Meninggalkan Lembah
Meninggalkan Lembah
Seluruh tubuh Xiao Yan gemetar di angkasa saat menerima tatapan mata yang menggoda itu. Ia tersenyum kecut dan menggelengkan kepalanya. Gadis ini masih memiliki watak seorang anak kecil.
Xiao Yan bergerak dan perlahan turun. Ia tidak memandangnya saat ia mengeluarkan sebuah jubah dari cincin penyimpanannya, dan hendak menyerahkannya kepada Zi Yan. Namun, ketika tubuhnya belum bersentuhan dengannya, tubuh Zi Yan berguncang. Sebuah sinar hijau yang tidak biasa meletus dari tubuhnya. Di dalam sinar hijau ini, tubuh Zi Yan terlihat mulai dengan cepat menyusut. Hanya dalam beberapa hembusan nafas, kecantikan dahsyat yang memiliki sosok menawan itu seketika berubah menjadi seorang gadis kecil yang masih telanjang.
Xiao Yan tertegun saat ia memandang perubahan Zi Yan ini. Ia tak dapat menahan tawa kerasnya saat ia menggelengkan kepalanya. Sepertinya, meningkat ke tingkat 6 tidak membiarkan Zi Yan benar - benar memecahkan efek obat Rumput Perubahan Tubuh.
Zi Yan juga terkejut karena perubahannya ini. Namun, ketika ia melihat bahwa tubuhnya telah kembali menjadi gadis kecil seperti dulu, alis kecilnya seketika menjadi tegak lurus. Ia memandang Xiao Yan yang menyombong di depannya dan secara refleks menerkam maju dengan marah. Kedua tangannya berulang kali mencakar - cakar ke arah wajah Xiao Yan.
Tangan Xiao Yan memeluk Zi Yan yang menerkam maju. Ia meraskan kulitnya yang luar biasa lembut yang seperti giok, dan matanya seketika mulai melayang. Ia terbatuk kering. Ia bergegas dengan paksa meletakkan jubah hitam di tangannya ke tubuh Zi Yan. Setelah itu, ia dengan keras memukul kepalanya dan berkata, "Tenanglah. Jika tidak, aku tak akan membantumu memurnikan 'Pil Perubahaan Tubuh' di masa depan, dan membiarkanmu berpenampilan seperti ini seumur hidupmu."
Zi Yan menutupi kepala kecilnya dan mengerutkan mulutnya merasa enggan. Namun, ia masih cukup takut terhadap ancaman Xiao Yan. Jadi, ia hanya bisa menundukkan kepala dan menggumam, "Rumput Perubahan Tubuh sialan ini…"
Xiao Yan mencubit wajah lucu Zi Yan yang seperti diukir dari giok itu dan tertawa, "Penampilanmu ini tidak buruk. Ini jelas lebih lucu."
"Chi, dasar pembohong. Kau jelas suka sosok yang tadi. Jangan pikir aku tak menyadarinya. Cai Lin jie berkata bahwa kalian para pria memang seperti ini." Zi Yan menggunakan tatapan mata yang jijik untuk memandang Xiao Yan. Penampilannya tadi nyaris membuat seseorang mimisan.
Xiao Yan seketika merasa malu ketika mendengar hal ini. Ia dengan kejam mencubit wajah Zi Yan dan bergegas mengganti topik pembicaraannya. "Baiklah, karena kau sudah berhasil meningkat, ayo tinggalkan tempat ini. Aku mungkin tidak tahu sebenarnya seberapa lama kita berada di sini, tetapi aku rasa, kemungkinan besar ini sudah lama."
"Apakah Cai Lin jie sudah pergi terlebih dulu?" Mata Zi Yan menatap lembah itu saat ia berbicara sambil berpikir keras. Ia dapat dengan samar merasakan pergerakan di lembah ini ketika ia berubah menjadi kepompong. Ia dengan samar merasakan ketika Medusa pergi kala itu.
"Ya, sesuatu terjadi pada Suku Manusia - Ular dan ia harus kembali untuk menyelesaikannya. Kita juga bisa pergi ke sana setelah kita pergi dan membantunya." Xiao Yan mengangguk. Ia menurunkan Zi Yan dan tersenyum saat ia menjawab. Untuk waktu yang begitu lama, Medusa telah menyediakan banyak bantuan untuknya. Bahkan, meskipun ia dipaksa melakukan hal itu dahulu, mustahil untuk benar - benar bertindak layaknya hal itu hanyalah sebuah malam penuh gairah bagaimanapun juga. Jadi, perasaanya untuk Medusa juga cukup rumit.
Zi Yan tentu saja tidak keberatan. Hubungannya dengan Cai Lin cukup baik. Sudah sewajarnya ia akan pergi dan membantunya.
Tubuh Xiao Yan bergerak ketika ia melihat Zi Yan menganggukan kepalanya, dan muncul di udara tanpa peringatan apapun. Ia mendongak dan memandang ruang yang agak piuh yang berada tidak jauh, Zi Yan juga mengikuti di belakangnya. Ia menatap ke arahnya dan berkata dengan terkejut, "Ini adalah sebuah segel ruang, bukan? Hanya seorang Dou Zong elit yang bisa menggunakannya. Aku rasa, ini pasti ditinggalkan oleh Cai Lin jie, benarkan?"
"Ya, ia harus pergi dengan tergesa - gesa dan khawatir orang lain akan mengganggu peningkatan kita. Oleh karena itu, ia meletakan kunci ruang di atas lembah ini." Xiao Yan memandang ruang yang piuh itu dan berbicara tanpa menoleh, "Minggirlah. Aku akan menghancurkannya."
Dou Qi di dalam tubuh Xiao Yan dengan liar menggelora setelah ia mengatakan hal ini. Kunci ruang yang diciptakan dari seluruh kekuatan Medusa ini sangatlah kuat. Jika ia belum meningkat ke kelas Dou Huang, kemungkinan, ia berhasil menghancurkannya sangatlah rendah.
"Yang kau tahu hanyalah menggunakan tenaga kasar…" Zi Yan di samping mengerutkan bibirnya ketika ia melihat hal ini. Tubuhnya seketika mulai terangkat perlahan dan sebuah sinar ungu aneh merembes keluar dari tubuhnya, tepat ketika ia hendak bersentuhan dengan ruang yang piuh itu. Setelah itu, tubuhnya menjadi seperti seekor ikan saat ia menembus ruang piuh tersebut dan menghilang.
Wajah Xiao Yan benar - benar terlihat tertegun saat ia memandang Zi Yan melakukan hal ini. Sesaat kemudian, ia tertawa kecut dan menggelengkan kepalanya. Ia lupa bahwa Zi Yan tampaknya tak mempan terhadap kuncian semacam ini. Kala itu, berbagai macam sihir yang diletakkan di gudang obat itu tidak sedikitpun menghalanginya. Meskipun begitu, Xiao Yan masih agak terkejut bahwa ia bisa dengan begitu mudahnya menembus ruang yang piuh ini.
Tubuh Zi Yan kembali bercampur dan keluar dari ruang piuh itu, sembari Xiao Yan merasa terkejut. Ia menjulurkan tangan kecilnya yang seputih salju menuju Xiao Yan dan tertawa dengan sombong, "Ikuti aku, aku akan membawamu keluar."
Xiao Yan pun tersenyum dan sebuah sinar ungu samar seketika menyebar di atasnya dari Zi Yan. Hal itu dengan cepat membungkus Xiao Yan. Kedua tubuh mereka menyusut dan menerjang ke dalam ruang piuh itu sebelum lenyap…
Warna hijau lebat dari pegunungan yang tak berujung itu memenuhi mata Xiao Yan. Angin liar berhembus mendekat dan sebuah siulan bergema di atas pegunungan dan melepaskan aliran kegembiraan yang tak terbatas di dalam lembah ini.
Ruang di udara sebuah wilayah rahasia di antara beberapa puncak gunung di dalam pegunungan itu mendadak bergejolak. Dua sosok manusia perlahan muncul, dan bergerak ke segala arah, dan mereka merasakan angin sepoi - sepoi sejuk yang berhembus menuju mereka. Tubuh mereka terasa ringan, layaknya mereka bisa melayang jauh.
"Kita akhirnya telah keluar…" Xiao Yan tidak bisa menahan helaan nafas lega saat ia memandang pegunungan yang luas itu. Setelah tinggal untuk waktu yang begitu lama di dalam gua, ia nyaris lupa bagaimana rasanya angin berhembus menerpa tubuhnya.
Zi Yan di samping secara acak menatap ke sekitar. Ia diam - diam menghela nafas lega ketika ia tidak menemukan satupun Binatang Magic di sekitarnya. Ia masih ingat ombak hewan buas mengerikan yang disebabkan oleh dirinya dan Cai Lin di dalam Pegunungan Binatang Buas sebelum ia berubah menjadi sebuah kepompong. Bahkan Medusa hanya bisa membawanya bersamanya dan kabur di hadapan ombak binatang buas itu. Meskipun telah meningkat, ia secara refleks masih merasakan kulit kepalanya menjadi mati rasa ketika ia memikirkan Binatang Magic yang menggila, yang sangat bising itu.
"Ayo pergi…"
Xiao Yan tidak memperhatikan tindakan kecil Zi Yan itu. Setelah menentukan arah mereka, ia melambaikan tangan kepadanya dan sepasang sayap api dalam sekejap menjulur keluar. Setelah itu, ia terbang menuju pintu keluar pegunungan. Zi Yan di belakang dengan cermat mengamati sekitarnya sebelum bergegas mengikuti Xiao Yan.
Dua sosok manusia itu berubah menjadi sinar cahaya yang terbang melintasi langit. Kecepatan tinggi mereka menyebabkan sebuah tekanan angin yang meninggalkan sebuah riak di lautan pepohonan di bawah mereka. Namun, tubuh Xiao Yan mendadak berhenti setelah terbang sekitar tiga hingga empat menit. Zi Yan di belakang tidak bisa bereaksi tepat waktu dan menghantam punggung Xiao Yan.
"Apa yang kau lakukan?" Zi Yan mengusap keningnya dan menggerutu.
"Ini sepertinya agak terlalu sedikit sepi…" Ia menyipitkan matanya dan perlahan berkata. Matanya sambil menatap ke sekitarnya. Ia belum mendengar satupun raungan hewan buas semenjak ia keluar dari lembah. Situasi semacam ini mungkin sangat normal jika muncul di tempat lain. Namun, ini jelas tidak beres jika hal ini muncul di dalam Pegunungan Binatang Magic yang dipenuhi dengan Binatang Magic.
Zi Yan juga merasa sesuatu ada yang sedikit tidak beres ketika ia mendengar hal ini. Alis kecilnya tegak lurus saat ia merasakan sekitarnya untuk sesaat. Ia mengangguk dan berkata, "Ya, tidak ada aura Binatang Magic apapun di daerah sekitar. Bahkan…" Ia mendadak mengernyitkan hidung kecilnya ketika ia mencapai hal ini. "Sepertinya ada sebuah bau yang tidak biasa di udara…"
Xiao Yan semula terkejut ketika ia mendengar hal ini. Ia sedikit mengernyitkan alisnya dan menghirup nafas. Raut wajahnya berubah sesaat kemudian. Ia berbicara dengan sikap yang kelam dan serius, "Jangan hirup bau ini ke dalam tubuhmu. Udaranya tercampur dengan gas beracun, tetapi ini sangat samar…"
"Apa sebenarnya yang terjadi?" Pemikiran ini bergejolak di dalam hati Xiao Yan. Misteri yang mendadak muncul menyebabkan hati Xiao Yan merasa agak tertekan. Untuk alasan tertentu, ia terus merasakan kegelisahan samar. Setelah merenung sesat, ia melambaikan tangannya dan berbicara dengan suara yang dalam, "Ayo pergi. Kita akan pergi menuju Kota Qingshan untuk memeriksa terlebih dahulu." Dalam situasi ini, sepertinya ia harus mencari tempat di mana ada banyak orang, agar bisa mendapatkan beberapa informasi.
"Apakah gas beracun ini dilepaskan oleh orang itu?" Zi Yan sedikit mengangguk sebelum tiba - tiba bertanya. Orang yang ia sebutkan tentu saja adalah Dokter Peri Kecil yang mereka temui secara kebetulan di lembah saat itu.
"Sepertinya tidak begitu. Gas beracun ini tidaklah kuat dan perbedaannya ketika dibandingkan dengannya seperti Langit dan Bumi. Namun, mengapa ada begitu banyak yang menyebar?" Xiao Yan menggelengkan kepalanya. Ia jelas paham kemampuan penggunaan racun Dokter Peri Kecil yang sekarang. Jika ia melepaskannya, kemungkinan besar, tidak akan ada satu orang pun yang tersisa dalam jarak lima ratus kilometer.
"Tetapi, apa yang sebenarnya telah terjadi?"
Xiao Yan menggumam kepada dirinya sendiri di dalam hati sembari ia mengerutkan dahi. Sayap api di punggungnya mengepak dan tubuhnya seketika berubah menjadi sebuah sosok samar yang melesat menuju titik di mana Kota Qingshan terletak.