Maharaja Perang Menguasai Langit

Kota Kabut Tersembunyi



Kota Kabut Tersembunyi

1Bagi ketiga penguasa Pulau, status murid inti di Pulau Kabut Tersembunyi setara dengan murid langsung bagi Maharaja bela Diri di Benua Awan.     

"Adik Ke'er, sepertinya kita tidak akan bisa pergi ke Kota Kabut Tersembunyi hari ini… Meskipun kedua orang itu telah pergi, mereka mungkin bersembunyi di dekat sini. Mereka pasti akan mengikuti kita begitu melihat kita pergi," kata wanita berpakaian ungu itu kepada wanita di sebelahnya.     

"Tidak apa-apa, Kakak Fei'er… Kita akan pergi beberapa hari lagi," kata yang terakhir.     

Kedua wanita itu adalah Li Fei dan Ke'er. Mereka telah mengikuti Maharaja Bela diri You Han ke Pulau Kabut Tersembunyi.     

Meskipun mereka adalah murid langsung Maharaja Bela diri You Han, sulit bagi mereka untuk mencapai hasil yang luar biasa dengan kemampuan mereka saat ini di Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi itu.     

Mereka datang ke Pulau Kabut Tersembunyi hanya untuk ikut menyaksikan.     

Sejak mereka tiba di Pulau Kabut Tersembunyi, mereka telah merencanakan untuk mengunjungi Kota Kabut Tersembunyi itu. Namun, dua 'lalat' yang menjengkelkan itu akan selalu mengganggu mereka, dan hal itu sangat mempengaruhi suasana hati mereka.     

'Lalat' yang dimaksud Li Fei dan Ke'er tidak lain adalah dua murid pulau dalam Pulau Kabut Tersembunyi yang baru saja pergi itu.     

Sebelumnya, kedua murid pulau dalam itulah yang telah menunjukkan akomodasi bagi mereka.     

Siapa sangka mereka akan berlama-lama dan mengganggu mereka.     

Begitu Li Fei dan Ke'er hendak pergi, mereka akan muncul tepat pada waktunya. Mereka seperti koyo herbal yang sangat lengket sehingga sulit untuk dilepaskan.     

"Kakak Senior akan keluar dari kultivasi tertutupnya dalam beberapa hari lagi... Kita bisa memintanya untuk menemani kita saat itu," gumam Li Fei dengan matanya yang bersinar.     

"Aku yakin mereka tidak akan berani melakukan sesuatu hal seenaknya jika Kakak Senior Xu bersama kita." Ke'er mendengus pelan.     

Pada saat kedua wanita itu kembali ke kamar mereka untuk berkultivasi, sekelompok tamu telah tiba di Pulau Kabut Tersembunyi.     

Mereka adalah orang-orang dari Puncak Ling Xuan.     

Yaitu Duan Ling Tian dan teman-temannya yang lain.     

Dengan dipimpin oleh Maharaja bela Diri Ling Xuan, Yang Hui, mereka berhasil melakukan perjalanan menyeberangi lautan berbahaya dan tiba dengan selamat di Pulau Kabut Tersembunyi.     

"Kita telah sampai di Pulau Kabut Tersembunyi," kata Yang Hui. Kata-katanya mengejutkan semua orang, termasuk Duan Ling Tian.     

Setelah beberapa saat, semua orang tersadar kembali.     

"Kita sudah sampai?"     

"Jadi ini Pulau Kabut Tersembunyi?"     

"Kita hanya bisa melihat sebagian kecil dari Pulau Kabut Tersembunyi dari sini ... Seperti namanya, sebagian besar Pulau Kabut Tersembunyi tersembunyi oleh kabut."     

…     

Kebanyakan mereka mengamati pulau itu sebelum tenggelam dalam perbincangan di antara mereka sendiri.     

Duan Ling Tian berdiri di samping dan memperhatikan pulau itu dengan saksama.     

Pulau Kabut Tersembunyi benar-benar sesuai dengan namanya.     

Saat mereka memasuki Pulau Kabut Tersembunyi, dua siluet datang dari jauh dan menghalangi jalan mereka.     

"Tuan, bolehkah aku bertanya siapa diantara kalian yang merupakan tokoh digdaya tahap Maharaja bela Diri dari Benua Awan?" Mereka dengan terus terang bertanya kepada Yang Hui siapa yang memimpin setelah menghadap jalan mereka.     

"Maharaja Bela diri Ling Xuan," kata Yang Hui dengan tenang saat melihat tanda di pinggang kedua orang itu, "Kalian berdua adalah murid pulau dalam Pulau Kabut Tersembunyi?"     

"Tuan, Penguasa Pulau mengirim kami untuk menyambut kalian semua… Mari ikut kami. Kami telah menyiapkan akomodasi bagi Tuan beserta rombongan di bagian selatan Pulau Kabut Tersembunyi," salah satu murid pulau dalam itu berkata dengan hormat.     

"Tolong tunjukkan jalannya kepada kami." Yang Hui mengangguk.     

Kedua murid pulau dalam itu berbalik dan memimpin jalan. Mereka membawa Duan Ling Tian, Yang Hui, dan yang lainnya ke bagian selatan Pulau Kabut Tersembunyi.     

Di sanalah bagian selatan Pulau Kabut Tersembunyi berada.     

Pulau bagian selatan adalah tempat para tamu Pulau Kabut Tersembunyi diterima. Biasanya, tidak ada yang diizinkan berada di sana.     

Akan ada murid-murid pulau dalam yang memantau dan berpatroli di pulau bagian selatan dari atas sesekali. Hanya ada satu jalan bagi semua penyusup yang tertangkap - mati!     

Sepanjang jalan, Duan Ling Tian dan yang lainnya mendapatkan informasi tentang Pulau Kabut Tersembunyi dari salah satu murid pulau dalam tersebut.     

Mereka mempelajari tentang ketiga penguasa Pulau Kabut Tersembunyi yang perkasa, sekelompok tetua dan tetua sementara tahap Maharaja bela Diri dan Maharaja Siluman serta tentang beberapa Maharaja bela Diri yang tinggal di sini dalam jangka waktu yang panjang.     

Tentu saja, mereka juga mempelajari banyak hal tentang penduduk asli yang lebih lemah yang tinggal di Kota Kabut Tersembunyi itu.     

'Pulau Kabut Tersembunyi ini tertutup untuk umum... Di samping beberapa kekuatan Maharaja bela Diri dan Maharaja Siluman yang tangguh itu, penduduk asli biasanya tidak meninggalkan pulau sama sekali dari mereka lahir hingga hari mereka dijemput ajal.'     

'Ini seperti sebuah surga yang tersembunyi,' Duan Ling Tian tidak tahan untuk tidak berseru dalam hati.     

Sementara itu, mereka juga telah mempelajari perbedaan antara murid inti Pulau Kabut Tersembunyi, murid pulau dalam, dan murid pulau luar dari murid pulau dalam yang mengantar itu.     

Jika mengambil tokoh digdaya Maharaja bela Diri Benua Awan sebagai contoh, murid pulau luar Pulau Kabut Tersembunyi akan setara dengan pengikut Maharaja bela Diri.     

Sementara itu, murid pulau dalam akan setara dengan murid Maharaja bela Diri, dan murid inti akan setara dengan murid langsung Maharaja bela Diri.     

"Jadi bukan hanya orang-orang dari Benua Awan yang akan ikut serta dalam Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi ini? Orang-orang dari Pulau Kabut Tersembunyi ini sendiri juga ikut serta?" Murid langsung ketiga Yang Hui, Zhong An, bertanya dengan heran setelah mendengarkan penjelasan murid pulau dalam itu.     

"Iya." Murid pulau bagian dalam mengangguk. "Tapi seperti kalian semua, hanya ada sepuluh orang dari Pulau Kabut Tersembunyi kami yang akan bisa ikut serta dalam kompetisi ini."     

"Pulau Kabut Tersembunyi sangat besar, tapi hanya sepuluh orang yang bisa ikut serta dalam Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi ini... Aku yakin sepuluh orang yang akan ikut serta itu pasti luar biasa, kan?" Seseorang bertanya.     

"Tentu saja." Murid pulau dalam itu mengangguk dengan sirat bangga di matanya. "Di Pulau Kabut Tersembunyi kami, kami memiliki setidaknya dua puluh orang murid inti... Sepuluh orang yang ikut serta dalam Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi adalah sepuluh murid inti paling menonjol di Pulau Kabut Tersembunyi kami."     

Dhuarrr!     

Kata-kata murid pulau dalam itu menyambar telinga Duan Ling Tian dan yang lainnya seperti petir. Mereka langsung tertegun.     

Setidaknya ada dua puluh murid inti di Pulau Kabut Tersembunyi?     

Perlu diketahui bahwa kekuatan murid inti Pulau Kabut Tersembunyi serupa dengan murid langsung Maharaja Bela diri di Benua Awan.     

Sepuluh orang dari Pulau Kabut Tersembunyi yang terpilih di antara setidaknya dua puluh murid inti tidak diragukan lagi adalah kumpulan elit. Pasti ada cukup banyak di antara mereka yang berada di tahap Maharaja Bela diri.     

Selain Duan Ling Tian dan Zhou Di yang berhasil menjaga ketenangan mereka, delapan orang yang tersisa, termasuk murid langsung Maharaja bela Diri, Song Ting dan Zhong An, tampak sedikit muram.     

Saat ini, mereka akhirnya menyadari bahwa mereka mungkin akan bertemu lawan yang tidak terkalahkan selama Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi.     

Tak lama setelah itu, Duan Ling Tian dan yang lainnya tiba di sebuah rumah besar dengan diantarkan oleh dua murid pulau dalam itu. Ada banyak kompleks kecil di dalam rumah besar itu.     

Lebih dari cukup bagi kesebelas mereka untuk menempati masing-masing satu kompleks.     

"Tuan, Kompetisi Bela Diri Kabut Tersembunyi baru akan berlangsung tiga bulan lagi... Dalam tiga bulan ini, jika Anda dan murid Anda bosan, Anda dapat mengunjungi Kota Kabut Tersembunyi, Tuan" kata kedua murid pulau dalam kepada Yang Hui sebelum mereka pergi.     

Yang Hui mengangguk.     

"Jika tidak ada yang lain, kami akan pamit sekarang." Kedua murid pulau dalam itu pergi setelah mengucapkan selamat tinggal kepada mereka. Mereka berbalik dan langsung menuju ke sisi timur Pulau Kabut Tersembunyi.     

Misi mereka adalah untuk menyambut kedatangan tokoh digdaya tahap Maharaja bela Diri dan rombongannya. Setelah mereka menyelesaikan misi mereka, mereka akan melapor ke bagian timur Pulau Kabut Tersembunyi.     

Setelah mereka memberikan laporan mereka, mereka tidak perlu lagi menyambut tokoh digdaya tahap Maharaja bela Diri beserta rombongannya yang lain.     

Murid pulau dalam lainnya akan menyambut tokoh digdaya Maharaja bela Diri lainnya yang belum tiba beserta rombongannya.     

"Ada penduduk asli dari Pulau Kabut Tersembunyi dan juga tokoh digdaya tahap Maharaja bela Diri dari Benua Awan yang telah menetap di Kota Kabut Tersembunyi... Sungguh menarik," Duan Ling Tian duduk di tempat tidurnya dengan menyilangkan kaki sambil bergumam lembut, "Aku akan mengunjungi Kota Kabut Tersembunyi dalam beberapa hari… Aku ingin melihat kebudayaan Pulau Kabut Tersembunyi."     

"Lingkungan kultivasi di Benua Awan tidak dapat dibandingkan dengan Pulau Kabut Tersembunyi karena ini berada di kepulauan Malaikat Seberang Lautan… Rasanya seperti ada sesuatu di bawah tanah… Apa mungkin itu cadangan Batuan Induk bermutu tertinggi?" Duan Ling Tian berspekulasi saat ia memanjakan diri di Surga dan Energi Asal Bumi yang terkonsentrasi di Pulau Kabut Tersembunyi.     

Kandungan Batuan Induk Tingkat Tertinggi!     

Semua Batuan Induk yang dihasilkan dari tambang semacam itu adalah Batuan Induk kelas tertinggi. Bahkan mungkin ada beberapa Batuan Induk Kelas tertinggi dengan kualitas tertinggi di antaranya.     

Tambang Batuan Induk seperti itu tidak ada di Benua Awan.     

Meskipun ada Batuan Induk bermutu tertinggi di Benua Awan, batu-batu itu berasal dari tambang Batuan Induk bermutu tinggi. Jumlahnya tidak banyak. Itu bagaimanapun tidak bisa dibandingkan dengan tambang Batuan Induk kelas tertinggi.     

Meskipun Duan Ling Tian berspekulasi bahwa terdapat cadangan Batuan Induk bermutu tertinggi di bawah Pulau Kabut Tersembunyi, dia sama sekali tidak tertarik padanya.     

Baginya, Batuan Induk kelas tertinggi hanyalah mata uang untuk perdagangan dan bahan untuk menulis mantra. Dia tidak peduli berapa banyak yang ia miliki selama ia memiliki sejumlah yang ia butuhkan.     

"Karena mungkin ada Batuan Induk bermutu tertinggi di bawah pulau ini... Maka Pulau Kabut Tersembunyi ini bisa dianggap sebagai pulau harta karun! Pasti ada banyak mineral dan tumbuhan berharga di sini."     

"Aku akan melakukan perjalanan ke Kota Kabut Tersembunyi dalam beberapa hari dan melihat apakah aku bisa mengumpulkan semua bahan yang aku butuhkan untuk membuat Peralatan Panah Roh tingkat Kerajaan Aku akan bisa mengeluarkan Api Senjata Tingkat Kerajaan begitu berhasil meningkatkan basis kultivasi ku dan menerobos ke Tahap Maharaja bela Diri. Pada saat itu aku akan bisa membuat Busur dan Panah Roh tingkat Kerajaan jika berhasil mengumpulkan semua bahan-bahannya."     

"Saat itu, aku akan bisa menggunakan Peralatan Panah Roh tingkat Kerajaan untuk mengembangkan Peralatan Aerolot Kolosal yang diwariskan ayah untukku." Duan Ling Tian mengambil keputusan hanya dalam sekejap mata.     

Selanjutnya, ia kembali memejamkan matanya untuk menenangkan pikirannya dan berkultivasi.     

Teknik Penguasa Perang Sembilan Naga, Bentuk Naga Langit!     

Saat berkultivasi, ia tidak lupa untuk memahami dua jenis Penguasaannya.     

Sementara kultivasinya meningkat dengan cepat, kedua Penguasaannya juga meningkat dengan cepat.     

Sepuluh hari kemudian, Duan Ling Tian terbangun dari kultivasinya.     

"Aku hanya selangkah lagi menerobos ke Tahap Maharaja bela Diri... Yang aku butuhkan hanyalah waktu sedikit lagi sebelum aku berhasil menerobos!" Mata Duan Ling Tian bersinar begitu ia membuka kelopak matanya. Ada sedikit rasa kepercayaan diri di mata itu.     

Ia hanya selangkah lagi bisa membuat terobosannya. Hanya ada satu rintangan tersisa sebelum ia memasuki Tahap Maharaja bela Diri.     

Begitu ia berhasil menerobos, ia akan seperti seekor ikan mas yang melompati gerbang naga. Kultivasinya akan meroket pada saat itu!     

"Aku akan melakukan perjalanan ke Kota Kabut Tersembunyi sekarang." Duan Ling Tian keluar dari kamar dan meninggalkan kompleks kecil yang berdiri tersendiri itu sebelum melesat ke angkasa. Seakan ia telah berubah menjadi sebuah sambaran petir saat melesat menuju ke Kota Kabut Tersembunyi itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.