Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Tasmania adalah salah satunya.     

Sebagai kota yang terkenal di Australia, ia memiliki lokasi yang baik dan pemandangan indah; hanya 240 km dari Victoria.     

Huo Mian selalu mengira dia telah diculik ke sebuah pulau yang jauh di dekat Afrika, tetapi yang mengejutkan dan gembira, dia berada di Australia, yang berarti dia tidak terlalu jauh dari rumah.     

"Nona Huo, maaf atas keterusterangan saya, tetapi saya tidak mengerti mengapa Anda tidak menyukai bos saya; dia begitu baik kepada Anda."     

Riley belum pernah bertemu Huo Mian sebelumnya, tetapi dia telah mendengar banyak tentang dia karena dia adalah satu-satunya wanita yang Huo Siqian cintai dan rindukan.     

"Apa logika kamu? Maksudmu kamu harus menikahi gadis yang baik padamu?" Huo Mian terkekeh.     

Riley: "..."     

"Cinta adalah hal yang paling tidak masuk akal di dunia. Kita tidak bisa menjelaskannya, tetapi itu harus bersifat timbal balik. Cinta itu sendiri indah dan ajaib, bukan hubungan paksa yang menyakitkan. Adapun obsesi bosmu denganku, aku harus mengatakan itu berasal dari ketidakbahagiaannya di masa lalunya, jadi dia tidak tega melihat kebahagiaan pada orang lain. Bosmu tidak akan pernah melebihi suamiku Qin Chu dalam hal baiknya mereka untukku... "     

"Tapi tidakkah kamu menghargai kegigihannya dalam cinta selama bertahun-tahun?"     

"Memangnya kenapa? Apakah kamu pikir aku harus menikah dengannya karena itu? Aku tidak mencintainya; bagaimana aku bisa hidup bersamanya?"     

"Tapi kudengar kamu juga tidak mencintai mantan pacarmu, tetapi kamu masih pergi bersamanya ketika kamu berada di universitas," kata Riley dengan tenang.     

"Yah, kamu tahu banyak tentang aku."     

Dia terkejut bahwa Riley tahu tentang mantan pacarnya, Ning Zhiyuan.     

Itu berarti bawahan Huo Siqian telah melakukan penyelidikan menyeluruh padanya.     

"Apa yang terjadi antara aku dan Ning Zhiyuan cukup sederhana. Pada waktu itu, aku memiliki kesalahpahaman dengan suamiku dan berpisah darinya selama bertahun-tahun; aku merasa aku harus menjalani kehidupan yang normal..."     

Huo Mian tidak ingin membicarakan bagian hidupnya ini; Lagi pula, segala sesuatu antara dia dan Ning Zhiyuan telah berakhir.     

Jika tidak ada yang mengungkitnya, dia bahkan tidak akan mengingatnya.     

Bukannya Huo Mian tidak berperasaan, tetapi Ning Zhiyuan meninggalkan beberapa jejak dalam hidupnya.     

Dia tidak sebegitu jatuh cinta dengan Huo Mian seperti halnya Qin Chu, dan dia tidak begitu mulia seperti Su Yu yang mencintai Huo Mian tanpa pamrih.     

Dia tidak gigih mencintainya seperti Huo Siqian. Jadi, dia tidak mengatakan apa-apa tentang pria itu.     

"Oke. Semua orang bilang Nona Huo memiliki IQ tinggi. Kamu cukup fasih." Riley tersenyum.     

"Diam. Kita bukan teman... Aku tidak perlu mengobrol denganmu. Sekarang kita sudah dekat dengan daratan, beri aku uang dan paspor," Huo Mian menuntut.     

"Aku bisa memberimu uang. Kamu meminta 1.000, tapi aku bahkan bisa memberimu 10.000," kata Riley.     

Mendengar nada bicaranya, Hui Mian tahu ada 'tapi' dibelakangnya, jadi dia tidak menjawab.     

Benar saja, Riley melanjutkan, "Tetapi untuk paspor, saya benar-benar tidak dapat membantu anda, bukan karena saya tidak ingin tetapi karena saya tidak memiliki paspor anda."     

"Bagaimana aku bisa sampai di sini kalau begitu?" Huo Mian bertanya.     

"Kamu masih tak sadarkan diri ketika kamu datang. Bos meminta tolong relasinya dan kamu bisa masuk. Kurasa dia punya paspor palsu, tapi itu bukan di tanganku."     

"Tanpa identitas, itu akan cukup merepotkan bagiku, kan?" Huo Mian menuntut.     

Memang, pemeriksaan identitas cukup sering di sini; seorang asing akan bermasalah tanpa identifikasi. Dia tidak akan bisa bepergian dengan pesawat, kereta api, atau meninggalkan negara.