Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Sebenarnya, jika Xiaoxiao tidak memintanya untuk ikut dengannya, Han Yueyao tidak akan pernah datang. Jika dia benar-benar ingin berkencan dengan pria super kaya, dia akan melakukannya ketika dia belajar di akademi tari di Kota Jing. Saat itu, pewaris kaya yang tak terhitung jumlahnya memarkir mobil mewah mereka di luar akademi setiap hari, dengan tujuan tunggal untuk berhubungan dengan gadis-gadis cantik.     

Desas-desus mengatakan bahwa siswa di akademi tidak hanya cantik, langsing, dan tenang, mereka juga baik-baik saja dengan posisi apa pun. Itulah mengapa pria menyukai mereka.     

Salah satu teman sekamar Han Yueyao benar-benar berkencan dengan pewaris kaya. Teman sekamarnya ingin menjodohkannya dengan seseorang, tetapi sebagai putri dari dua guru, Han Yueyao tidak ingin mengecewakan orang tuanya. Karena itu, dia tidak berkencan dengan pria super kaya di universitas.     

Pria yang merayunya menyerah setelah beberapa saat.     

Itulah mengapa Han Yueyao kesal pada pria pendiam di depannya. Mengapa ini terus terjadi padanya?     

"Tidak ada, itu hanya pertanyaan acak. Anda tidak perlu menjawab."     

"Jangan khawatir, saya tidak akan pernah menjawab pertanyaan bodoh begitu."     

"Hei, menurutmu kamu sedang berbicara dengan siapa?" Teman Lin Hang tidak senang dengan sikap Han Yueyao memperlakukan Lin Hang.     

Namun, Lin Hang tampaknya baik-baik saja dengan itu, dan memberi tahu temannya itu baik-baik saja.     

Segera, Su Xiaoxiao naik ke atas dengan seorang pelayan, serta banyak makanan ringan dan bir. "Yueyao, apa kau tahu 'Orang sepertiku'-nya Mao Buyi? Aku tahu itu sangat populer akhir-akhir ini."     

"Saya tidak tahu bagaimana menyanyikan lagu itu." Han Yueyao menggelengkan kepalanya.     

"Tidak apa-apa, Kakak Lin melakukannya."     

Han Yueyao memandang Lin Hang, yang tidak menunjukkan ekspresi apapun di wajahnya. Dia kemudian berjalan ke stan, memilih lagu, dan menyaksikan TV mulai memainkan melodi yang familiar.     

Su Xiaoxiao menyerahkan mikrofon kepada Lin Hang. "Kakak Lin, aku suka saat kamu bernyanyi, bisakah kamu menyanyikan lagu ini untukku?"     

Lin Hang mengambil alih mikrofon dan mulai bernyanyi seolah-olah dialah satu-satunya orang di ruangan itu.     

Dia… sangat bagus.     

Yang mengejutkan Han Yueyao, pemuda pemarah yang mengendarai sepeda motor ini sebenarnya cukup pandai menyanyi. Suaranya agak serak - dia terdengar seperti dia telah melalui banyak hal.     

"Dia bagus, bukan?" Su Xiaoxiao bertanya pada Han Yueyao.     

Yang terakhir tidak terlalu menyukai Lin Hang, jadi dia menjawab dengan samar, "Tentu."     

Su Xiaoxiao berlari keluar kamar sebelum lagunya berakhir, tetapi dia tidak memberi tahu siapa pun ke mana dia pergi.     

Merasa canggung, Han Yueyao pergi ke kamar kecil, mengunci pintu kiosnya, dan mulai bermain di telepon genggamnya.     

Sejujurnya, dia hanya khawatir Lin Hang akan menanyakan pertanyaan lain padanya.     

Tapi, dia memikirkan terlalu banyak. Lin Hang sama sekali tidak peduli jika dia menjawab pertanyaannya.     

Setelah Su Xiaoxiao meninggalkan kamarnya, dia pergi ke kamar tetangga dan duduk di samping Wei Ying.     

"Kak Wei Ying, sudah lama sejak terakhir kali aku melihatmu keluar!"     

"Mhm, aku lebih tua sekarang, dan cepat lelah." Wei Ying tersenyum sambil menyesap Budweiser-nya.     

"Bagaimana kabarmu dan Shen Mingxi?" Su Xiaoxiao telah mengenal Wei Ying selama bertahun-tahun, jadi dia tahu apa yang ada di pikiran Wei Ying.     

"Saya tidak ingin membicarakannya." Wei Ying tersenyum pahit memikirkan Shen Mingxi.     

Dia benar-benar berpikir semuanya akan berhasil di antara mereka. Namun, kepulangan Huo Yanyan yang tiba-tiba dan gangguan terus-menerus telah membuat segalanya menjadi sangat sulit baginya dan Shen Mingxi.     

Saat itu, Huo Yanyan yang merusak pernikahan mereka dan sekarang, dia kembali lagi. Kenangan indah Wei Ying tentang dirinya dan Shen Mingxi perlahan menghilang karena wanita ini.     

"Jadi, apakah kamu akan berkencan dengan Ye Zhaoyang sekarang?" Su Xiaoxiao bertanya dengan tenang saat tatapannya tertuju pada Ye Zhaoyang, yang sedang menyanyi di beberapa kursi di samping mereka.     

"Aku…" Wei Ying tidak yakin bagaimana harus menjawab.     

"Kak Wei Ying, ketika kita sampai di sini, saya melihat Shen Mingxi mondar-mandir di luar. Saya ingin tahu apakah dia sedang menunggu anda." Su Xiaoxiao memikirkannya dan memutuskan untuk memberi tahu Wei Ying apa yang dilihatnya.     

"Dia di bawah?" terkejut, tanya Wei Ying.