Kaisar Dewa

Biksu Kekuatan Batin



Biksu Kekuatan Batin

0Zhang Ruochen sedang berada di situasi yang berbahaya. Lelaki itu memobilisasi Chi Maskulin yang puluhan ribu kali lipat lebih besar daripada milik para pertapa normal. Kemudian, ia mengambil resiko besar dan menggabungkannya dengan Chi Darah, sambil berusaha membuka lubang ke-143.     

Darah di dalam tubuhnya mulai mendidih bagaikan lava pijar, dan mengalir ke dalam 10 Blood Spiritual Meridian, sebelum akhirnya mengarah menuju kepalanya.     

Lubang ke-143 disebut sebagai 'Baihui', yang merupakan titik pusat pada bagian kepala. Ketika ia membukanya, maka itu sama halnya seperti membuka pintu altar spiritual – yang terhubung dengan langit dan bumi – dan menyerap cahaya bintang-bintang, lalu mengubahnya menjadi Kekuatan Batin.     

Setelah memurnikan Lubang Baihui, maka Kekuatan Batin-nya akan meningkat.     

Oleh karena itu, Zhang Ruochen mempertaruhkan nyawanya sendiri demi membuka Lubang Baihui. Meski ia gagal memurnikan tubuhnya, namun ia masih harus meningkatkan Kekuatan Batin-nya sampai di Alam Biksu.     

Hong Long Long.     

Zhang Ruochen dapat mendengar suara sambaran petir di dalam kepalanya. Setelah beberapa lama, gendang telinganya pun pecah. Darah mengalir keluar dari sana.     

Api keluar dari telinga, mata, hidung, mulut dan ubun-ubunnya. Sekujur tubuhnya diselimuti api, dan Chi Maskulin-nya memancarkan riak-riak keemasan.     

"Mengerikan sekali riak-riak energinya. Beliau sudah lebih kuat daripada para Biksu di level rendah. Kalau beliau berhasil memurnikan tubuhnya, akan seperti akan kekuatannya?"     

Qing Mo membuka mulutnya lebar-lebar dan merasa takjub.     

Huang Yanchen menatap Zhang Ruochen. Wanita itu masih sangat tenang, dan sama sekali tidak khawatir mengenai apa yang akan terjadi pada lelaki tersebut.     

Dua lubang terakhir di kepalanya, Baihui dan Shenting, keduanya sama-sama sulit dibuka. Banyak pertapa yang punya potensi besar akan berhenti di langkah terakhir dan tidak bisa menjadi Biksu.     

Chi Darah dan Chi Maskulin di dalam tubuhnya saling terhubung dengan 10 Blood Spiritual Meridian, dan menghantam Lubang Baihui, hingga membuat kepala Zhang Ruochen terus mengeluarkan darah.     

Lambat laun, kepalanya semakin terasa sakit.     

Zhang Ruochen bisa merasakan bahwa Lubang Baihui itu kian lama kian longgar.     

Ia harus membukanya. Kalau tidak, maka semua perjuangannya akan sia-sia.     

Hong Long.     

Setengah jam kemudian, Zhang Ruochen mendengar suara ledakan kencang, hingga membuatnya terhempas.     

Setelah itu, sejumlah air sejuk mengalir dari Lubang Baihui bagaikan air sumber yang membasahi padang pasir, sehingga berhasil menyembuhkan luka di kepala Zhang Ruochen dengan cepat.     

"Akhirnya! Aku berhasil membuka Lubang Baihui!"     

Zhang Ruochen mengatur pikirkannya dan berusaha menenangkan diri. Ia masih belum menghentikan proses pemurniannya. Sebaliknya, ia kembali mengekstraksi Embun Dewa Blue Dragon dan menelannya.     

Embun Dewa White Tiger digunakan untuk memurnikan fisik, sedangkan Embun Dewa Blue Dragon digunakan untuk meningkatkan Kekuatan Batin.     

Setelah membuka Lubang Baihui, Zhang Ruochen merasa bahwa Kekuatan Batin-nya kembali meningkat. Lelaki itu hanya satu langkah lagi menuju ke level 50.     

Lelaki itu akan menggunakan kesempatan ini untuk menjadikan Kekuatan Batin-nya mencapai Alam Biksu.     

Zhang Ruochen sangat bertalenta dalam halKekuatan Batin, dan setelah mengkombinasikan ingatan di tiga kehidupan sebelumnya, maka ia punya keunggulan yang lebih besar.     

Jadi, ia tidak akan kesulitan bila ingin menjadi Biksu Kekuatan Batin. Apa yang perlu dilakukan hanyalah berlatih selama dua hari satu malam, dan lelaki itu akan berhasil menembusnya.     

Chi Chi.     

Kekuatan Batin Zhang Ruochen berada di dalam kendalinya dan sedang membentuk sambaran-sambaran petir.     

Tepat ketika ia hendak menembus Alam Biksu, Energi Chi dalam radius seribu mil persegi sontak berubah menjadi lautan petir. Sambaran petir itu saling silang dan terhubung, hingga membentuk pilar petir dan pedang.     

"Thunder God Wrath."     

Zhang Ruochen berdiri sambil mengangkat tangan dan mengatupkannya.     

Semua pilar dan pedang petir itu segera berkumpul ke arahnya. Satu pilar petir setinggi 800 kaki mulai terbentuk di belakangnya.     

Itu adalah bayangan biksu Zhang Ruochen setelah Kekuatan Batin-nya berada di Alam Biksu.     

Di bawah kendali Zhang Ruochen, maka Thunder God Wrath itu kian lama kian mengecil, sebelum akhirnya seukuran dengan tubuh Zhang Ruochen.     

Setelah petir-petir itu berkumpul dan terkondensasi, maka semua petirnya langsung berubah menjadi daging dan darah.     

Dua sosok Zhang Ruochen sedang berada di bawah Pohon Suci Utama, satu dari mereka sedang duduk, sementara satu yang lain sedang berdiri.     

"Tak kusangka, ternyata Kekuatan Batin-ku malah menembus level terlebih dulu."     

Zhang Ruochen bangkit berdiri dan menatap Thunder God Wrath. Kemudian, ia mengangguk pelan, "Thunder God Wrath ini jauh lebih kuat daripada Biksu level rendah biasa."     

Zhang Ruochen merentangkan tangannya dan menuding dahi Thunder God Wrath.     

Detik berikutnya, Thunder God Wrath langsung berubah menjadi ribuan berkas cahaya, lalu meresap masuk ke dalam jari-jari Zhang Ruochen dan menyatu dengan tubuhnya.     

Chi Chi.     

Ada garis-garis petir yang sedang mengalir di setiap inci kulit Zhang Ruochen, bagaikan jaring-jaring petir yang sedang melingkupi tubuhnya.     

Petir itu merasuk ke dalam tubuhnya, dan menyatu dengan darah, lalu mengarah menuju hatinya. Setelah itu, hati Zhang Ruochen berubah menjadi hati Biksu.     

Para Biksu Kekuatan Batin memiliki hati Biksu, yang jauh lebih berharga daripada Holy Source milik para Biksu Bela Diri.     

Kekuatan Batin Zhang Ruochen kembali meningkat setelah pikirannya dimurnikan.     

Sekarang ini, kekuatannya sudah jauh lebih unggul daripada para Biksu Kekuatan Batin level 50. Namun, meski pikirannya sudah dimurnikan, tapi kemampuan bertempurnya hanya sedikit meningkat.     

Setelah Kekuatan Batin-nya berada di Alam Biksu, Zhang Ruochen pun mengalami banyak perubahan dalam berbagai aspek.     

Biksu Kekuatan Batin dapat memindahkan gunung dan menggerakkan lautan dengan mengandalkan Kekuatan Batin-nya. Selain itu, mereka juga bisa menciptakan ilusi dan mempengaruhi kondisi psikologi para Biksu di level rendah.     

Sebagaimana misal, ketika Biksu level rendah berusaha meledakkan Lautan Chi-nya sendiri, maka lelaki tersebut dapat menggunakan Kekuatan Batin-nya untuk menghentikan aksi tersebut.     

Di waktu yang bersamaan, Zhang Ruochen juga merasa sensitivitasnya menjadi semakin akurat. Pendengaran, penciuman, penglihatan, semuanya sudah mencapai level yang mengerikan. Sehingga, para pertapa di bawah Alam Bisu tidak akan pernah bisa mendengar pembicaraannya kalau lelaki itu mengirimkan pesan kepada orang lain.     

Setelah itu, Zhang Ruochen kembali memurnikan Embun Dewa White Tiger untuk memurnikan Lubang Baihui di kepalanya.     

"Aku sudah memurnikan 143 lubang, dan Kekuatan Batin-ku sudah berada di level 50. Jadi, aku dapat dengan mudah mengalahkan para Biksu di level menengah seperti Liao Teng, bahkan tanpa perlu menggunakan kekuatan ruang dan waktu." Zhang Ruochen tersenyum.     

Huang Yanchen berjalan mendekatinya, sambil mengeluarkan aroma bunga. Wanita itu tersenyum kepadanya. "Selamat."     

Zhang Ruochen berjalan mendekatinya. Lelaki itu merentangkan tangan, lalu menyentuh pipi wanita itu sambil tersenyum. "Kau sudah berhasil menjadi Biksu atas usahamu sendiri."     

Huang Yanchen sudah melewati ujian ketiga Alam Biksu. Setelah mengintegrasikan Holy Source Xuanwu dengan tubuhnya, maka wanita itu langsung menembus Alam Biksu tanpa perlu berkultivasi lagi.     

Huang Yanchen berkata, "Apa kau ingin bertarung dan melihat siapa yang lebih kuat?"     

Setelah menjadi Biksu level rendah, maka Huang Yanchen juga mampu bertarung melawan Biksu di level menengah, asalkan wanita itu mengerahkan segenap kemampuannya.     

"Ada hal penting yang masih harus kulakukan. Mungkin lain kali!" kata Zhang Ruochen.     

Huang Yanchen sedang mengenakan topeng emas virtual di wajahnya, dan berkata, "Aku akan pergi denganmu. Mungkin aku bisa membantu."     

"Okay."     

Zhang Ruochen menyetujuinya.     

Setelah keluar dari Dunia Lukisan, Zhang Ruochen segera memanggil Ji Shui dan Zhao Shiqi.     

"Apa semuanya berjalan dengan lancar?" tanya Zhang Ruochen.     

Zhao Shiqi melangkah maju dan berkata, "Kami sudah menyingkirkan 35 Setengah-Biksu di dalam daftar, yakni satu pertiga dari jumlah total. 42 lainnya memang berasal dari Immortal Vampir, sedangkan sembilan orang lain terlibat kerja sama dengan mereka. Lalu, untuk dua orang yang terakhir, saya masih belum bisa mengkonfirmasi identitasnya, tapi saya sudah membunuh mereka berdua."     

Zhang Ruochen sontak mengernyitkan dahi dan berkata, "Apa membunuh orang yang tidak bersalah jauh lebih baik daripada melepaskan iblis?"     

Kemudian, ia mendengar suara Elder Yuanzhou dari luar pintu. "Ini adalah momen yang krusial. Jadi, kita harus bertindak tegas. Kalau kita sampai membiarkan mereka melenggang bebas, maka itu akan menjadi bencana bagi kita."     

Setelah itu, Elder Yuanzhou muncul di tengah Istana Secret Dragon, tanpa disadari oleh orang lain. Rambut dan kumis abu-abunya sedang diterpa angin, hingga membuatnya tampak seperti malaikat.     

Kemudian, Shangguan Xianyan membawa nampan permata dan berjalan masuk. Wanita itu berjalan ke sisi Zhang Ruochen, lalu mengangkat secangkir teh dan meletakkannya di atas meja.     

"Silahkan teh Anda, Yang Mulia."     

Ketika wanita itu menawarkan teh, ia sempat tersenyum ke arah Zhang Ruochen. Hal itu benar-benar membuatnya tampak seperti seorang pelayan sungguhan. Ketika itu, Shangguan Xianyan sama sekali tidak memperlihatkan kebanggannya sebagai Saintess.     

Zhang Ruochen segera melupakan insiden barusan. Kemudian, ia berkata, "Karena satu pertiga di antara mata-mata Immortal Vampir sudah berhasil disingkirkan, maka mereka pasti akan menjadi semakin waspada. Sebaiknya kalian semua berhati-hati."     

"Aku akan pergi dengan mereka."     

Huang Yanchen melangkah maju sambil tersenyum.     

Zhao Shiqi mengetahui identitas Huang Yanchen. Seketika itu juga, ia berlutut satu kaki dan berkata sopan, "Salam, Biksu, Yang Mulia. Kalau Anda berada di sisi kami, maka kami dapat membunuh Biksu Immortal Vampir."     

Elder Yuanzhou menatap Huang Yanchen dan mulai memindai wanita tersebut, sambil merenungkan identitas aslinya.     

Setiap Biksu adalah sosok yang dominan di area-area tertentu. Jadi, mereka tidak boleh diremehkan.     

Memangnya siapa dia?     

Shangguan Xianyan pernah melihat wanita ini di Dunia Primitif Blue Dragon sebelumnya. Saat itu, wanita ini masih berada di level kesembilan, tapi sekarang sudah berhasil menembus Alam Biksu.     

Shangguan Xianyan pun langsung merasa terancam. Jadi, ia mulai memasang ekspresi permusuhan dengan wanita misterius tersebut, karena wanita itu mungkin akan menjadi saingannya di kemudian hari.     

Zhang Ruochen merasa suasanya menjadi sedikit canggung, sehingga ia bertanya, "Elder Yuanzhou, apa Paviliun Elder telah menyingkirkan para bawahan Biksu Hong Yuan dan Liao Teng."     

"Kami baru saja menyelesaikannya. Sebagian besar pertapa di dalam sekte berpikir kalau kerusuhan ini telah berakhir," kata Elder Yuanzhou.     

Zhang Ruochen berkata, "Kalau begitu, mari kita lakukan tugas utama."     

Smeua pertapa mulai menatap Zhang Ruochen. Mereka ingin tahu apa yang dimaksud dengan tugas utama tersebut.     

Sorot mata Elder Yuanzhou tampak berbinar. Ia sudah tidak sabar lagi. Jadi, ia cepat-cepat bertanya, "Siapa yang hendak kita bunuh?"     

"Discipline King Diyuan masih berada di Paviliun Elder, kan? Bagaimana mungkin kita melewatkan kesempatan emas ini?" Zhang Ruochen tersenyum, seakan ia sudah merencanakannya sejak lama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.