Ketakutan Lei Jin
Ketakutan Lei Jin
Sedangkan Tuan Putri ke-10 malah tertawa, lalu dia berkata, "Kakak ke-9 meskipun sebelumnya melakukan kesalahan, tapi dia adalah keturunan keluarga Feng, dia memiliki kecantikan yang membuat para laki-laki terpesona olehnya, dia juga begitu berbakat, jadi siapa yang berani merendahkannya? Pangeran Lei benar-benar memiliki selera yang bagus!"
Kata-kata yang indah itu membuat semua orang Negara Feng menganggukkan kepala mereka.
"Karena untuk Tuan Putri ke-9 yang tidak ada duanya, saya tidak merasa keberatan mengumpulkan semua benda-benda ini. Selama bisa membuat Ratu menganggukkan kepalanya dan menyetujui permintaan saya, saya tidak keberatan melakukan berbagai hal." Lei Jin tersenyum dan mengimbangin sandiwara Tuan Putri ke-10.
"Tuan Putri dari Negara Feng tidak pernah menikah dengan orang luar." Ratu melihat ke arah Lei Jin dengan sorot mata penuh peringatan dan suara yang datar.
Meskipun dia sudah membuat rencana untuk menikahkan anaknya dengan Lei Jin, namun di saat harus bersandiwara, dia tetap melakukannya.
"Saya tahu." Lei Jin melihat ke arah Ratu lalu dengan suara yang tulus lagi dia berkata, "Ratu, saya bisa berjanji kepada Anda, selama saya bisa menikah dengan Tuan Putri ke-9, saya tidak akan memiliki selir dan hanya akan memiliki Tuan Putri ke-9 seorang!"
Perkataan Lei Jin itu membuat semua orang di sana merasa terkejut.
Ini adalah perjamuan formal, Lei Yan berani mengatakan itu maka kelak ia harus menepati perkataannya, jika tidak mau menjadi bahan olokan seluruh dunia.
Dan Lei Jin tidak mungkin berani melanggar perkataannya untuk harga diri Negara Lei.
Ratu juga sampai membuka mulutnya, ia seperti tidak menyangka bahwa Lei Jin akan mengatakan hal itu.
Hanya Yin Wushuang yang tersenyuum dingin dan mengolok perkataan Lei Jin tanpa bersuara.
[Bisa dilihat Pangeran dari Negara Lei ini benar-benar sangat ingin membunuh Ibu dari Tuan.]Mo Baobao juga tersenyum dingin.
[Dia sudah bukan manusia lagi, memangnya apa bedanya dia memiliki selir atau tidak?] Mata merah Yin Huo terlihat penuh dengan olokan,[Bisa saja dia hanya mencari alasan agar tidak perlu mencari istri!]
Mungkin karena reaksi Yin Wushuang yang berbeda dari orang-orang, Lei Jin dapat merasakan sorot mata Yin Wushuang yang aneh, lalu dia melihat ke arah Yin Wushuang.
Saat melihat Yin Wushuang, Lei Jin tiba-tiba saja merasakan rasa takut yang kemudian berubah menjadi amarah.
Yang membuat Lei Jin takut adalah mata Yin Wushuang serta aura yang dimiliki oleh Yin Wushuang. Hal itu membuatnya langsung teringat dengan Feng Qingcheng, wanita yang pernah sangat dicintainya tapi malah menghancurkan hidupnya. Itu juga adalah alasan kenapa ia marah.
Untuk menekan amarahnya, Lei Yan memalingkan pandangannya dan menolak mengakui ketidakberdayaannya sendiri.
Lei Jin dalam benaknya berkata, 'Pelayan jelek itu hanya memiliki mata serta aura yang mirip dengan Feng Qingcheng, ia sudah membuatku kehilangan kendali, benar-benar memalukan!'
Lei Jin tahu dengan sangat jelas bahwa segala gejolak perasaan yang ia rasakan itu karena Feng Qingcheng.
Lei Jin dalam benaknya berkata, 'Aku akan segera menikahi Feng Qingcheng lalu aku akan menyiksanya di dalam kurungan! Saat itu dia sudah menghancurkanku, jadi sekarang aku akan menghancurkannya! Jika bukan karena ada orang yang mengatakan kepadaku bahwa Feng Qingcheng mungkin dikurung di daerah salju kota Xue, aku tidak mungkin akan mendapatkan kesempatan untuk balas dendam kepadanya! Jika aku bisa berhasil membalaskan dendamku ini, aku harus berterima kasih kepada Tuan Putri ke-10!'
Saat memikirkan hal itu, Lei Jin melihat ke arah Tuan Putri ke-10 dengan raut wajah yang sedikit dingin.
Beberapa bulan yang lalu, saat Lei Jin baru keluar dari berlatih kultivasi, ia bertemu dengan Tuan Putri ke-10 yang keluar membawa anaknya, Feng Wushuang.
Sebagai orang yang merupakan sama-sama keturunan dari keluarga dewa-dewi kuno, Lei Jin dan para tuan putri keluarga Feng bisa dikatakan bahwa mereka adalah kenalan lama. Hanya saja setelah Feng Qingcheng memaksanya untuk berlutut, ia selalu berada di dalam kamarnya dan selalu menjauh dari keluarga Feng.
Lei Jin menganggap Tuan Putri ke-10 sebagai orang asing, tapi Tuan Putri ke-10 malah yang mendekatinya terlebih dahulu dan sengaja mengungkit masa lalu hingga membicarakan tentang sikap Feng Qingcheng dulu dan mengatakan bahwa Lei Jin begitu malang.
Saat itu, Lei Jin tidak tahu apa tujuan Tuan Putri ke-10 melakukan semua itu. Ketika ia mau pergi dari sana, Tuan Putri ke-10 malah tersenyum dan bertanya kepadanya, 'Apakah Pangeran Lei tidak ingin balas dendam?'