan Ye Futian tentu saja adalah Aura Noble yang istimewa!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.