Kaisar Dewa

Situs Latihan Binatang Perang



Situs Latihan Binatang Perang

1Zhang Ruochen berjalan di tepi jurang dan mulai menutup matanya, lalu melepaskan Kekuatan Batin untuk memindai lokasi di sekitarnya.     

"Kekuatan Batin si cabul ini ternyata sangat kuat," Li Min membatin.     

Gadis itu berdiri tidak terlalu jauh darinya, sehingga ia dapat merasakan vibrasi mental di sekitarnya – yang membuatnya merasa terkejut.     

Gadis itu menatapnya dengan tampang tidak percaya. Sebab, Kekuatan Batin lelaki tersebut setidaknya berada di level yang sama dengan kakeknya.     

"Apa dia adalah Setengah-Biksu Kekuatan Batin?"     

Beberapa saat kemudian, Zhang Ruochen kembali menarik Kekuatan Batin-nya setelah ia mengeluarkan Kelinci Rakus, Monster Kera, dan Blackie.     

Saat itu, ekspresi wajahnya berubah menjadi serius, "Di sisi timur laut dari tempat ini, di sana terdapat sarang seekor Silver Moon Dragon-Elephant. Sarang itu berada di dalam gua dan berada di belakang gunung tersebut, setidaknya terpaut jarak 400 mil."     

"Dia hanyalah seekor binatang buas kelas rendah level enam. Jadi, saya akan menjadikannya sebagai makan siang!" Kelinci Rakus mendengus.     

Tingkat kultivasi Kelinci Rakus setidaknya sama dengan Setengah-Biksu di level ketiga. Lalu, kalau bicara tentang kekuatan, bahkan kelinci tersebut mampu mengimbangi beberapa Setengah-Biksu di level enam, atau beberapa binatang buas kelas rendah lainnya. Maka dari itu, bagi kelinci tersebut, maka memburu Silver Moon Dragon-Elephant adalah pekerjaan yang mudah.     

"Apa aku memintamu untuk memakannya?" tanya Zhang Ruochen dengan intonasi sarkastik.     

"Tidak boleh makan?" Kelinci Rakus merasa kebingungan dengan pertanyaan tersebut.     

"Aku butuh dia hidup-hidup. Kau boleh membunuhnya kalau dia berusaha kabur. Sebab, apa yang paling kubutuhkan adalah darahnya."     

"Saya mengerti." Kelinci Rakus menganggukkan kepala raksasanya.     

Zhang Ruochen menambahkan, "Silver Moon Dragon-Elephant itu hanya sendirian dan seharusnya tidak sulit untuk ditangkap. Kuncinya adalah, kau harus menyelesaikan ini sesegera mungkin, agar tidak sampai memicu perhatian para binatang buas lainnya yang terdapat di dalam hutan. Kalau kita sampai membangunkan binatang yang lebih kuat daripada gajah tersebut, maka kita akan berada di dalam masalah."     

"Apa masih ada binatang buas yang lebih tangguh dari gajah itu?" tanya Blackie.     

"Kita tidak akan pernah tahu. Yang jelas, bersikap hati-hati selalu lebih baik. Sekarang, jangan pernah membangunkan target kita sampai malam tiba. Sebab, nanti malam dia pasti akan keluar untuk menyerap energi bulan." Jawab Zhang Ruochen.     

"Lord Chen, kalau kami baru akan beraksi nanti malam, lalu kenapa Anda mengeluarkan kami sekarang?" tanya Kelinci Rakus.     

Zhang Ruochen menjawab dengan senyuman di wajahnya, "Ada banyak gajah liar di Hutan Kuno ini. Jadi, karena kita sudah berada di sini, lalu kenapa kita tidak membawa mereka? Tangkap beberapa dari mereka dan masukkan ke dalam Dunia Lukisan."     

Gajah liar selalu memiliki peranan yang signifikan dalam suatu peperangan.     

Jadi, kalau seseorang dapat mengendalikan seekor gajah liar, maka itu bagaikan mengendalikan seorang ksatria dari Alam Surga. Sehingga, kalau seseorang dapat mengendalikan sepuluh atau bahkan ratusan ribu gajah liar, maka itu sama halnya seperti memiliki satu pasukan besar yang tangguh.     

Kelinci Rakus, Monster Kera dan Blackie sama-sama merupakan para binatang buas tangguh. Jadi, mereka pasti dapat dengan mudah menangkap gajah-gajah liar tersebut.     

Setelah beberapa lama, maka Blackie adalah yang tercepat di antara mereka semua. Kucing itu telah berhasil mengalahkan targetnya dan menangkap hampir sepuluh ribu gajah liar, lalu memindahkannya ke dalam Dunia Lukisan.     

Kelinci Rakus dan Monster Kera sama-sama berhasil memburu ratusan gajah liar dengan menggunakan teknik mereka masing-masing.     

Saat senja hari, maka seluruh gajah liar yang terdapat dalam radius ribuan meter di sekitar telah dipindahkan ke dalam Dunia Lukisan, hingga gajah-gajah liar itu akhirnya menjadi kelompok binatang buas pertama yang hidup di dalam Dunia Lukisan.     

Setelah itu, malam pun tiba.     

Bulan sabit tampak menggantung di angkasa, dengan cahaya yang semakin terang, sementara langitnya perlahan menjadi gelap.     

Blackie, Kelinci Rakus dan Monster Kera pun sama-sama berhenti berburu dan bergegas mencari Zhang Ruochen. Yang jelas, mereka hendak bersiap-siap untuk menangkap ikan yang lebih besar.     

Sepanjang siang, Silver Moon Dragon-Elephant akan selalu tertidur. Sebaliknya, ia akan menjadi aktif saat malam tiba, sebab gajah tersebut akan menyerap cahaya bulan - yang bermanfaat untuk proses kultivasinya.     

Tidak perlu menunggu terlalu lama, saat itu terdengar suara erangan yang keluar dari bawah tanah.     

Binatang buas raksasa itu hendak keluar dari dalam guanya. Tubuh raksasanya sepanjang 50 meter, dengan diselimuti oleh sisik-sisik perak sebesar kepalan tangan. Binatang itu memiliki tubuh yang mirip serigala, namun dengan leher dan kepala yang mirip naga, beserta dua buah tanduk rusa putih di kepalanya.     

Yang jelas, ia sedang memancarkan aura binatang buas yang tangguh – yang seakan mampu meremukkan bukit-bukit dan tanah di bawah kakinya.     

Saat menyaksikan binatang tersebut, maka Li Min langsung merasa tercengang, dengan mulutnya yang menganga lebar. Binatang buas semacam itu seharusnya mirip seperti makhluk mitologi yang sering dibacanya di dalam buku. Tapi sekarang, itu tidak lagi.     

Hembusan angin yang keluar dari nafas binatang buas tersebut selalu membuat gadis itu terus gemetar, hingga ia semakin meragukan Zhang Ruochen. Apa lelaki itu sanggup menaklukkan binatang buas tersebut?     

Zhang Ruochen sedang mengamati mangsanya, sambil mengernyitkan dahinya. Kemudian, ia merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres.     

Binatang buas yang sedang berdiri di hadapan mereka setidaknya berukuran dua kali lipat daripada yang mereka perkirakan sebelumnya. Bahkan, desah nafasnya terdengar sangat berat, sekaligus dalam dan kuat. Selain itu, binatang buas tersebut juga lebih tangguh daripada yang pernah ditulis di buku-buku.     

Biasanya, Silver Moon Dragon-Elephant memiliki kemampuan bertarung yang setara dengan Setengah-Biksu di level ketiga. Tapi, gajah yang ini, jauh lebih tangguh daripada jenis biasanya.     

Kalau dilihat-lihat, maka mustahil untuk dapat menangkapnya hidup-hidup. Jadi, mereka hanya dapat membunuhnya.     

Sambil menggunakan Ruang Pergerakan, saat itu Zhang Ruochen tiba-tiba muncul di depan matanya tanpa peringatan apa-apa.     

"Pergilah ke neraka."     

Inskripsi-inskripsi mulai bermunculan pada bilah Pedang Kuno Abyss, sebagaimana pedang itu sedang menebas leher binatang buas tersebut sambil melepaskan kekuatan senjata saint.     

Lelaki itu bergerak terlalu cepat. Sehingga, siapapun dapat menilai kalau ia memang bermaksud untuk menghabisi binatang tersebut dalam satu kali serangan.     

Meski begitu, Silver Moon Dragon-Elephant juga bisa merasakan bahaya yang datang ke arahnya, hingga ia segera mengecil sampai berukuran seperti lembu, sambil melepaskan mekanisme pertahanan diri.     

Bilah Pedang Kuno Abyss melewati tengkuknya dan mendarat di tanah dengan suara yang seakan mampu menghancurkan gendang telinga. Kemudian, pedang-pedang Chi yang dahsyat mulai terhubung satu sama lain dan membentuk sebuah pilar cahaya – yang menghancurkan bukit di belakang binatang buas tersebut – hingga membuatnya terbelah menjadi dua bagian.     

Meskipun reaksi binatang buas itu cukup cepat dalam menghindari serangan fatal lawannya, namun pilar cahaya itu masih meninggalkan luka yang dalam di sekitar lehernya.     

Tentu saja, binatang buas raksasa itu, pasti langsung menjadi geram oleh serangan dadakan tersebut.     

"ARH-WOOOOOOOOO!"     

Binatang itu pun segera mengeluarkan auman kencang, yang terdengar mirip seperti auman serigala.     

Kemudian, tubuh lembunya kembali membesar sampai ukuran semula, dengan perutnya yang memancarkan kilau keperakan, sebagaimana binatang tersebut sedang menghirup nafasnya dalam-dalam. Kemudian, pilar cahaya berwarna perak mulai dimuntahkan dari mulutnya dan diarahkan menuju ke Zhang Ruochen.     

"Mestinya ini adalah jenis Silver Moon Dragon-Elephant yang telah bermutasi. Sebab, kekuatannya hampir setara dengan seekor binatang buas kelas menengah level enam."     

Zhang Ruochen sama sekali tidak tertarik untuk memindai kekuatan lawannya yang sesungguhnya. Sebaliknya, ia segera menghindari pilar cahaya berwarna perak, sambil membungkukkan tubuhnya, hingga pilar tersebut hanya nyaris mengenai kepalanya.     

"Satu Pedang."     

Pedang Kuno Abyss tiba-tiba terlepas dari genggaman Zhang Ruochen dan langsung menerjang kepala binatang buas tersebut. Di waktu yang bersamaan, darah mulai menyembur dari sana dan meninggalkan luka sebesar piring.     

Binatang buas itu mengerang kesakitan dan berusaha melepaskan diri dari Zhang Ruochen.     

Luka di kepalanya tersebut membuat binatang itu menyadari seberapa tangguh kekuatan musuhnya. Jadi, binatang itu tahu kalau ia akan mati jikalau tidak segera melarikan diri.     

Monster Kera mengeluarkan teriakan yang kencang, sementara tubuhnya memancarkan energi gelap yang langsung menyebar ke segala penjuru, hingga sampai melingkupi mangsanya tersebut.     

Silver Moon Dragon-Elephant langsung mengubah arahnya sesaat setelah ia menyadari bahwa jalan keluarnya sedang dihalangi oleh Monster Kera.     

Namun, binatang buas itu tidak tahu kalau sebenarnya Blackie juga sedang menunggunya di arah yang lain.     

Pada akhirnya, Zhang Ruochen tiba di tempat tersebut, Kemudian, ia segera mengangkat tangannya dan langsung memenggal kepalanya.     

Setelah menyaksikan betapa beraninya sosok Zhang Ruochen selama berada di dalam perburuan tersebut, maka seketika itu pula Li Min akhirnya menyadari betapa kuatnya lelaki tersebut. Tidak heran kenapa pihak kementrian sampai harus mengirimkan 10 orang elit untuk memburunya. Lelaki itu terlalu kuat, benar-benar sangat kuat...     

Seketika itu juga, kesannya terhadap Zhang Ruochen langsung berubah, tanpa ia sadari kenapa.     

Sebelumnya, lelaki itu dianggap sebagai pria cabul yang senang menguntit gadis-gadis polos, tapi sekarang, ia adalah monster pembunuh yang mengerikan.     

Zhang Ruochen hanya beberapa tahun lebih tua darinya, namun kekuatannya benar-benar berada jauh di atas gadis tersebut. Lalu, apa lagi namanya kalau bukan monster?     

"Siapa yang berani masuk ke dalam Situs Latihan Binatang Perang milik Menteri Peperangan dan memburu Silver Moon Dragon-Elephant?" terdengar suara serak yang menggema dari pegunungan di sisi timur.     

Setelah itu, langit yang penuh dengan awan hitam mulai bergegas mendekat ke sana.     

Terdapat sosok pria beramor yang berdiri di balik awan hitam tersebut.     

"Situs Latihan Binatang Perang?"     

Zhang Ruochen memikirkannya sejenak, sebelum akhirnya ia dapat memahami apa yang dimaksud oleh pria berarmor tersebut.     

Hutan Kuno Elephant King berada di separuh wilayah Thousand-elephant County dan merupakan tempat yang dihuni oleh banyak gajah liar. Jadi, wilayah semacam itu pasti bukan merupakan wilayah tak bertuan.     

Dan ternyata, tempat ini adalah Situs Latihan Binatang Perang milik Menteri Peperangan. Jadi, semua gajah liar yang berada di sini memang sengaja dilatih agar mereka dapat menjadi binatang perang atau tunggangan militer.     

Sialnya, menyalahkan Li Min juga tidak ada gunanya. Apalagi, sumber informasinya hanya berasal dari buku-buku. Yang jelas, gadis itu juga tidak tahu mengenai kebenaran Hutan Kuno tersebut.     

Zhang Ruochen memiringkan kepalanya ke arah pria berarmor tersebut.     

Kemudian, dua tanda dewa segera muncul di matanya dan berubah menjadi Jejak Mata Dewa, sehingga ia dapat menembus awan gelap dan menyaksikan siapa pria tersebut.     

Di tempat lain, Setengah-Biksu itu dapat menyaksikan Zhang Ruochen dengan jelas. Kemudian, kata-kata langsung keluar begitu saja dari mulutnya, "Zhang Ruochen?"     

Setelah itu,, ia mengeluarkan Octagon Mirror dan menatap cermin tersebut guna menyaksikan perubahan refleksi di dalam sana.     

Sesuai dugaan, refleksi itu menunjukkan lelaki muda yang sedang berdiri di daratan, dan semakin menegaskan kalau lelaki itu memang Zhang Ruochen.     

"Kau memiliki jalan menuju ke surga, tapi malah mendobrak pintu neraka. Zhang Ruochen, ini adalah pilihanmu sendiri. Jadi, semenjak kau telah memilih neraka, maka aku tidak akan pernah melepaskanmu!" Setengah-Biksu itu tertawa terbahak-bahak. Yang jelas, ia sangat senang dengan kehadiran Zhang Ruochen.     

Sebab, kalau ia dapat menangkap sosok kriminal besar ini, maka ia akan mendapatkan apresiasi yang besar pula dari sang Permaisuri.     

Setengah-Biksu beramor tersebut dipanggil sebagai "King Thousand-elephant." Pria itu adalah salah satu petinggi Thousand-elephant County, sekaligus merupakan sang komandan militer di Situs Latihan Binatang Perang. Jadi, tidak diragukan lagi kalau ia merupakan sosok yang tangguh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.