Permaisuri Kembali ke Sekolah

Raja Duyung mendekati kursi tahta kristal ungu, meskipun perasaannya sangat rumit, tapi raut wajahnya malah terlihat senang, lalu ia pun berkata kepada istrinya, "Ratu, Chen'er membuka formasi sihir dan dia mendapatkan kursi tahta kristal ungu, dia bisa menjadi orang yang paling kuat di masa depan, dia akan menjadi raja duyung yang hebat! Ramalan klanku terwujud!"     

Rahasia dari kursi tahta kristal ungu tidak boleh terungkap dan untuk pertama kalinya Raja Duyung memilih untuk menyembunyikan kebenaran dari kursi tahta kristal ungu tersebut.     

"Itu benar, ini adalah kursi tahta yang ditinggalkan oleh leluhur kita." Ratu duyung mengusap kepala Ji Chen dan mengikuti sandiwara Raja Duyung, "Meskipun kursi tahta ini terbuat dari kristal, tapi ini melambahkang sikap bijaksana dan kepintaran leluhur kita, ini seperti sebuah mahkota dalam bentuk lain!"     

"Bahkan aku saja tidak bisa membuka formasinya, tapi Chen'er membukanya, aku benar-benar tidak menyangka hal ini!" Raja duyung berenang kembali ke sisi Ji Chen lalu menepuk-nepuk kepalanya, "Karena kamu sudah mendapatkan pengakuan dari leluhur, maka saat kita pulang nanti kamu harus belajar mantra yang diwariskan oleh leluhur kita!"     

"Jika kalian semua tidak keberatan, maka kalian bisa tinggal di istana duyung untuk beberapa saat sebagai bentuk terima kasih kami karena sudah jauh-jauh datang kemari, dan karena para murid sekolah tingkat atas dunia peri telah menyelamatkan Chen'er. Istana duyung akan mengadakan perjamuan besar dan menyediakan berbagai hidangan laut untuk kalian semua!"     

Hidangan laut yang enak sangat sulit didapatkan, jadi banyak orang-orang yang suka makan terlihat senang saat mendengar hal itu.     

Tapi ada juga para tentara bayaran yang menolaknya, "Saya tidak membantu apapun, jadi saya merasa bersalah jika harus menerima hidangan laut dari istana duyung, semoga kelak saya memiliki kesempatan untuk datang ke istana duyung lagi!"     

Raja duyung tidak menghentikan orang itu, ia hanya memberikan perintah kepada pelayan untuk memberikan beberapa mutiara sebagai bentuk terima kasihnya. Karena ia tidak mau membiarkan orang itu datang jauh-jauh kemari dan pulang dengan tangan kosong begitu saja.     

Beberapa mutiara itu mungkin tidak begitu berharga di dasar laut, tapi di daratan, harganya bisa menjadi sangat mahal.     

Para tentara bayaran yang mendapatkan itu merasa senang, tapi sebelum mereka bisa menunjukkan rasa terima kasih, tiba-tiba ada gelombang datang sehingga mutiara yang ada di atas nampan itu seketika langsung terjatuh.     

Semua orang kehilangan keseimbangan mereka dan merasakan getaran di dalam dasar laut!     

Bahkan Selat Segitiga juga hancur karena gelombang air laut!     

"Ada apa ini?"     

"Gempa di dasar laut?"     

"Aku merasakan aura yang menakutkan!"     

"Ini monster laut!" Raut wajah Raja Duyung berubah lalu dengan suara keras ia berkata, "Cepat mundur! Monster laut yang sudah ditahan oleh klanku selama ini bergerak!"     

Perkataan Raja Duyung itu membuat banyak orang seketika terlihat ketakutan!     

Monster laut yang ditahan oleh klan duyung adalah monster berusia puluhan ribu tahun yang telah memakan seorang petapa hidup-hidup!     

"Semuanya jangan panik! Cepat ikut denganku!" Ratu Duyung melindungi Ji Chen yang ada di dalam pelukannya, kemudian ia bergerak maju dan berkata, "Di depan sana ada gua, kita bisa berlindung di sana untuk sementara!"     

Saat orang-orang mendengar itu, mereka langsung mengikuti raut duyung.     

Ombak besar datang dan semua petapa yang kekuatan kultivasinya rendah langsung terdorong. Jika bukan karena Raja Duyung sudah membuat penghalang untuk mereka, maka orang itu sudah terbawa oleh ombak!     

Tanah di dasar laut retak, kemudian air laut yang panas langsung melesat ke arah Yin Wushuang. Yin Wushuang yang kekuatan kultivasinya paling rendah di sana tidak bisa menahan serangan itu, ia hanya bergantung kepada kekuatan spiritualnya yang berwarna emas, sehingga ia tidak terluka.     

Tapi meskipun ia tidak terluka, tapi air laut yang panas itu seperti tinju yang membuat Yin Wushuang masuk ke dalam gelombang laut.     

"Yin Wushuang!" Saat Lao Li melihat itu, ia mengulurkan tangannya dan hendak menangkap Yin Wushuang, namun ia tidak bisa menahan gelombang air laut kali ini.     

Di dalam dasar laut, para kultivator yang berasal dari daratan hanya bisa menggunakan setengah dari kekuatan mereka. Itu adalah salah satu alasan kenapa klan duyung bisa tidak terpengaruh oleh dunia luar.     

Feng Xiyao, Murong Nan, dan Xiao Wu hanya bisa melihat Yin Wushuang yang semakin menjauh dari mereka.     

"Nona Yin!" Saat Ji Chen melihat itu dia mengulurkan tangannya dan berteriak dengan keras.     

"Ada penghalang dari Ayahmu, dia akan baik-baik saja, kita cepat pergi." Ratu Duyung tidak memiliki waktu untuk memedulikan Yin Wushuang di saat ini.