Permaisuri Kembali ke Sekolah

Dia Datang Untuk Mengambil Kembali Kursi Tahta Miliknya



Dia Datang Untuk Mengambil Kembali Kursi Tahta Miliknya

0Batu-batu bergerak semakin cepat, tempurung kura-kura yang ada di tangan nabi itu memancarkan cahaya yang semakin lama menjadi semakin terang dan raut wajah nabi itu semakin lama menjadi semakin buruk.     

Rahasia dunia tidak bisa dibuka kecuali ia mengorbankan usianya.     

Tidak lama kemudian terdengar suara yang sangat keras, tempurung kura-kura di tangan nabi itu meledak menjadi bubuk dan nabi itu langsung memuntahkan darah.     

Setelah tempurung kura-kura itu meledak, batu-batu tersebut berhenti bergerak.     

"Nabi, Anda… Anda melihat apa?" Raja Duyung bertanya dengan suara yang hati-hati.     

Nabi itu mengelap darah di bibirnya dan dengan suara yang sedikit antusias ia berkata, "Nak, yang bisa membuat kursi tahta kristal ungu itu muncul hanya ada 1 perempuan, yang bisa mengaktifkan formasi sihir kuno juga hanya ada 1 perempuan. Kedua perempuan itu adalah perempuan yang sama."     

"Perempuan, perempuan yang sama?!" Raja Duyung tertegun.     

"Setelah bertahun-tahun berlalu, akhirnya dia kembali, dia datang untuk mengambil kembali kursi tahta miliknya!" Nabi itu tersenyum lemas, "Saat Chen'er mengaktifkan formasi sihir itu, kebetulan itu adalah hari di mana perempuan itu baru tiba di dunia peri, karena itu kursi tahta kristal ungu muncul!"     

"Lalu dia…" Raja Duyung sangat terkejut, ia sudah menduga bahwa identitas Yin Wushuang pasti tidak biasa, tapi ia tidak menyangka bahwa ternyata…     

"Pemilik dari kursi tahta itu memangnya siapa lagi?" Mata Nabi itu seperti bergetar, "Nak, ingatlah, mulai hari ini, klan duyung adalah rakyatnya! Kalian harus membantunya, meskipun harganya adalah nyawa seluruh klan duyung!"     

"Baik Nabi!" Raja duyung menganggukkan kepalanya.     

"Lihatlah…" Nabi tersenyum dingin, "Dunia peri akan berubah."     

-     

Keesokan harinya, tiba waktunya untuk berpisah.     

Para tentara bayaran pergi terlebih dahulu, setelah Jimo Jin dan ketiga orang lainnya berpamitan dengan Yin Wushuang mereka juga pergi.     

Hanya saja saat berpamitan, sikap mereka kepada Yin Wushuang sama seperti sikap mereka saat memperlakukan para tentara bayaran lainnya.     

Murong Nan yang mengetahui hubungan Yin Wushuang dengan keempat orang itu mengatakan hal ini kepada keempat orang itu untuk menghindari terbongkarnya hubungan mereka.     

Setelah Jimo Jin dan yang lainnya pergi, kini hanya tersisa para murid dari sekolah tingkat atas dunia peri, dan setelah memastikan semua orang lengkap mereka baru akan pergi.     

Ji Chen mencibirkan bibirnya dan mengikuti Yin Wushuang, ia menahan ujung pakaian Yin Wushuang, lalu dengan suara sedih ia berkata, "Nona Yin, apa kamu tidak bisa pergi nanti saja?"     

Ji Chen menarik ujung pakaian Yin Wushuang bukan tangan Yin Wushuang, karena ia tahu bahwa Yin Wushuang bisa langsung menepis tangannya begitu saja.     

Ji Chen merasa bahwa Yin Wushuang seperti tidak suka ada orang yang menyentuh tangannya, tapi ia sangat menyukai Yin Wushuang karena Yin Wushuang sangat kuat.     

Di mata Ji Chen, Yin Wushuang seperti seorang pahlawan yang menyelamatkan semua orang dari bahaya di dalam cerita legenda!     

Dan Ji Chen paling menyukai karakter pahlawan seperti itu, karena ia juga ingin menjadi seorang pahlawan.     

Sedangkan sifat Yin Wushuang yang tenang membuatnya memiliki perasaan ingin bersandar kepada Yin Wushuang.     

"Pangeran, sepertinya itu tidak bisa." Li Jingzhi mengusap kepala Ji Chen, "Kelak jika ada kesempatan kalian pasti bisa bertemu lagi, sekarang semuanya harus kembali ke sekolah tingkat atas dunia peri."     

"Oh." Ji Chen mencibirkan bibirnya lagi, ia melepaskan pakaian Yin Wushuang dan berkata, "Aku mengerti."     

"Pangeran…" Xiao Wu memeluk tangan Yin Wushuang lalu dengan sorot mata yang kebingungan berkata, "Kenapa Anda seperti seorang istri yang mau ditinggal suami saja."     

"Jangan bicara sembarangan!" Murong Nan langsung menegur Xiao Wu.     

Tapi setelah mendengar perkataan Xiao Wu, wajah Ji Chen menjadi merah, "Tidak, itu tidak benar. Aku hanya merasa bosan di dasar laut!"     

Yin Wushuang melihat ke arah Xiao Wu, lalu ia melihat ke arah Ji Chen, "Jika Pangeran merasa bosan, maka bisa datang ke permukaan, semua orang pasti akan menyambut kedatangan Anda."     

Ji Chen adalah duyung yang terlahir dengan wajah tampan dan sifat yang baik, jadi sangat mudah bagi orang lain untuk menyukai dirinya.     

"Apa itu benar?" Ji Chen seketika menjadi bersemangat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.