Kisah Istri Bayaran

Aku Menolak (20)



Aku Menolak (20)

0Leng Sicheng langsung tersadar, seolah ada lonceng yang memukul kepalanya, dan suaranya bergema terus menerus. Sepertinya ia sudah tidak sanggup menahan pukulan itu lagi!     

Apa yang terjadi, mengapa bisa jadi seperti ini?     

Leng Sicheng mengangkat kepalanya, ia menyembunyikan dirinya di belakang pohon, dan melihat Nie Zhining berdiri di belakang Gu Qingqing. Di bawah cahaya lampu, wajah bagian samping Gu Qingqing terlihat begitu merah!     

Kemudian Nie Zhining berjalan mendekati Gu Qingqing dari belakang, ia mengulurkan kedua tangannya dan dengan mesra memeluk Gu Qingqing yang tidak menolak sama sekali, ia membiarkan Nie Zhining memeluknya dan membawanya ke dalam kamar!     

"Bom!" Otaknya, seluruh tubuhnya, seluruh hati Leng Sicheng, seolah meledak seketika!     

Ini adalah pertama kalinya ia menyatakan cinta kepada seorang wanita!     

Ketika Gu Qingqing mengatakan "Aku menyukaimu" kepada Leng Sicheng, apa Gu Qingqing tahu betapa senangnya dirinya tadi? Leng Sicheng sangat ingin memberikan seluruh dunia kepada Gu Qingqing, ingin memeluknya, ingin mengumumkan bahwa Gu Qingqing adalah pacar Leng Sicheng!     

Namun ternyata semua ini hanyalah lelucon April Mop buatan Gu Qingqing dan teman-temannya. Dan yang paling tidak bisa diterima adalah, ada Nie Zhining di dalam kamar Gu Qingqing, dan wajah wanita itu tampak memerah di depan Nie Zhining. Gu Qingqing sama sekali tidak menolak pelukan Nie Zhining dan kembali ke dalam kamar bersamanya!     

Gu Qingqing sama sekali tidak menginginkan Leng Sicheng, ia memperlakukan hati Leng Sicheng sebagai sebuah lelucon, bahkan dari awal sudah bersama Nie Zhining .…     

Leng Sicheng tidak tahu berapa lama ia berdiri di bawah sana, bagaimana dirinya bisa kembali ke ruang karaoke, berapa banyak anggur merah yang ia minum. Ia juga tidak tahu sejak kapan ia ketiduran dan berapa lama ia tidur.     

Leng Sicheng hanya tahu, ketika ia bangun, hari sudah siang. Ia mengelus pelipis kepalanya yang pusing dan sakit. Ketika ia mulai sadar, hal pertama yang ia lakukan adalah mencari ponselnya di sofa.     

Di layar ponsel Leng Sicheng terdapat banyak panggilan tak terjawab. Rencana hari ini adalah pergi mendaki gunung pagi-pagi, namun karena Leng Sicheng mabuk dan belum bangun, panggilan-panggilan tersebut adalah dari temannya yang ingin membangunkannya. Namun, Leng Sicheng melihat dari atas sampai bawah, dari bawah ke atas lagi, ia tetap tidak menemukan nama Gu Qingqing!     

Gu Qingqing tidak memberikan penjelasan apa pun, juga tidak mengajaknya mendaki gunung bersama. Iya juga, kenapa Gu Qingqing harus memberikan penjelasan kepadanya soal lelucon semalam? Dia kan bukan pacarnya!     

Terdengar suara langkah kaki dari koridor di luar ruang karaoke, kemudian sepasang tangan mendorong pintu ruangan sampai terbuka. Ketika ada yang masuk ke dalam kamar, Leng Sicheng sedikit linglung, kemudian suara Xu Zipei pun terdengar, "Kamu sudah bangun?"     

Bukan Gu Qingqing! Harapan kecil di mata Leng Sicheng pun menghilang seketika. Leng Sicheng menganggukkan kepalanya, "Hmhh."      

Xu Zipei duduk di sampingnya, ia masih mengenakan pakaian semalam, sama seperti Leng Sicheng. Xu Zipei juga tidak kembali ke kamarnya, melainkan begadang dan bermain semalaman di sini.     

Xu Zipei memberikan segelas air kepada Leng Sicheng, yang menerima gelas itu dan minum, kemudian ia tiba-tiba teringat sesuatu, "Kamu tidak pergi mendaki gunung?"     

Xu Zipei menggelengkan kepalanya, selain keanggunan dan kemurahan hatinya yang biasanya tampak di wajahnya, kini ada sedikit rasa malu dan kelembutan, "Tidak."     

Xu Zipei berhenti sesaat kemudian berkata lagi, "Aku di sini menemanimu."     

Kini kepala Leng Sicheng sangat sakit, ia hanya menganggukkan kepalanya, juga tidak begitu memahami arti ucapan Xu Zipei. Setelah melakukan pembayaran, mereka berdua pun jalan keluar dari pintu kawasan A. Kemudian dari pegunungan yang jauh di sana, tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras! Dan tanah di bawah kaki mereka terasa sedang bergoyang, seperti gempa!     

Leng Sicheng dan Xu Zipei menolehkan kepala mereka, mereka melihat bahwa jalan menuju gunung yang akan mereka daki telah runtuh setengah!      

Gu Qingqing! Gu Qingqing juga sedang mendaki gunung!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.