Kaisar Dewa

Silvermoon



Silvermoon

1"Wakil Komandan Nie sudah kembali!"     

"Wakil Nie, tidak peduli seberapa keras saya mencobanya, namun saya masih tidak bisa menguasai gerakan kelima "Fish for the Moon in the Water'. Apa Anda bisa memberi saya sedikit masukan?"     

...     

Sesaat setelah Nie Honglou kembali, maka Kelompok Silver Sky Mercenary langsung menjadi riuh dan semua orang tampak bergembira. Para tentara bayaran yang berada di sana mulai mendekat dan langsung mengerumuninya, dimana itu tampak seperti bulan yang dikelilingi oleh bintang-bintang.     

Sebagian besar dari mereka merupakan para gadis muda.     

Mereka mencoba menggoda dan mengikuti pria tersebut seperti saat sedang mengejar kekasih sendiri.     

Tidak diragukan lagi, Nie Honglou memang merupakan sosok yang luar biasa. Sebab, pria itu mempunyai wajah yang tampan, tubuh yang berotot dan talenta yang luar biasa. Jadi, secara natural, gadis-gadis itu menyukainya.     

Saat itu, ia mulai tersenyum. "Hari ini, aku akan mengenalkan seorang tamu yang dapat mengajari kalian semua beberapa teknik pedang."     

Di waktu yang bersamaan, ia menuding ke arah Zhang Ruochen saat mengatakan hal tersebut.     

Maka, sejak saat itulah akhirnya mereka menyadari bahwa terdapat seorang lelaki muda yang sedang berdiri di sisi kanan Nie Honglou.     

Meskipun lelaki muda ini tidak cukup memukau seperti halnya Nie Honglou, namun ia masih terbilang tampan dan terlihat baik. Lelaki muda itu memiliki kepribadian yang unik, yang mana membuat orang-orang merasa nyaman ketika berada di dekatnya.     

Setelah itu, pada waktu yang bersamaan, terdapat beberapa pasang mata yang mulai terpaku pada Zhang Ruochen, namun lelaki muda itu masih sangat tenang dan rileks, serta sama sekali tidak merasa gugup.     

Kemudian, ada seorang ksatria wanita – yang rambutnya berponi – mulai keluar dari kerumunan. Wanita itu mengenakan sepatu boot dan membawa sebuah pedang bermotif ular di punggungnya. Setelah itu, ia berdiri tepat di depan Zhang Ruochen.     

"Dia mungkin masih berusia di bawah 25 tahun. Bagaimana mungkin dia bisa mengajari kami?"     

Wanita itu meremehkan Zhang Ruochen, sambil mengangkat kedua alis dan menggelengkan kepalanya pelan. Yang jelas, wanita itu tidak antusias terhadap kehadiran Zhang Ruochen.     

Para ksatria dapat menggunakan Tenaga Chi mereka untuk menjaga kondisi fisik dan memperlambat penuaan.     

Namun, mata mereka tidak bisa membohongi orang lain.     

Jadi, para master Bela Diri dapat memahami usia ksatria lain melalui matanya.     

Tentara bayaran ini bernama Tu Ling. Wanita itu telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Surga. Selain itu, ia juga merupakan seorang ksatria Peringkat Bumi dan seorang ketua di Kelompok Silver Sky Mercenary.     

Oleh karena itulah, menjadi cukup beralasan saat wanita tersebut memandang rendah lelaki muda yang masih berusia 20 tahunan.     

Kemudian, Nie Honglou tertawa dan bertanya, "Kau telah berada di tingkatan Puncak dari Alam Surga selama tujuh tahun. Lalu, berapa rangkingmu di Peringkat Surga?"     

Meskipun Tu Ling sangat sombong dan arogan, namun ia sungguh menghormati Nie Honglou. Jadi, saat itu ia membungkuk dan menangkupkan kedua tangannya ke arah depan, "Wakil Komandan, sekarang ini saya mendapatkan rangking 84.720 di Peringkat Surga."     

Nie Honglou berkata, "Kau telah menciptakan progres yang besar. Aku ingat tahun lalu kau masih berada di rangking 200.000."     

Tu Ling berdiri tegak dan membusungkan dada sambil mengangkat kedua pipinya. Wanita itu tampak sangat percaya diri dan tersenyum, "Ketika saya mengambil misi tahun lalu, saat itu saya mendapatkan beberapa Dosis Spiritual yang telah berusia ribuan tahun. Lalu, setelah saya memurnikannya, maka tingkat pengolahan saya menjadi berkembang pesat. Maka dari itu, saya telah mencapai top 100.000 di Peringkat Surga."     

"Jika saya telah berhasil dalam melatih teknik pedang kelas rendah dari Tingkatan Hantu yang diturunkan oleh sang Komandan, maka rangking saya di Peringkat Surga pasti juga akan meningkat."     

Tu Ling telah melatih Pedang Bulan selama lima tahun dan masih berada satu langkah lagi menuju ke tingkatan Sukses.     

Nie Honglou menggelengkan kepala dan berkata, "Talentamu masih cukup bagus. Namun, sayangnya kau masih tertinggal jauh dengan lelaki muda ini."     

Mendengar itu, maka Tu Ling merasa tidak puas, dan ia pun berkata, "Wakil Komandan, ini masih terlalu dini untuk membuat sebuah kesimpulan. Meskipun saya masih belum berhasil menembus ke Alam Fish-dragon, namun saya tidak pernah menyia-nyiakan waktu dan terus berlatih dengan giat selama bertahun-tahun belakangan. Apa Anda benar-benar mengira jika seorang ksatria Peringkat Surga akan serapuh itu?"     

"Swish!"     

Tu Ling mendengus, dan mulai mengalirkan Tenaga Chi, sebelum akhirnya mengangkat jari.     

Setelah itu, pedang kristal bermotif ular yang berada di punggungnya mulai dikendalikan oleh Tenaga Chi dan terbang dari sarung pedang, sebelum akhirnya mendarat di tangannya.     

Lalu, terdapat suara hembusan angin yang keluar dari kedua kakinya. Sementara itu, ia mulai menghunuskan pedang dan memperagakan teknik Pedang Bulan.     

Tiba-tiba, terdapat 36 bayangan pedang yang muncul di depan pedangnya. Setelah itu, bayangan-bayangan pedang tersebut mulai menghujam ke arah Zhang Ruochen dan berfokus pada 36 titik vital di tubuhnya.     

Zhang Ruochen hanya tersenyum tipis dan sedikit menggerakkan tubuhnya, yang mana ia berhasil menciptakan bayangan tubuh saat menggunakan teknik bergerak.     

Setelah beberapa saat, bayangan ilusi tubuh itu kembali berkumpul.     

Sialnya, Zhang Ruochen masih berada di posisi semula dan tampak seperti tidak bergerak sama sekali.     

Tu Ling menjadi terkejut dan ingin kembali melancarkan sebuah serangan. Namun, saat itu ia menyadari bahwa pedangnya sudah berada di genggaman Zhang Ruochen.     

Apa yang baru saja terjadi?     

"Pedangku..."     

Ekspresi wanita itu berubah dan ia cepat-cepat melayangkan teknik pukulan untuk menyerang Zhang Ruochen.     

Ketika menyaksikan hal tersebut, maka Zhang Ruochen mulai mengambil satu langkah mundur dan berhasil lolos dari serangan Tu Ling. Di waktu yang bersamaan, ia mulai menggerakkan lengan dan langsung menjentikkan pedang bermotif ular tersebut. Pada akhirnya, pedang bermotif ular itu terbang kembali ke dalam sarung pedang milik Tu Ling.     

"Teknik Penarik Pedang, Hati yang Terhubung dengan Pedang."     

Tu Ling cepat-cepat menghentikan serangannya dan mulai membelalakkan matanya ke arah Zhang Ruochen, seolah wanita itu baru pertama kalinya melihat sosok yang demikian.     

Bagaimana mungkin seorang lelaki muda seperti itu berhasil mencapai Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang?     

Meskipun wanita itu merupakan seorang master di Peringkat Surga, namun ia masih terlampau jauh untuk dapat mencapai alam tersebut.     

Tu Ling akhirnya dipenuhi dengan kesan yang mendalam saat menyaksikan seorang lelaki muda tersebut telah berhasil menguasai Hati yang Terhubung dengan Pedang. Jadi, ia pun mulai berhenti memandang rendah lelaki tersebut. Sebaliknya, saat ini, kedua matanya tampak penuh dengan rasa hormat dan ketakjuban.     

"Apakah saya cukup beruntung untuk boleh mengetahui nama Anda?" tanya Tu Ling sambil mengatupkan kedua tangannya ke arah depan.     

Zhang Ruochen juga mengembalikan salam tersebut dengan mengatupkan kedua tangan ke arah depan, sebelum akhirnya berkata, "Zhang Ruochen."     

Setelah mendengar itu, maka ekspresi Tu Ling seolah menjadi yakin dan ia berkata riang, "Ternyata Anda merupakan seorang raja di generasi baru yang datang ke Kelompok Silver Sky Mercenary. Tidak heran mengapa Anda mampu menguasai Hati yang Terhubung dengan Pedang di usia yang sangat muda seperti ini. Saya sangat mengidolakan Anda!"     

"Apa dia Zhang Ruochen, salah satu dari Enam Raja Muda di generasi baru?"     

"Ada yang berkata jika dia berhasil mengalahkan master muda dari Aula Excellence Pasar Gelap. Selain itu, dia merupakan murid ranking pertama di ujian masuk Akademi Saint, dan tahun ini akan menjadi seorang Saint di Akademi Saint."     

"Mengapa Anda datang ke Kelompok Silver Sky Mercenary kami?"     

"Rumor mengatakan jika dia telah menguasai Hati yang Terhubung dengan Pedang. Jadi, jika dia bisa mengajari kita beberapa teknik pedang, maka kekuatan kita pasti akan berkembang."     

...     

Sebagian besar tentara bayaran yang berada di sana pernah mendengar cerita dan nama Zhang Ruochen.     

Sehingga, ada begitu banyak ksatria muda - di antara mereka - yang juga menganggap Zhang Ruochen sebagai seorang idola. Dan sekarang ini, mereka telah bertemu dengannya secara langsung, yang mana hal itu sungguh membuat mereka merasa bergembira.     

Tidak lama setelahnya, beberapa orang mulai mendekati Zhang Ruochen dan sedang membicarakan masalah mereka terkait dengan latihan teknik pedang, dimana mereka semua berharap agar lelaki muda tersebut dapat memberikan sedikit masukan.     

Saat ini, Zhang Ruochen tampak sangat sabar dan selalu tersenyum. Ia pun mulai bicara tentang teknik-teknik pedang dan menukar saling bertukar pandangan terkait Seni Bela Diri kepada para ksatria yang berada di Kelompok Silver Sky Mercenary. Selain itu, beberapa kali dirinya juga membagi pemahaman teknik pedangnya kepada mereka.     

Setelah dua jam berlalu, maka gerbang sebuah Menara yang berada di tengah Kelompok Silver Sky Mercenary mulai terbuka dengan suara yang kencang.     

Saat itu, terdapat cahaya putih yang samar-samar muncul dari dalam gerbang, seorang wanita cantik bertubuh tinggi mulai keluar dari sana. Wanita itu mempunyai rambut berwarna perak, dengan perangai es, dan tatapan mata yang dingin. Wanita itu mengenakan sepatu pertarungan dan amor – yang menunjukkan bagian perutnya yang rata dan putih.     

Dia merupakan Silvermoon, sang Komandan dari Kelompok Silver Sky Mercenary.     

Wanita itu berdiri di atas tangga batu dan mengamati Zhang Ruochen, sebelum akhirnya sedikit mengernyitkan dahi. Kemudian, ia menatap ke arah Nie Honglou dan mengirimkan tatapan bertanya-tanya pada pria tersebut.     

Di kejauhan, Nie Honglou membungkuk ke arah Silvermoon dan mengatakan sesuatu melewati gelombang suara. Setelah itu, wanita tersebut pun akhirnya mengangguk dan seolah memahami sesuatu.     

Pada akhirnya, ia kembali memaku pandangan matanya ke arah Zhang Ruochen dan berjalan ke sana.     

Ketika menyaksikan Silvermoon, maka para tentara bayaran dari Kelompok Silver Sky Mercenary menjadi diam, lalu melangkah mundur, sebelum akhirnya sama-sama mulai membungkuk ke arahnya.     

Mereka semua mulai memberi salam pada Komandan mereka.     

"Apa dia Silvermoon, sang Komandan dari Kelompok Silver Sky Mercenary?"     

Zhang Ruochen mulai mengamati seorang wanita yang melangkah keluar dari Menara.     

Silvermoon tampak seperti seorang gadis berusia 20 tahunan dengan perawakan tubuh yang sempurna. Wanita itu mempunyai dada yang montok, bokong yang besar, dan pinggul yang ramping. Di sisi lain, ia juga mempunyai dua kaki jenjang yang tidak ditutupi oleh armor, yang mana itu terlihat cukup menggoda dan memikat hati.     

Wanita itu memang mengenakan armor dan memancarkan aura dingin, namun ia masih mampu memberikan kesan sensual kepada orang-orang lain yang melihatnya.     

Saat ini, Zhang Ruochen tidak bisa memindai tingkat pengolahan Silvermoon, bahkan jika ia telah mengalirkan Tenaga Chi-nya pada Mata Ketiga.     

Saat menggunakan Mata Ketiga, ia hanya bisa melihat bayangan tubuh milik wanita tersebut, dan bukan tubuh aslinya, seolah wanita itu berada di dimensi yang lain.     

Tentu saja bukan, karena itu memang tubuh asli milik wanita tersebut.     

Namun, tingkat pengolahan wanita itu memang terlalu dalam sehingga Zhang Ruochen tidak sanggup memindainya. Bahkan, itu jauh lebih dalam daripada milik orang-orang normal lain, dan wanita tersebut juga telah berada di Jalur Suci.     

Tentu saja, jika Zhang Ruochen menggunakan Mata Langit, maka ia dapat dengan jelas melihat tubuhnya atau bahkan tingkat pengolahannya. Namun, ketika ia melakukan itu, maka hal tersebut pasti akan mengusiknya dan membuat wanita itu menjadi marah.     

"Aku tidak menyangka jika dia memang punya tingkat pengolahan yang mendalam. Tampaknya, tidak lama lagi dia akan mencapai Alam Setengah-Biksu."     

Zhang Ruochen dapat dengan jelas menyaksikan setiap langkah Silvermoon, yang mana itu membuat Energi Chi dari langit dan bumi di sekitarnya menjadi berguncang, seakan wanita tersebut merupakan pusat dari semesta.     

Bahkan, Zhang Ruochen tidak dapat mengendalikan Energi Chi dari langit dan bumi ketika berada di depannya, meski jika ia mengeluarkan Jiwa Bela Diri.     

Zhang Ruochen memang sangat bertalenta. Namun, seperti pepatah kuno, selalu ada seseorang yang lebih baik dari dirimu sendiri. Jadi, di Wilayah Timur, ada begitu banyak orang yang lebih tangguh dan mempunyai talenta yang lebih tinggi.     

Sementara itu, Silvermoon dan Nie Honglou dapat dikategorikan mempunyai keduanya. Jadi, dalam kaitannya dengan talenta, maka mereka berdua bahkan jauh lebih baik dibandingkan dengan para Saint yang berada di Akademi Saint.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.