‘Sejarah Terbentuknya Negara Feng’
‘Sejarah Terbentuknya Negara Feng’
Setelah melihat perkenalan tentang 'Pedang Phoenix', Yin Wushuang menutup buku itu dan melihat ke bawah.
---Pedang phoenix adalah senjata milik dewi dan buku jurus yang sesuai dengan pedang phoenix adalah 'Feng Huang Xing'.
---Pedang phoenix memiliki bentuk yang tajam dengan ukiran burung phoenix yang berwarna emas dengan bagian mata yang dihiasi dengan batu permata berwarna ungu.
---Ada yang pernah mencuri pedang phoenix itu tapi dewi tidak peduli, beberapa hari kemudian pencuri itu mengembalikan pedang phoenix itu karena selain orang dari keluarga Feng tidak ada yang bisa menggunakan kekuatan dari pedang itu.
---Setelah pertarungan melawan iblis, dewi meninggal, makhluk magis tertidur dan keberadaan pedang phoenix serta buku jurus 'Feng Huang Xing' tidak diketahui.
[Tuan, Feng Hanli… dia pernah melihat pedang phoenix.]Mo Baobao yang ada di dalam cincin phoenix ungu kuno menekan bibirnya.
[Jika Feng Hanli melihat 'Sejarah Terbentuknya Negara Feng' sebelum Pangeran dari Negara Lei itu datang, maka dia pasti akan tahu identitas Tuan terlebih dahulu.]Suara Yin Huo terdengar berat.
[Jika Feng Hanli membongkar hal itu lebih awal, maka rencana Tuan akan…]Yin Mu ikut merasa khawatir.
-
Tengah malam, Istana Tuan Putri ke-11.
Setelah berdoa di kuil yang ada di atas gunung, Feng Hanli terus mengomel dan marah-marah kepada Tuan Putri ke-11, "Ibu, kakiku terasa mau patah!"
"Haduh, tahanlah sedikit lagi!" Tuan Putri ke-11 melemparkan buku 'Sejarah Terbentuknya Negara Feng' ke atas meja, "Saat pergi ke kuil kamu tidak boleh menggunakan kekuatan spiritual apapun, itu baru bisa menunjukkan ketulusanmu."
"Aku bahkan sudah bukan seorang tuan putri, meskipun aku pergi berdoa memangnya Nenek akan peduli?" Mata Feng Hanli terlihat merah seolah sudah mendapatkan perlakuan tidak adil, "Jika aku tahu seperti ini, aku tidak akan mencari masalah dengan Feng Xiyao. Yin Wushuang itu benar-benar seperti peti yang menyembunyikan banyak harta karun!"
"Bagus kalau kamu sudah mengerti!" Tuan Putri ke-11 menghela napas, "Setelah kamu menjadi rakyat biasa, entah ada berapa banyak orang yang akan mengolok-olok Ibu."
Feng Hanli yang tidak ingin membicarakan hal ini lagi mengubah topik pembicaraan, "Bu, tadi Ibu mengatakan 'Yin' dengan Bibi ke-8, apa maksudnya? Aku tidak ingat ada orang bermarga Yin yang masuk ke dalam Istana Qing Xin."
"Itu masalah orang dewasa, kamu anak kecil tidak perlu menanyakannya." Saat mengingat Yin Zhangfeng dan Yin Wuchen, Tuan Putri ke-11 langsung melihat ke arah Feng Hanli dengan sorot mata yang tajam.
Masalah Yin Zhangfeng dan Yin Wuchen yang dikurung di dalam Istana Qing Xin merupakan rahasia terbesar Negara Feng.
"Ibu, Ibu tidak percaya kepadaku karena itu tidak memberitahuku?" Mata Feng Hanli menjadi merah dan menangis sedih, "Bahkan Ibu juga sudah menganggapku sebagai orang luar! Hanli tidak mau hidup lagi! Hanli mau mati saja!"
Setelah perbuatan buruknya terbongkar, lalu dari seorang tuan putri menjadi rakyat biasa, Feng Hanli mendapatkan sorot mata yang buruk dari semua orang dan hal itu membuatnya merasa sangat tersiksa!
"Bicara apa kamu ini!" Tuan Putri ke-11 langsung menenangkan anak perempuannya itu lalu berkata, "Ibu bisa memberitahumu, tapi kamu harus menjaga rahasia, tidak boleh mengatakannya kepada siapapun. Jika tidak, maka tidak akan ada yang bisa melindungimu."
Tuan Putri ke-11 berpikir bahwa Yin Zhangfeng dan Yin Wuchen akan segera terbunuh karena racun. Jadi menurutnya mengatakan hal ini kepada Feng Hanli atau tidak, itu tidak ada bedanya.
Setelah mendengar Tuan Putri ke-11 mengatakan hal itu, Feng Hanli jadi merasa semakin penasaran dan ia membuka matanya semakin lebar.
"Ibu katakan kepadamu, ada 2 orang ayah dan anak bermarga Yin yang ditahan di dalam salah satu rumah kayu yang ada di Istana Qing Xin, mereka adalah suami dan anak laki-laki dari Bibi Ke-9, Feng Qingcheng." Tuan Putri ke-11 mengatakan itu dengan suara pelan.
Saat Tuan Putri ke-11 baru selesai bicara, raut wajah Feng Hanli langsung berubah dan dengan suara keras ia berkata, "Apa?! Bukankah Bibi ke-9… selalu dikurung? Kenapa dia bisa menikah dan memiliki anak?! Bukankah katanya Bibi ke-9 mau menikah dengan Pangeran dari Negara Lei?!"
Tuan Putri ke-11 langsung menutup mulut Feng Hanli, "Kecilkan suaramu! Bibi ke-9 kamu itu pernah turun ke lapisan bawah. Jadi itu adalah anaknya dengan orang dari lapisan bawah itu!"
Feng Hanli benar-benar terkejut saat mendengar hal itu.
"Ingat, jangan pernah katakan hal ini kepada siapapun." Setelah Tuan Putri ke-11 selesai memberikan peringatan, ia pun mengambil buku 'Sejarah Terbentuknya Negara Feng' lalu berkata, "Sebelum tidur baca buku ini, mulai besok Ibu akan menemanimu menyulam."