Kaisar Dewa

Langit Runtuh, Dunia Hancur



Langit Runtuh, Dunia Hancur

1Kendali Kaisar Tianming terhadap kekuatannya telah mencapai tingkatan puncak. Jadi, tidak ada energi yang terbuang sia-sia. Hal ini menimbulkan kesan aneh, misterius dan sekaligus menakjubkan.     

Setelah berhasil menghempaskan Wang Huanzhen, maka ia menggunakan teknik bergerak yang aneh. Setelah itu, ia terbang ke arah World Spirit – yang telah berubah menjadi seekor naga biru kecil.     

"Jika kau menginginkan World Spirit, maka kau harus melewati aku terlebih dahulu."     

Pangeran Mahkota Qitian bergerak dengan sangat agresif. Kemudian, ia berubah menjadi iblis yang mengerikan, sambil mengangkat Tameng Salib Pembunuh Dewa-nya. Tamengnya pun langsung berubah menjadi semakin besar, hingga tingginya mencapai ratusan kaki. Ribuan sambaran petir mulai bermunculan dan menyatu dengan salib tersebut.     

Sizzle, sizzle.     

Tameng Salib Pembunuh Dewa ditekan ke bawah. Seketika itu juga, tamengnya jatuh di atas Kaisar Tianming dan berada di dekat World Spirit, sebelum akhirnya meledak dengan kekuatan destruktif.     

Ketika melihat tameng yang menukik seperti itu, bahkan para pertapa di tahapan menjelang Alam Biksu akan merasa ketakutan, dan merasa tak berdaya.     

Meski Kaisar Tianming terus melesat dan hendak menangkap World Spirit, namun ia pasti akan terluka oleh Tameng Salib Pembunuh Dewa. Jadi, ia tidak akan bisa membawa World Spirit-nya pergi dari sana.     

Oleh karena itu, ia terpaksa berhenti. Rambut hitam panjangnya terangkat naik. Kemudian, sambil mendorong tangannya ke atas, maka gunung raksasa di belakang punggungnya segera muncul, seperti rebung selepas hujan. Gunung itu naik setinggi ribuan kaki dan langsung berhadapan dengan Tameng Salib Pembunuh Dewa.     

Boom, boom.     

Struktur ruang di antara Kaisar Tianming dan Pangeran Mahkota Qitian mulai mengalami keretakan. Ribuan pon batu-batu raksasa mulai berguguran dari langit.     

Keduanya sama-sama tangguh. Jadi, sulit untuk menentukan siapa pemenangnya dalam waktu singkat. Yang jelas, mereka tidak membiarkan salah satu pihak mendekati World Spirit.     

Roar.     

Sky-swallowing Demonic Dragon berteriak kencang. Chi buas mengalir dari naga tersebut. Tubuhnya langsung membesar dan nyaris berubah ke bentuk aslinya. Setelah itu, seekor naga hitam dengan panjang bermil-mil terlihat seperti jajaran pegunungan.     

"World Spirit akan menjadi milik naga. Siapapun yang berani bersaing denganku akan mati."     

Naga besar itu terbang melintasi langit, dan menciptakan angin kencang.     

Sky-swallowing Demonic Dragon terbang di atas World Spirit dengan kecepatan yang belum pernah dilepaskan sebelumnya. Naga itu merentangkan cakar dan hendak menyerang World Spirit.     

Xue Wuye berdiri di udara. Sambil melipat tangan di belakang pinggul, saat itu ia berdiri tegak. Temperamennya berubah menjadi semakin tajam, ketika ia bergumam. "Enam Pedang."     

Whoosh!     

Tujuh pedang saint keluar darinya. Seketika itu juga, pedang-pedang Chi langsung menyatu dengan kehendak pedangnya. Pada saat ini, Xue Wuye tidak ada bedanya dengan seorang Biksu Pedang yang mengerikan. Pria itu seperti jelmaan pedang.     

Tujuh buah pedang dan satu manusia itu langsung berubah menjadi segaris cahaya. Kemudian, cahayanya berbenturan dengan cakar sang naga dengan kecepatan yang ekstrim.     

Poof.     

Bahkan, dengan kemampuan Sky-swallowing Demonic Dragon, namun ia masih gagal bertahan dari Enam Pedang. Cakar-cakarnya telah ditusuk oleh cahaya pedang. Darah naga menyembur keluar dan mewarnai langit menjadi merah.     

Sky-swallowing Demonic Dragon telah kehilangan kesempatan terbaiknya untuk menangkap World Spirit. "Sisik Naga Kuno," erangnya penuh kemarahan.     

Satu sisik pada bagian perutnya menjadi dua kali lipat lebih besar daripada sisik-sisik lainnya. Cincin cahaya hitam memancar darinya.     

Sisik Naga Kuno mempunyai bintik-bintik cahaya keemasan. Aura kuno memancar darinya. Tidak diketahui berapa umurnya.     

Whoosh!     

Cahaya putih kembali melesat. Sebuah Pedang Chi segera menusuk dahi Sky-swallowing Demonic Dragon. Sementara itu, Sisik Naga Kuno-nya terbang keluar dan berbenturan dengan cahaya pedang putih. Layaknya tombak yang sedang membentur perisai, maka suara benturan itu sampai memekakkan telinga.     

Boom.     

Cahaya pedang putih kembali mengubah arahnya, demikian halnya dengan Sisik Naga Kuno. Salah satu di antara mereka sedang menyerang, sementara satu yang lain sedang bertahan. Mereka berdua bertarung sangat intens. Cahaya pedang yang padat dan gelombang suara kian lama kian memenuhi langit.     

Bahkan, gelombang kejut yang dihasilkan oleh pertempuran itu telah mampu membunuh para Setengah-Biksu.     

Di saat-saat kritis semacam itu, maka semua pertapa mulai mengerahkan segenap upaya dan kartu andalan masing-masing. Mereka sudah tidak perlu menahan diri lagi.     

Qiu Yu melirik Zhang Ruochen. Lalu, sambil mengendalikan Pohon Godly Fire, maka ia segera mengarahkan batang-batang pohonnya – seperti tanaman merambat – untuk menangkap World Spirit. Api yang memancar dari pohon itu bukanlah api biasa. Itu adalah Api Kehancuran dan sama mengerikannya seperti Wuliang Divine Fire.     

Zhang Ruochen ingin bersaing melawan Qiu Yu, namun kepalanya segera menolak keinginan yang egois tersebut. Benaknya terus berujar bahwa mendapatkan World Spirit jauh lebih penting daripada apapun.     

"Qing Mo, hentikan dia. Aku akan mengambil World Spirit."     

Setelah mengatakan itu, maka Zhang Ruochen langsung melepaskan Pergerakan Ruang Besar dan menghilang dari tempatnya berdiri.     

Qing Mo menggeliat dan berubah menjadi tanaman merambat gelap. Kemudian, ia mencambuk batang pohon api yang telah dilepaskan oleh Qiu Yu. Di waktu yang bersamaan, sejumlah besar Wuliang Divine Fire mulai berbenturan dengan Api Kehancuran.     

Dua jenis api itu dapat menghancurkan para Biksu, dan mengubah medan pertempurannya menjadi lautan api.     

Ketika bertarung melawan Xue Wuye, Sky-swallowing Demonic Dragon mulai mengaum, "Dengarkan aku, para raja binatang buas. Jika kalian tidak ingin mati, maka cepat tinggalkan Dunia Primitif Blue Dragon. Pertempuran ini bukan untuk kalian."     

Pangeran Mahkota Qitian dan Chi Wanshui sama-sama mengeluarkan perintah serupa. Mereka menyuruh para Immortal Vampir dan pertapa manusia pergi dari sana.     

Selain para figur tangguh, maka semua pertapa mulai melarikan diri dari Dunia Primitif Blue Dragon, yakni dengan terbang ke atmosfer dan keluar dari dunia tersebut. Karena mereka adalah para pertapa di tahapan menjelang Alam Biksu, maka mereka masih mampu sedikit terbang di semesta yang gelap, dingin dan mematikan. Tentu saja, mereka hanya bisa terbang dalam jarak pendek.     

Yang jelas, mereka masih belum mampu terbang sampai ke bintang-bintang.     

"Keluar dari dunia ini dan bawalah putri kecil itu." Huang Yanchen berkata pada Sikong One, Sikong Two, Putri Li Putih dan Sun Dadi. "Bersiap-siaplah untuk bekerja sama denganku dan Zhang Ruochen kapanpun."     

Huang Yanchen juga mengajak Qing Mo bersamanya untuk mengawasi Putri Mo Ran.     

"Saya dan Adik masih harus berada di sini untuk membantu Paman Senior. Sebaiknya Anda yang pergi meninggalkan Dunia Primitif Blue Dragon."     

Biksu itu meragukan kemampuan Huang Yanchen. Ia berpikir bahwa wanita itu mungkin tidak akan bisa membantu Zhang Ruochen dan malah cuma merepotkannya.     

"Kita semua akan pergi dari sini!" tangan Qing Mo berubah menjadi tanaman hitam. Kemudian, ia mencengkram Sikong One, Sikong Two, Putri Li Putih, Sun Dadi, Putri Moran dan terbang keluar dari dunia tersebut.     

Blackie masih tetap berada di sana. Kucing itu mengamati Huang Yanchen dengan penasaran, sebelum akhirnya berkata, "Seharusnya kau juga pergi dari sini. Aku dan Zhang Ruochen pasti mampu mendapatkan World Spirit."     

Huang Yanchen mengabaikan Blackie. Setelah berubah menjadi angin dingin, maka ia langsung melesat ke arah World Spirit. Zhang Ruochen tiba-tiba muncul dari ruang hampa dan berada di dekat World Spirit tersebut.     

Ketika berhadapan dengan World Spirit yang cukup tangguh, maka Zhang Ruochen sama sekali tidak takut. Sebaliknya, ia mulai menggunakan Ruang Pergerakan Besar dan melesat maju.     

"Zhang Ruochen!" terdengar teriakan feminim dari atas kepalanya.     

Han Qiu sedang berdiri di atas kepala naga tulang. Wanita itu terlihat dingin dan cantik seperti teratai salju. Di belakangnya, terdapat pasukan jiwa-jiwa mati yang telah membentuk formasi. Chi kematian di sekitar formasi itu menciptakan bayangan kota hitam raksasa.     

Wanita itu menggunakan kekuatan aneh untuk menggabungkan kekuatan jiwa-jiwa mati.     

Zhang Ruochen mengamatinya. "Bisakah kita tidak bermusuhan? Aku harus mengambil World Spirit-nya. Itu sangat penting untukku. Kalau kau menghalangi jalanku, maka mulai sekarang, kita benar-benar akan bermusuhan."     

"Apa kau pikir aku takut?" Han Qiu tertawa dingin.     

Tepat setelah itu, Chi Wansui, Qi Feiyu, Ouyang Huan, Fairy Rosefinch, Pangeran Kun, dan para kultivator tangguh Immortal Vampir bergegas ke arah World Spirit.     

Mata dingin Han Qiu masih terpaku ke arah Zhang Ruochen dan memperlihatkan sedikit keragu-raguan. Sambil menggigit bibirnya sendiri, maka ia berkata, "Kali ini, anggaplah aku sedang membalas kebaikanmu."     

Setelah itu, Han Qiu mulai mengendalikan naga tulangnya untuk berhadapan melawan kelompok lain yang sedang mendekat. Jiwa-jiwa mati di belakangnya mulai menyerang para pertapa tersebut. Mereka mengangkat kota hitam raksasanya dan langsung melemparkannya.     

Satu serangan dari ribuan jiwa mati Setengah-Biksu jelas sangat mengerikan. Bahkan dengan kultivasi Chi Wansui dan Fairy Rosefinch, namun mereka masih gagal bertahan darinya. Sehingga, mereka kesulitan untuk bergerak maju.     

"Memangnya kenapa kalau kau bisa memanggil jiwa-jiwa mati? Itu tidak ada artinya apa-apa. Mungkin itu bisa menghentikan mereka, tapi tidak diriku."     

Sambil berdiri di atas awan api, Qiu Yu mengangkat tangannya. Nyala api menyilaukan terlepas dari kedua tangannya. Samar-samar, seseorang bisa melihat seekor phoenix sebesar kepalan tangan baru saja terlahir dari nyala api tersebut.     

"Fire Phoenix."     

Dengan suara teriakan phoenix, maka seluruh langit dan bumi langsung bergetar hebat. Qiu Yu telah melepaskan phoenixnya.     

Phoenix api itu berbenturan dengan kota hitam. Setelahnya, terdengar suara ledakan yang kencang. Dalam sepersekian detik, kota itu langsung terbakar dan berubah menjadi gumpalan asap. Jiwa-jiwa mati di dalamnya menderita kerugian besar. Baik Wuchang dan Raja Mayat sama-sama berubah menjadi abu, tepat setelah mereka menyentuh Api Phoenix.     

Zhang Ruochen mengangkat Grafik Kayu Yin Yang. Lalu, setelah mengaktifkan kekuatan Pohon Suci Utama, maka ia berusaha mengambil World Spirit dengan segenap upayanya. Akan tetapi, kekuatan Pohon Suci Utama sebagian besar masih berada di dalam Dunia Lukisan. Hanya sedikit kekuatan yang bisa dibawa keluar. Sehingga, ia belum mampu mengambil alih World Spirit sepenuhnya.     

Roar!     

World Spirit mengeluarkan teriakan yang mengguncang bumi. World Spirit itu mulai bertarung melawan Grafik Kayu Yin Yang dan berusaha melarikan diri. Ini adalah pertarungan di antara dua World Spirit. Jadi, pertempuran itu sangat berbahaya. Kalau Zhang Ruochen tidak hati-hati, maka Pohon Suci Utama bisa jadi dikendalikan oleh World Spirit Dunia Primitif Blue Dragon.     

Ketika menyaksikan bahwa Zhang Ruochen sedang berusaha mengambil World Spirit tersebut, maka Pangeran Mahkota Qitian dan Kaisar Tianming langsung memisahkan diri. Mereka berhenti bertempur dan cepat-cepat mendekati lelaki tersebut.     

"Zhang Ruochen, hari ini kau akan mati di tempat ini!" teriak Pangeran Mahkota Qitian.     

Empat ledakan cahaya terlepas dari kedua mata Kaisar Tianming. Pilar cahaya itu melintas ratusan mil jauhnya dan mengarah menuju Zhang Ruochen.     

Sambil berupaya mengambil World Spirit, Zhang Ruochen juga mengendalikan Pedang Kuno Abyss untuk bertahan dari serangan Kaisar Tianming.     

"Zhang Ruochen, aku akan mengendalikan Grafik Kayu Yin Yang." Kata Blackie. "Sebaiknya kau hentikan mereka dan mengulur waktu sejenak. Aku pasti akan mendapatkan World Spirit-nya."     

Blackie mengambil Grafik Kayu Yin Yang dari tangan Zhang Ruochen dan melanjutkan proses pengambil-alihan World Spirit tersebut.     

"Kalian ingin menghentikanku? Tidak semudah itu! Pertama-tama, biarkan aku menghancurkan dunia ini terlebih dahulu, lalu bertempur melawan kalian."     

Setelah Blackie mengambil-alih Grafik Kayu Yin Yang, maka Zhang Ruochen benar-benar terbebas. Sehingga, temperamennya pun berangsur semakin menguat. Kemudian, ia menggenggam pedangnya dengan dua tangan dan langsung menebaskannya ke depan, berusaha merobek ruang di hadapannya. Ketika itu, ia berhasil menciptakan retakan raksasa yang menghubungkan langit dan bumi.     

Whoosh!     

Detik berikutnya, Dunia Primitif Blue Dragon mulai mengalami kehancuran dengan lebih cepat. Terdapat banyak celah retakan yang terbentuk silih berganti. Semua retakan itu mulai menelan dunia tersebut. Di waktu yang bersamaan, beberapa area yang tidak bisa ditelan langsung oleh kekuatan itu segera berubah menjadi bintang-bintang, dan membentuk Dunia Primitif baru yang lebih kecil.     

Seluruh Dunia Primitif Blue Dragon telah berubah menjadi chaos. Ada bahaya yang sedang mengintai dimana-mana.     

Di waktu yang bersamaan, meski sosok Biksu tangguh masuk ke dalam sana, mungkin ia akan mati ditelan oleh celah-celah ruang tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.