Aku adalah Orang Hina, dan Kamu adalah Ratuku
Aku adalah Orang Hina, dan Kamu adalah Ratuku
Tom yang merupakan generasi kedua ini mana mungkin berinisiatif untuk mempelajari tentang perusahaan. Tapi ia juga pernah mendengar tentang Jun Shangxie dan nama besar perusahaan Jun.
Seketika wajahnya langsung berubah menjadi sangat pucat saat mendengar Jun Shangxie berkata seperti itu kepadanya, bahkan ia tidak berani mengucapkan satu kata 'tidak'!
'Mau membandingkan kekayaan? Atau mau membandingkan kekuasaan?'
Hal yang sangat mudah bagi perusahaan Jun untuk menggantung perusahaan AR. Tom masih ingat saat pertemuan keluarga yang berlangsung belum lama ini, saat itu kakeknya bahkan tertawa terbahak-bahak dan berkata bahwa dengan menandatangani kerja sama dengan perusahaan Jun, maka akan membawa perusahaan AR naik satu tingkat.
'Yin Wushuang… adalah pacar Jun Shangxie?'
'Sialan, mengapa tidak ada yang memberitahuku tentang hal ini?'
Melihat ekspresi Tom yang seperti itu, Linda pun mengerti apa yang telah terjadi saat ini. Kebanggaan yang tadi memenuhi wajahnya kini telah sepenuhnya lenyap. Kemudian ia pun mencoba menggenggam tangan Tom, tapi Tom mendorongnya lalu berbalik dan pergi!
Bagaimana pun juga Tom harus memberitahukan hal ini kepada Kakeknya, setelah itu ia segera melakukan penyelamatan.
Mengenai Linda… Kalau bukan karena Linda, ia juga tidak akan menyinggung perasaan Jun Shangxie.
Kemudian Linda pun bergegas mengejarnya dengan punggung yang panik. Di tengah jalan ia bahkan terjatuh, dan itu sungguh kejadian yang sangat memalukan baginya. Kesombongannya yang tadi itu seperti sebuah lelucon saja.
-
Semua orang yang ada di sana bisa melihat dengan jelas bahwa saat ini Jun Shangxie sedang membela Yin Wushuang.
Setelah Tom pergi, tatapan lembut Jun Shangxue tertuju kepada Yin Wushuang seorang. Di matanya hanya ada Yin Wushuang, seolah semua makhluk hidup lainnya bagaikan udara kosong. Cinta yang dalam itu begitu memabukkan.
"Huuu…" Terdengar suara seruan orang-orang yang ingin menggoda mereka.
Berbicara tentang Yin Wushuang, mayoritas orang di SMA Joffrey masih mengaguminya. Mereka semua adalah murid SMA. Masih ada beberapa orang yang mempertahankan pandangannya yang diskriminatif dan rasis.
Meskipun ada sebagian kecil yang rasis, tapi serasis apa pun, saat ini mereka juga tidak akan berani mengatai Yin Wushuang di depan Jun Shangxie. Bahkan Tom saja sudah dibereskan, apalagi mereka yang memiliki latar belakang keluarga dari kalangan menengah.
Kini semakin banyak orang yang menggoda Jun Shangxie dan Yin Wushuang. Andre yang paling nakal, selagi Yin Wushuang tidak memperhatikan, ia diam-diam memakai sihirnya dan mendorong Yin Wushuang ke panggung, bahkan ia juga memberi isyarat kepada Jun Shangxie.
Hingga akhirnya Yin Wushuang berdiri di depan piano, dan Jun Shangxie duduk di belakang piano. Suara seruan dan siulan dari semua orang yang ada di sana memenuhi telinga mereka.
"Kamu…" Bibir merah Yin Wushuang sedikit terbuka. Ia sedang memikirkan sesuatu, dan tiba-tiba alisnya terangkat, "Bagaimana kamu bisa berada di sini?"
Kedatangan Jun Shangxie sama sekali tidak diduganya, begitu pula kemunculannya di sini. Apalagi hari ini sangat istimewa, yaitu malam tahun baru.
"Kalau aku tidak datang, siapa yang akan menjadi pendamping priamu?"
Bibir tipis Jun Shangxie tersenyum kecil, tatapannya bergerak melewati ujung telinga Yin Wushuang yang sedikit memerah dan berhenti di mata phoenixnya. Pandangan mereka bertemu.
Jarinya menekan tuts hitam putih, irama pembuka pun mengalun. Semua orang yang ada di sana ikut menjadi tenang. Di bawah cahaya lampu yang lembut, ini pertama kalinya Yin Wushuang mendengar Jun Shangxie bernyanyi.
"Everytime.you.see.me.what.do.you.see?
"Everytime you see me, what do you see?"
(Setiap kali kamu memandangku, apa yang kamu lihat?)
"I feel like I'm a poor man, and you are the queen."
(Aku merasa diriku adalah orang hina, dan kamu adalah Ratuku)
Saat kata 'queen' keluar, di tengah-tengah penonton yang lain tiba-tiba Andre bersiul, "Kamu menyanyi untuk Yin Wushuang, ya?"
Di Imperium China, Yin Wushuang adalah ratu di hati penggemarnya. Dapat dilihat bahwa Tuan Jun yang terkenal ini menempatkan posisinya cukup rendah, yaitu orang hina. Namun di hadapan cinta sejati, memangnya siapa yang akan menempatkan dirinya tinggi-tinggi di atas?
"Kamu membuatku ingin meneleponmu di tengah malam."
"Kamu membuatku ingin memelukmu hingga fajar."
"Kamu membuatku tenggelam dalam sungai cinta, selalu bahagia."
"Kamu membuatku dengan sukarela menyerahkan jiwaku, tanpa perlawanan."
Jun Shangxie bernyanyi dengan nada rendah, sambil terus menatap Yin Wushuang. Tampak ada sedikit senyuman di antara kedua matanya yang sipit, juga kelembutan yang tidak bisa diabaikan. Ia menyanyi dengan begitu mendalam, seakan menyatukan kerinduan setiap malam dan ikatan dalam setiap kata 'selamat pagi'.
Kata-kata dalam lagu ini sangat cocok dengannya.
"Aku tahu perasaan semacam ini tidak dapat dilawan."
"Kamu adalah cinta pertamaku, juga satu-satunya."
"Kamu membuatku tenggelam dalam sungai cinta, selalu bahagia."
"Membuatku dengan sukarela menyerahkan jiwaku, tanpa perlawanan…"