Terpapar (5)
Terpapar (5)
Jangankan Zhang Yuxi, semua orang yang di sekitarnya juga tidak percaya. Namun di samping Zhang Yu Xi, He Yumeng malah berkata dengan santai, "Hmhh, dia memang Direktur Gu, tapi dia juga bukan sekedar Direktur Gu."
Betul, Gu Qingqing tentu saja bukan hanya Direktur Gu, ia merupakan istri Leng Sicheng, nyonya keluarga kaya yang memiliki kekayaan puluhan miliar! Gu Qingqing bahkan diberi saham seharga miliaran oleh Leng Sicheng. Bisa dibilang, ia sudah tidak perlu memikirkan uang lagi seumur hidupnya.
"Tapi aku rasa itu tidak benar. Kalau Direktur Gu memang istri Leng Sicheng, sebelumnya waktu Chen Wenjie sangat sombong dan arogan, Direktur Gu sama sekali tidak mengatakan apa pun mengenai statusnya!" Setelah Zhang Yuxi selesai bicara, orang-orang yang ada di sampingnya menganggukkan kepala.
Namun ada lagi yang membantah, "Tapi kalau Direktur Gu bukan istri Leng Sicheng. Dengan latar belakang Direktur Gu, dengan apa dia bisa bersaing secara terang-terangan dengan Xu Zijin yang merupakan putri orang kaya?"
Semua orang sangat mengerti sifat Xu Zijin, sehingga begitu ada yang mengatakan hal tersebut, ada lagi yang mempercayai status Gu Qingqing.
Namun tetap ada yang tidak percaya, "Tapi, kalau Direktur Gu memang istri Leng Sicheng yang asli, kenapa pada saat kita semua menyebutnya selingkuhan Leng Sicheng, dia juga tidak menjelaskannya?"
Kemudian segera ada yang melanjutkan, "Menjelaskan? Mau menjelaskan seperti apa? Kalau Direktur Gu mengatakan dirinya bukan selingkuhan Leng Sicheng, melainkan adalah istri asli Leng Sicheng? Memangnya siapa yang akan mempercayainya? Apa kamu sendiri akan percaya?"
Kata-kata ini membuat semua orang menggelengkan kepalanya, tentu saja tidak akan ada yang percaya.
"Lalu, begitu Direktur Gu masuk ke perusahaan kita, dia langsung mendapatkan dua proyek besar Grup Leng, bahkan mendapatkan juara satu di kompetisi periklanan."
"Sudah, kalau mengatakan mengenai hal ini sudah tidak lucu lagi, kita semua sangat mengerti kemampuan Direktur Gu."
Mereka semua sangat yakin dengan kemampuan Gu Qingqing, mereka hanya tidak mengerti, mengapa seorang nyonya keluarga kaya sepertinya bisa ikut mereka naik bus, kereta bawah tanah, membeli baju yang harganya hanya ratusan yuan, memakan bekal yang harganya hanya puluhan yuan, OT hingga jam delapan atau sembilan malam. Mereka bahkan tidak pernah mendengar Gu Qingqing mengeluh sama sekali.
Apalagi, hubungan Gu Qingqing dan Leng Sicheng benar-benar sulit untuk dijelaskan. Kisah mereka sudah cukup untuk dijadikan bahan sebuah sinetron.
"Sudahlah, mau Direktur Gu memang istri Leng Sicheng atau bukan, pokoknya sekarang dia sudah berhubungan dengan Leng Sicheng. Ayo semuanya bubar, bubar. Orang yang pernah bicara buruk soal Direktur Gu di belakangnya, kalian berdoalah!"
Cukup untuk mengatakan satu atau dua kata tentang iri hati dan kecemburuan, dan tentu saja, masih ada emosi, tetapi selain emosi, apalagi yang bisa mereka lakukan?
----
Leng Sicheng membawa tujuh hingga delapan orang pengawal, mereka membawa beberapa mobil Benz yang sama persis. Meskipun mobil sudah keluar ke jalan raya, para wartawan masih ingin merekam dan mewawancarai mereka.
Karena perlindungan mobil dibuat dengan bagus sekali, para wartawan sama sekali tidak tahu Leng Sicheng dan Gu Qingqing sedang berada di mobil yang mana. Sehingga tidak ada gunanya juga bagi mereka untuk mengikuti mobil tersebut.
Gu Qingqing duduk di dalam mobil, perasaannya mulai kembali tenang. Ia melihat dari jendela mobil ada banyak para wartawan yang ingin mengambil foto. Ia lalu melihat lampu jalan, gedung tinggi, gerombolan orang, semuanya menjauh, semuanya sudah tidak begitu penting lagi.
Leng Sicheng yang tidak berbicara dari tadi akhirnya menolehkan kepalanya dan melihat Gu Qingqing, "Kamu baik-baik saja?"
Gu Qingqing menganggukkan kepalanya, ia mengulurkan tangannya dan meraih tangan Leng Sicheng, yang juga menggenggamnya balik. Mereka berdua saling bertatapan, dan bersandar pada satu sama lain. Kemudian, ponsel Leng Sicheng berbunyi.