Legenda Futian

Memasuki Kota Jinxiao



Memasuki Kota Jinxiao

2Li Xun merasa sedikit terkejut. Dia tidak menyangka bahwa Ye Futian akan bersikap sangat tegas dan datang kemari untuk mati tidak lama setelah dia menangkap kelompok Qin Yin di Kota Penjara Api.     

Setelah memasuki wilayah Kota Jinxiao, Ye Futian menatap ke arah Li Xun. Ekspresinya terlihat tidak terlalu serius dan dia juga tidak meluapkan emosinya. Dia tampak sangat tenang. "Aku sudah datang kemari," ujarnya dengan nada serius. "Dimana mereka?"     

"Saudara Ye, kau memang sangat setia. Qin Yin dan yang lainnya sedang menunggumu di bagian dalam kota ini. Selamat datang," ujar Li Xun, sambil tersenyum. Dia bersikap seolah-olah mereka masih berteman baik. Tidak ada seorang-pun yang tahu apa yang telah dia lakukan.     

Ye Futian tidak mengatakan apa-apa. Dia terus berjalan ke dalam kota itu.     

Banyak orang menyaksikan sosok Ye Futian dari depan gerbang kota sampai bagian punggungnya terlihat samar di kejauhan. Mereka merasa sangat sedih. Sekarang, mereka hanya bisa berdoa untuk keberhasilan Ye Futian.     

Saat Ye Futian berjalan ke depan, banyak kultivator kuat melangkah keluar dengan aura yang luar biasa. Ye Futian menghentikan langkahnya dan menatap ke arah Li Xun. "Aku ingin menemui mereka."     

"Saudara Ye, Tuan Muda Ning ingin menemuimu secara langsung. Jika dia sudah bertemu denganmu, Qin Yin dan yang lainnya akan baik-baik saja." Li Xun masih tersenyum. Karena Ye Futian sudah berada di dalam Kota Jinxiao, tidak lama lagi dia akan mati. Sementara itu bagi kelompok Qin Yin, Li Xun tidak pernah berpikiran untuk membebaskan mereka secepat ini.     

Tidak begitu jauh dari mereka, para murid dari Sekolah Blazing Sun juga telah tiba disana. Mereka melayang di udara dan memandang ke arah kelompok Ye Futian dengan tatapan mata yang serius. Sang Putra dari Sekolah Starry memiliki bakat yang luar biasa dan telah mewarisi Jalur Divine. Dia memiliki reputasi sebagai kultivator yang tak tertandingi di wilayah timur Negeri Barren. Apakah dia akan tewas terbunuh disini, di dalam Holy Road?     

"Semuanya sudah berkumpul?" Ye Futian bergumam. Tampaknya banyak orang yang menginginkannya untuk mati telah berkumpul di Kota Jinxiao.     

Tombak Divine Destruction telah muncul di tangannya. Seberkas cahaya yang menyilaukan berputar-putar di sekelilingnya dan mengalir ke dalam peralatan ritual itu. Dalam sekejap, Tombak Divine Destruction itu memancarkan cahaya yang menyilaukan. Sebuah dunia bintang terbentuk di langit sekitar Ye Futian.     

"Aura yang dipancarkan dari peralatan ritual itu sangat kuat." Banyak orang menatap ke arah Tombak Divine Destruction milik Ye Futian. Aura yang dipancarkan dari tombak itu sangat mengancam.     

*Boom* Sebuah aura yang mengerikan terpancar dari tubuh Ye Futian. Semua orang dapat melihat bayangan dari seekor kera suci muncul dan berdiri di belakang Ye Futian. Sebuah kekuatan yang sangat mengintimidasi terpancar dari bayangan kera suci tersebut. Tubuh Ye Futian tampaknya dipenuhi dengan kekuatan yang luar biasa. Sepasang sayap berwarna emas yang menyilaukan juga muncul di punggungnya. Itu merupakan sayap dari seekor Roc emas. Cahaya yang dipancarkan dari sayap itu sangat menyilaukan.     

"Roh kehidupan ganda?" Mata semua orang tampak berbinar. Kemudian Ye Futian melayang di atas langit, langsung menjadi pusat perhatian semua orang.     

Li Xun mengerutkan alisnya. Dia menatap ke arah sosok yang menakjubkan itu. Apakah ini adalah kekuatan Ye Futian yang sebenarnya? Ternyata dia sekuat ini. Saat di Gunung Jiuxian, Li Xun mengira bahwa Ye Futian adalah seorang kultivator tingkat Arcana Plane biasa. Pemikiran itu sangat menggelikan. Ye Futian mungkin bisa bertarung melawan seorang Noble pada saat itu.     

*Brak* Tiba-tiba, kaki Ye Futian diselimuti oleh cahaya listrik. Hembusan angin dan sambaran petir bergejolak ketika sepasang sayap miliknya mengepak dan terbang menembus langit. Gambaran dari teknik Thundering Illusion Step dan sayap Roc emas itu saling tumpang tindih satu sama lain. Pergerakan Ye Futian sangat cepat, dalam sekejap dia telah tiba di hadapan Li Xun seperti sambaran petir.     

Semua orang yang berada di sekitar Li Xun langsung merasakan sebuah kekuatan yang luar biasa. Seolah-olah sebuah tekanan dari dunia bintang menimpa tubuh mereka. Pikiran dan tubuh mereka kini tidak bisa bergerak dan sangat sulit untuk bereaksi.     

Pada saat yang sama, Tombak Divine Destruction milik Ye Futian kini telah berubah menjadi sebuah tongkat sepanjang ratusan meter. Orang-orang yang berada di kejauhan menatap pemandangan ini dengan ekspresi terkejut di wajah mereka. Saat ini sosok Ye Futian terlihat seperti seekor kera raksasa. Kemudian, tongkat itu diayunkan dengan membawa kekuatan yang mengerikan.     

"Tidak..." Beberapa orang yang memiliki tingkat kultivasi rendah benar-benar tampak terkejut. Bahkan ekspresi beberapa Noble kelas tujuh telah berubah. Mereka semua mengaktifkan peralatan ritual mereka masing-masing untuk melindungi diri dengan kekuatan terbesar mereka.     

*Boom* Diikuti dengan suara ledakan yang keras, langit seolah bergetar dan banyak kultivator kuat telah tewas terbunuh oleh serangan itu. Sementara itu kultivator lainnya memuntahkan darah akibat serangan tersebut. Li Xun jatuh ke atas tanah. Dia memuntahkan darah dan wajahnya kini menjadi sangat pucat.     

Bagaimana mungkin Ye Futian bisa sekuat itu? Kekuatan dari serangan itu jelas berada di puncak Noble kelas tujuh. Terlebih lagi, itu bukan kekuatan dari Noble kelas tujuh biasa. Li Xun adalah pemimpin muda dari Kota White Sovereign dan ia telah bertarung dengan banyak Noble sebelumnya. Tentu saja, dia juga pernah bertarung dengan Noble kelas tujuh yang kuat. Namun, serangan Ye Futian barusan telah melampaui kekuatan dari semua Noble yang pernah dia lawan sebelumnya.     

Pada saat itu, hawa dingin tiba-tiba menyelimuti area tersebut. Lapisan es tampak menutupi tubuh Ye Futian, mencoba untuk membekukan darahnya. Itu adalah sebuah sihir es yang memiliki kekuatan untuk menghentikan pergerakannya. Sihir itu hanya bisa menghentikannya untuk sementara waktu, tetapi Li Xun menggunakan kesempatan ini berdiri dan segera melarikan diri dari tempat tersebut. Kemudian dia melesat ke udara, menjauh dari tempat dimana Ye Futian berada. Dia dapat merasakan kekuatan mengerikan yang dimiliki oleh Ye Futian.     

Lapisan es di tubuhnya meledak dan berbagai macam sihir langsung menyerang Ye Futian. Namun, dia mengayunkan tongkatnya sekali lagi. Dalam sekejap, semuanya langsung dihancurkan. Ye Futian berjalan turun dengan membawa Tombak Divine Destruction seberat 90.000 pon miliknya yang diselimuti oleh cahaya suci. Pemandangan itu sangat mengerikan seolah-olah langit dan bumi akan retak.     

Ketika suara ledakan lainnya terdengar, beberapa orang kembali tewas terbunuh. Seseorang mencoba untuk melarikan diri, tetapi tongkat milik Ye Futian diayunkan dengan cepat. Tongkat itu mendarat di kepala pria tersebut, membunuhnya dalam sekejap.     

Para kultivator kuat yang berada di sekitarnya tampak tertegun. Mereka mengira bahwa membunuh Ye Futian akan menjadi sebuah tugas yang mudah, tetapi serangan yang dikeluarkannya seperti sambaran petir. Dia telah membunuh begitu banyak Noble dalam waktu singkat. Dia benar-benar mengerikan.     

*Whoosh* Ye Futian kembali mengaktifkan Thundering Illusion Step. Ye Futian menyerang Li Xun seperti sambaran petir. Karena pria ini ingin mati, Ye Futian akan mengabulkan keinginannya itu.     

"Kau ingin mati?" pada saat itu, terdengar sebuah suara yang menggelegar dari kejauhan. Banyak orang memandang ke arah pusat Kota Jinxiao. Satu sosok bertubuh besar sedang mengarahkan kereta perangnya yang ditarik oleh beberapa ekor kui di atas langit. Sambaran petir memenuhi langit di sekitarnya. Sosok itu terlihat sangat kuat.     

"Mo Jun telah tiba." Hati semua orang berdebar kencang, tetapi mereka merasa lega. Mereka telah meremehkan kemampuan yang dimiliki oleh Ye Futian. Dia menyerang secara tiba-tiba dengan menggunakan kemampuan bertarung yang mengerikan dan membunuh beberapa Noble dalam waktu singkat. Mereka semua merasa tenang setelah melihat kehadiran Mo Jun sekarang.     

Li Xun menarik napas dalam-dalam. Sepertinya nyawanya baru saja diselamatkan oleh kehadiran Mo Jun. Peralatan ritual seperti apa yang dipegang oleh Ye Futian itu? Kenapa peralatan ritual itu begitu mengerikan?     

Beberapa ekor kui yang sangat ganas menarik kereta perang tersebut. Sambaran petir dan kilat yang mengerikan menyambar ke bawah saat kereta itu menerjang ke arah Ye Futian.     

Ye Futian mencengkeram Tombak miliknya dengan erat. Sebuah bintang muncul di sekelilingnya, membuatnya terlihat seperti seorang dewa bintang. Kereta yang ditarik oleh kui itu meluncur ke bawah dan permukaan dari bintang itu tampak retak. Sosok yang datang dari atas langit itu tampak tidak terkalahkan.     

Saat itu, Mo Jun tiba dengan cara yang begitu mengintimidasi. Rangkaian kereta itu melesat dengan cepat seperti sebuah pasukan berkuda. Mereka bisa meratakan segalanya.     

Bintang itu kini telah hancur dan Ye Futian memutar-mutar tombaknya. Dia mengarahkan tombaknya ke atas langit, seolah-olah mampu membelah langit menjadi dua bagian.     

*Boom* Benturan keras dari kedua serangan itu tampaknya mampu membelah langit. Ye Futian terjatuh dari atas langit, lengannya tampak bergetar. Kekuatan yang terkandung dalam serangan itu pasti sangat mengerikan. Dia memang telah memahami Aura Noble, tetapi tingkat Plane miliknya masih berada di Arcana Plane tingkat kedelapan. Dia bisa bertarung melawan seorang Noble dengan kekuatannya sendiri atau membunuh seorang Noble kelas tujuh dengan bantuan dari Tombak Divine Destruction dan cahaya suci yang dimilikinya. Tapi Mo Jun bukan seorang Noble kelas tujuh biasa. Dia adalah seorang Noble yang sangat kuat dan berbakat; dia tak tertandingi.     

Mo Jun terus berjalan ke bawah. Tiba-tiba, sebuah gambaran mengerikan muncul di pikiran Ye Futian. Gambaran itu memperlihatkan kereta yang ditarik oleh kui yang tak terhitung jumlahnya sedang menerjang ke arahnya. Langit dan bumi terbelah, menghancurkan auranya. Ini adalah kekuatan dari Aura Noble milik Mo Jun.     

Tubuh Ye Futian terbang di udara. Dia mengayunkan tongkatnya dari atas langit. Kera suci itu meraung dan dalam sekejap ribuan bayangan tongkat bermunculan. Serangan itu mendarat pada kereta perang itu dan semua rangkaian kereta itu langsung dihancurkan.     

"Serahkan masalah ini padaku." Pada saat itu, sosok lainnya tiba di samping Ye Futian, sambil memancarkan cahaya yang menyilaukan. Sosok itu adalah Yi Xiaoshi yang telah mengeluarkan Roh Kehidupannya yaitu Sulur-sulur Kaisar. Sulur-sulur tanaman itu langsung menerjang ke arah Mo Jun.     

Ye Futian tidak mengatakan apa-apa. Dia berbalik dan mulai berjalan ke depan. Ekspresi Li Xun langsung berubah. Dia berbalik dan berjalan tanpa ragu-ragu.     

Ye Futian melangkah ke depan. Para kultivator kuat di kota ini telah berkumpul ke arahnya. Pada saat itu, seorang Noble yang kuat mengeluarkan sebuah sihir. Tanpa ragu-ragu, Ye Futian naik ke udara. Dia melesat ke depan seperti kilat dan mengayunkan tongkatnya untuk membunuh Noble tersebut.     

Orang-orang yang berada disana terlihat takjub ketika melihat pemandangan ini. Sosok yang ingin dibunuh oleh Tuan Muda Ning ternyata sekuat ini?     

Ye Futian melanjutkan langkahnya. Para kultivator itu masih terus menyerangnya, tetapi tidak lama kemudian mereka semua tewas terbunuh. Tentu saja, sebagian besar dari mereka tidak terburu-buru untuk menyerang. Mereka hanya menyaksikan Ye Futian berjalan selangkah demi selangkah.     

Yu Sheng tampak berdiri di atas Elang Angin Hitam, mengikuti Ye Futian dari udara. Tidak ada seorang-pun yang memperhatikan keduanya. Mereka berpikir bahwa dengan tingkat Plane yang dimiliki oleh keduanya, mereka bisa dibunuh kapan saja.     

Pergerakan Ye Futian sangat cepat. Orang-orang seperti Li Xun dan para murid dari Sekolah Blazing Sun terus berusaha melarikan diri. Tidak lama kemudian, hembusan angin bertiup dan sebuah paviliun berwarna emas yang terlihat elegan muncul di hadapannya. Di atas kursi singgasana yang berada di atas langit, terdapat satu sosok yang mengenakan sebuah jubah elegan sedang meminum anggur.     

Sosok itu adalah Ning Huang. Dia dikelilingi oleh banyak kultivator kuat yang tak terhitung jumlahnya. Para Noble telah berkumpul dari segala arah. Perhatian dari Kota Jinxiao telah terpusat ke tempat itu.     

Ning Huang terus meminum anggurnya dengan kepala tertunduk. Dia tidak melihat ke arah Ye Futian. Dia sebenarnya tidak tahu bahwa Ye Futian telah keluar dari peninggalan besar di Kota Penjara Api dan dia juga tidak peduli akan hal tersebut. Dia telah menyerahkan semuanya kepada Mo Jun dan Li Xun. Dia tidak mengetahui hal itu sampai seseorang melaporkan bahwa Ye Futian telah memasuki Kota Jinxiao.     

Ning Huang merasa sedikit terkejut. Apakah Ye Futian benar-benar datang ke hadapannya saat ini?     

Mo Jun dan pasukannya tidak mampu menghabisi Ye Futian. Mereka benar-benar sekelompok pecundang yang tidak berguna.     

Ye Futian memang pantas untuk mati, tetapi Ning Huang tidak ingin membunuhnya dengan cara ini. Li Xun dan Sekolah Blazing Sun telah menyarankan untuk menggunakan cara ini, jadi dia tidak keberatan. Sekarang, dia harus turun tangan untuk membunuhnya. Ye Futian bahkan berani muncul di hadapannya. Ini tidak bisa diterima.     

Sambil mengangkat gelas anggurnya, Ning Huang langsung meminumnya dalam satu tegukan. Setelah meletakkan gelasnya, dia berbisik, "Bunuh dia."     

Ning Huang bahkan tidak mengangkat kepalanya untuk melihat sosok Ye Futian. Karena pemuda itu telah datang kemari, maka dia harus mati. Pemuda ini benar-benar tidak tahu cara untuk menghargai hidupnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.