Permaisuri Kembali ke Sekolah

Tidak Berdaya



Tidak Berdaya

0Saat itu Ratu memeriksa batu bayangan dengan tangannya yang gemetar, tidak lama kemudian ia mengangkat kepalanya dan saat orang-orang melihat raut wajah Ratu yang tampak sedih, mereka tahu bahwa batu bayangan itu… asli.     

"Feng Qingdai!" Tuan Putri ke-7 tiba-tiba melepaskan tangan Feng Xiyao dan berlari ke depan Tuan Putri ke-10, ia menangis sambil meremas kerah pakaian Tuan Putri ke-10, "Apa salah Xiyao?! Apa salah Xiyao hingga kamu sampai melukainya seperti itu?!"     

Tuan Putri ke-7 dalam benaknya berkata, 'Anakku tidak bersalah, dia tidak seharusnya dikurung di dalam penjara sampai 100 tahun lamanya! Anakku begitu baik dan menggemaskan, kenapa dia harus dimaki semua orang selama 100 tahun?!'     

Feng Xiyao menangis dan menarik ibunya, ia tidak mengatakan apapun.     

Jika bukan karena Tuan Putri ke-11 mengeluarkan batu bayangan itu, maka Feng Xiyao tahu bahwa ia selamanya akan dicap sebagai penjahat dan tidak akan pernah bisa membersihkan namanya sampai bersih.     

Feng Wushuang selangkah demi selangkah bergerak ke depan Ibunya, ia memegang tangan ibunya dan dengan suara gemetar berkata, "Ibu, ini… tidak benar kan?"     

Sebenarnya Feng Wushuang sudah tahu dengan sangat jelas bahwa batu bayangan itu asli, tapi ia hanya… tidak bisa menerimanya!     

"Bagaimana mungkin seorang wanita yang tega mempertaruhkan nyawa anaknya sendiri untuk balas dendam, bagaimana mungkin tidak memiliki hati yang baik?" Yin Wushuang mengangkat kepalanya dan suaranya terdengar datar, "Feng Qingdai, kebohonganmu sudah terbongkar."     

Tuan Putri ke-10 membuka mulutnya, sorot matanya terlihat kacau dan ia terlihat seolah tidak tahu apa yang sudah terjadi.     

"Sebelum Feng Xiyao keluar dari penjara, Feng Qingdai terus mengutus orang untuk mengawasi Feng Xiyao yang ditahan di penjara Negara Lei. Jika bukan karena aku menghalangi mata-mata itu tepat waktu, maka Feng Qingdai mungkin sudah mengutus orang untuk membunuh Feng Xiyao sebelum Feng Xiyao masuk ke Negara Feng." Tuan Putri ke-8 menghela napas dan menggelengkan kepalanya.     

"Jadi kamu!" Tuan Putri ke-10 tiba-tiba seolah tersadar, ia tiba-tiba mengerti kenapa dulu ia tidak mendapatkan laporan dari mata-mata yang diutus dan akhirnya Feng Xiyao kembali ke Negara Feng dengan selamat!     

Jika ia tahu sejak awal bahwa Feng Xiyao sudah keluar dari penjara, maka ia mungkin akan mengorbankan segalanya untuk bisa membunuh Feng Xiyao!     

"Reaksi itu menunjukkan kamu mengakui bahwa kamu mengawasi Feng Xiyao yang ada di dalam penjara?" Bibir merah Yin Wushuang tersenyum mengolok.     

Reaksi Tuan Putri ke-10 yang begitu cepat itu menunjukkan bahwa ia sudah putus asa.     

Dalam pertarungan ini, Tuan Putri ke-10 sudah kalah.     

"Ibu!" Feng Wushuang melangkah mundur dan menggelengkan kepalanya, ia merasa seperti terjatuh ke dalam neraka.     

Saat merasakan kekecewaan dari anak perempuannya, Tuan Putri ke-10 seperti merasakan ada yang menusuk jantungnya, ia menolehkan kepalanya dan melihat ke arah Ratu.     

Ratu menuruni tangga lalu ia menampar wajah Tuan Putri ke-10 dengan sangat keras tanpa mengatakan apapun. Ia merasa begitu kecewa hingga ia bahkan tidak bisa mengungkapkan amarahnya dengan kata-kata lagi.     

"Nenek!" Feng Wushuang terkejut, ia memegang tangan Ratu, tapi Ratu malah menepis tangannya.     

Feng Wushuang yang sangat jarang diperlakukan seperti itu oleh Ratu seketika merasa tertegun.     

Dalam 100 tahun, kasus yang tidak adil itu akhirnya berakhir. Tapi nyawa orang-orang yang sudah meninggal tidak bisa diganti dan tidak bisa diselamatkan juga.     

4 tuan putri meninggal dan 1 tuan putri sudah tidak menjadi kultivator lagi, dan bahkan hampir meninggal, perasaan Ratu benar-benar merasa sangat sakit.     

Sedangkan pelaku dari semua itu malah hidup dengan tenang dengan label 'tidak bersalah'!     

"Ibu, Hanli kenapa bisa mencoba membunuh Feng Xiyao dan Yin Wushuang saat praktek lapangan, itu juga karena Lao Shi." Tuan Putri ke-11 menundukkan kepalanya, suaranya tidak keras, tapi cukup untuk didengar oleh semua orang, "Setelah Feng Xiyao kembali, Ibu memberikan buah phoenix kepada keluarga Lao Qi, Lao Shi sangat marah karena jika buah phoenix itu diberikan kepada Feng Wushuang, maka kekuatan Feng Wushuang bisa langsung mencapai Da Luo Jin Xian tingkat akhir. Dia mengatakan bahwa Ibu pernah berjanji kepadanya selama Feng Wushuang mencapai Da Luo Jin Xian, maka Ibu akan membuatnya menjadi putri mahkota. Sedangkan keluarga Lao Qi menjadi batu sandungan untuk anaknya agar menjadi putri mahkota. Kenapa dia berusaha untuk menikahkan Lao Jiu dengan pangeran Lei, juga sama, karena dia merasa anaknya harus menjadi putri mahkota. Jadi dia mau menghancurkan semua yang bisa menghalangi hal itu terwujud, termasuk… memutus pewaris dari cincin phoenix ungu kuno."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.