Permaisuri Kembali ke Sekolah

Selamanya Tidak Bisa Menebak Tingkat Kekuatan Kultivasi



Selamanya Tidak Bisa Menebak Tingkat Kekuatan Kultivasi

2Setelah berpamitan dengan Lan Yuanxiao, Yin Wushuang dan Jun Shangxie naik ke atas kapal.     

"Berlayar, berlayar!" Ji Changsheng berteriak dengan suara keras, kemudian tiga perahu besar berlayar menuju laut lepas dan perlahan menjauh dari Pulau Ling Yun.     

Lan Yuanxiao yang saat ini sedang berdiri di atas pasir dan melambaikan tangannya, setelah itu ia berbalik badan dan berjalan pergi.     

Kaki Lan Yuanxiao menginjak pasir yang lembut, kemudian ia menghentikan langkahnya. Ada sebuah kupu-kupu putih yang beterbangan, Lan Yuanxiao mengulurkan tangannya, dan kupu-kupu itu pun langsung mendarat di atas telapak tangan Lan Yuanxiao.     

Beberapa saat kemudian kupu-kupu itu mengepakkan sayapnya. Saat melihat kupu-kupu itu Lan Yuanxiao tiba-tiba mengingat cadar putih seseorang yang terbang di tengah malam.     

--- Hidup sebagai master adalah sebuah dosa.     

Lan Yuanxiao tiba-tiba melamun, kemudian ia mengeluarkan satu tangannya yang lain dan saat ia hendak menyentuh kupu-kupu putih itu, kupu-kupu putih itu tiba-tiba saja terbang. Lan Yuanxiao tertegun, kemudian ia tersenyum pahit, setelah itu ia pun melanjutkan berjalan ke tengah gunung Ling Yun.     

--- Master, jika Anda mau mati, aku tahu sebagai murid aku tidak memiliki hak untuk melarang. Master mengatakan tidak suka sendirian, maka setelah Anda mati aku akan menjaga makam Anda dan setiap hari mendatangi makam Anda.     

--- Untuk apa kamu melakukan itu.     

---Master, orang yang bisa meramal tidak bisa meramal dirinya sendiri tapi Anda bahkan bisa meramal diri Anda sendiri. Tetapi kenapa Anda tidak mau memikirkan perasaanku kepada Anda.     

-     

Matahari terbenam di sebelah barat, warna oranye dari matahari terbenam terpantul di permukaan laut, sehingga membuat laut terlihat berkilauan seperti sebuah kain sutra yang begitu indah.     

Saat ini ada murid yang kembali berlatih, ada juga yang tidak bersemangat untuk berlatih dan hanya berbaring melihat ke arah langit sambil memikirkan masa depan mereka, yang mereka sendiri tidak ketahui akan menjadi seperti apa.     

Sementara itu, Yin Wushuang dan Jun Shangxie tinggal di ruangan yang sama. Mereka berdua duduk di samping meja yang ada di dekat sebuah jendela dan mereka sedang bermain catur.     

Yin Wushuang memegang pion berwarna putih dan ia meletakkan salah satu bidak catur di atas papan catur dengan lembut, kemudian ia bertanya, "Apa kamu bisa mengatakan kepadaku dengan jelas apa yang dimaksud dengan batasan yang ada di tempat ini, dan kenapa tempat ini tidak bisa menahan kekuatan dalam jumlah tertentu?"     

Setelah pergi ke Liga Utara dan bertarung dengan pemimpin yang ada di sana, Yin Wushuang baru mengetahui tentang adanya batasan. Sedangkan saat bertarung melawan Yu Qing dan yang lainnya, Yin Wushuang menyaksikan sendiri gambaran sebuah kiamat di mana semuanya seolah akan hancur dan tidak bersisa.     

Jun Shangxie menjalankan pionnya yang berwarna hitam ke samping pion putih milik Yin Wushuang. Kemudian ia mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Yin Wushuang, lalu dengan suara yang pelan dan menyenangkan ditelinga Yin Wushuang, Jun Shangxie berkata, "Kita buat perumpamaan bahwa seluruh planet ini adalah sebuah balon dan berbagai kekuatan yang ada di dalam planet ini adalah angin yang mengisi balon."     

"Jika angin yang dimasukkan ke dalam balon itu kecil dan masih dalam batas kapasitas balon untuk menampungnya, maka balon tidak akan terluka atau rusak. Tapi jika angin yang dimasukkan ke dalam balon terlalu banyak hingga melampaui kapasitas balon itu sendiri maka balon itu bisa pecah. Balon itu sama dengan planet ini, mereka juga memiliki batasannya. Jika batas itu dilewati, maka mereka bisa hancur."     

Perkataan Jun Shangxie itu membuat sorot mata Yin Wushuang menjadi sedikit berbinar, "Kekuatan 7 master besar sejak awal sudah mencapai Du Jie tingkat akhir, kekuatan pemimpin Liga Utara juga tidak rendah, alasan mereka kenapa tidak bisa melampaui kekuatan mereka adalah…"     

Sebelum Yin Wushuang selesai bicara, Jun Shangxie langsung memberikan penjelasan.     

"Batasan yang ada, itu adalah peraturan yang ada. Di tempat kita ini, kita tidak boleh memiliki kekuatan yang lebih dari Du Jie tingkat akhir, tidak boleh ada yang melewati kekuatan pemimpin Liga Utara. Yu Qing dan yang lainnya memaksakan diri melawan langit, mereka menggunakan setengah dari kekuatan spiritual mereka dan setengah dari nyawa mereka untuk memanggil monster itu. Ini adalah hal yang tidak boleh dilakukan, karena kekuatan dari monster itu bisa membuat planet ini tidak bisa menampungnya dan itu bisa membuat terjadinya kiamat."     

"Lalu kekuatan kultivasimu…" Yin Wushuang mengerutkan alisnya.     

Saat bertarung melawan monster yang dipanggil oleh Yu Qing dan Tian Lei itu, Jun Shangxie sempat ingin melawan tapi sebelum serangannya benar-benar terjadi, retakan terlihat menjadi semakin banyak di atas tanah.     

'Saat itu Mo Baobao mengatakan kepadaku untuk menghentikan Jun Shangxie. Karena jika tidak, maka kehancuran tempat itu akan terjadi semakin cepat. Apa itu berarti bahwa kekuatan kultivasi Jun Shangxie sudah melewati batas yang ditentukan? Tapi untuk menaati peraturan yang ada, maka dia harus menekan sebagian dari kekuatannya? Sepertinya aku… Selamanya tidak bisa menebak tingkat kekuatan kultivasi Jun Shangxie.' Batin Yin Wushuang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.