Permaisuri Kembali ke Sekolah

Pacarnya Bukan Senior yang Bisa Dipermainkan Begitu Saja



Pacarnya Bukan Senior yang Bisa Dipermainkan Begitu Saja

2Sun Lili merasa bahwa Wu Ming sepertinya ingin balas dendam padanya! Pasti ini ada tipuan!     

Sehingga ia menolaknya tanpa berpikir panjang.     

Mendengar jawaban dari Sun Lili, Wu Ming mengerutkan keningnya. Ia merasa heran, kemudian ia pun bertanya, "Nona Yin, bukankah tadi kamu bilang bahwa kamu mencintai dan mengagumi Tuan Muda Sekte, kenapa sekarang tidak mau berkorban sedikit demi Tuan Muda? Berada di depan banyak orang seperti ini, aku tidak mungkin akan melukaimu."     

Ketika Wu Ming berkata seperti itu, seketika semua orang yang ada di sana langsung melihat Sun Lili.     

Tadi saja Wu Ming tidak ada penolakan sedikitpun, kenapa Yin Wushuang bisa langsung menolak Wu Ming seperti itu?     

Bukankah ia benar-benar mencintai tuan muda sekte?     

Setelah Wu Ming berkata seperti itu, Bai Jincheng juga melirik Sun Lili.     

Jun Shangxie juga sengaja berkomentar, "Nona Yin, kamu melukis untuk Bai Jincheng saja Wu Ming tidak menolak permintaanmu. Sekarang Wu Ming juga ingin menghadiahkan Bai Jincheng sebuah lukisan, jika kamu begitu mencintai Bai Jincheng kenapa tidak mau membantu?"     

Istri ketua sekte mengangguk melihat tatapan Sun Lili dengan tidak bersahabat lagi.     

Ucapan yang bagus bisa dikatakan oleh semua orang, tapi itu semua akan terlihat kebenaran saat berada disaat situasi penting seperti ini!     

Karena merasa situasi mulai tidak nyaman, Sun Lili melihat sekeliling dan melihat Wu Ming. Dalam hatinya ia merasa sangat kesal, "Baiklah, aku akan membantumu, siapa yang suruh aku begitu mencintai Tuan Muda Sekte!"     

Dalam keadaan seperti ini ia tidak bisa menolak, jika ia menolaknya… akan menanggung resiko yang besar.     

"Kalau begitu maaf akan merepotkan Nona Yin." Wu Ming mengulurkan tangan dan melepaskan kain sutra yang ada di pundaknya, kemudian ia mengikat simpul ke tangan kanan Sun Lili.     

Kain sutra merah itu adalah kain yang dipakai oleh Sun Lili saat menari.     

Sun Lili tidak mengerti apa yang dilakukan Wu Ming, di dalam hati ia merasa sangat tidak tenang. Kemudian ia bertanya dengan pada Wu Ming dengan nada yang dingin, "Apa yang ingin kamu lakukan?"     

"Menggunakan kamu sebagai pensil untuk melukis." Wu Ming tersenyum, kemudian ia mengambil kotak cat warna dan berkata, "Aku juga sama denganmu, ketika melukis aku harus fokus dan benar-benar serius. Kalau belum selesai aku tidak akan berhenti melukis, semoga kamu mengerti."     

Setelah itu seluruh cat dengan berbagai warna langsung dituangkan di wajah Sun Lili!     

Melihat tindakan Wu Ming yang seperti ini, selain Jun Shangxie semua orang yang ada di sana merasa sangat kaget!     

Tadi 'Yin Wushuang' hanya mencipratkan cat warna itu ke wajah Wu Ming, sekarang Wu Ming malah menuangkan cat itu ke wajah 'Yin Wushuang'!     

Ini pasti pembalasan dendam! Pasti!     

Jun Shangxie menarik sudut bibirnya dan tersenyum.     

Ia tahu pacarnya bukan senior yang bisa dipermainkan begitu saja!     

"Wu Ming! Kamu berani sekali!" Wu Ming menarik kain sutra merah itu dan melepaskannya dengan kejam!     

Push!     

Sun Lili terbang dan terjatuh ke tanah, wajahnya menghadap ke tanah, posisinya ketika jatuh begitu tragis.     

Banyak orang yang tidak sadar langsung menutup wajahnya dan seolah mereka juga ikut merasa sakit!     

"Wu Ming, bukankah kamu bilang ingin melukis kan? Kamu sengaja melakukan ini kan?" Ketua sekte langsung berdiri dan menegur Wu Ming!     

'Yin Wushuang' adalah nona besar sekte Dao, ia tidak bisa dipermainkan seperti itu!     

Wu Ming tidak banyak berkata, tatapan matanya sangat tajam. Kemudian ia mengangkat tangannya dan Sun Lili naik lagi ke atas langit, kini cat yang akan digunakan untuk melukis sudah tidak ada lagi!     

"Ahh!" Cat yang ada di wajah Sun Lili menyebabkan satu goresan lagi di tanah.     

"Dia sedang melukis." Bai Jincheng melihat gerakan Wu Ming dan berkata dengan datar, "Menggunakan tanah sebagai media lukis dan menggunakan 'Yin Wushuang' sebagai kuasnya."     

 -     

Tanah yang diinjak telah dipolesi marmer putih dan sangat licin.     

Wu Ming mengguncang Sun Lili dan membuat Sun Lili menari di atas batu marmer, gerakannya seperti kuas dan di tanah itu seperti sedang melukis.     

Sun Lili berteriak dengan kondisi yang sangat menyedihkan.     

Wu Ming seperti tidak mendengar apapun, ia fokus melukis seekor elang terbang dengan sayapnya terbentang lebar.     

Awalnya orang-orang yang bersikap kasar pada Wu Ming sekarang mulai berubah.     

Karena saat ini Wu Ming memang benar-benar sedang melukis!     

Bukan sebuah pembalasan dendam!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.