Perjuangan Menembus Surga

Kekacauan Dahsyat



Kekacauan Dahsyat

2Dibandingkan dengan Kota Qingshan di masa lalu, tempat itu tak dapat dipungkiri tampak jauh lebih tertekan dan sunyi hari ini. Sosok - sosok manusia jarang terlihat di jalanan kota. Gerbang - gerbang di sekitarnya semua tertutup rapat. Kerumunan hitam sosok - sosok manusia terlihat sebagian di dinding - dinding yang menjulang, yang dibangun menggunakan batu granit. Perbincangan - perbincangan pribadi yang lirih berulang kali bergema di antara kerumunan manusia itu.     

"Sial, bagaimana bisa para pengguna racun ini memasuki area tengah kekaisaran? Tidakkah garda depan memiliki garis pertahanan Aliansi Yan dan Keluarga Kekaisaran?"     

"Tiga kekaisaran besar telah bekerja sama untuk menyerang Kekaisaran Jia Ma. Terlepas seberapa kuat Aliansi Yan itu, terdapat batasan bagi jumlah pasukan mereka. Bagaimana bisa mereka menjaga setiap posisi. Para bajingan itu pasti telah menyelinap masuk melalui sebuah celah."     

"Apa yang kita lakukan sekarang? Dilihat dari lencana di dada orang - orang ini, terdapat seorang ahli racun bintang empat. Selain orang kuat di kelas Dou Wang, siapa yang bisa menghadapi ahli racun setingkat ini?"     

"Ugh, Kota Qingshan itu saat ini hanya memiliki Pemimpin Persekutuan Yan Cheng yang merupakan seorang Dou Ling bintang delapan. Orang yang lainnya sebagian besar berada di kelas Dou Shi atau Da Dou Shi. Jika ahli racun bintang empat itu menyebarkan sebuah kabut racun kemari, kemungkinan besar, banyak orang yang ada seketika akan teracuni dan jatuh pingsan."     

"Sialan, jika memang tidak mungkin, kita akan mengerahkan segalanya dan bertarung dengan mereka. Kita punya banyak orang, apakah kita masih harus takut kepada mereka bersepuluh?"     

"Mereka sungguh - sungguh berharap kita akan membuka gerbang kita dengan sendirinya. Bukannya kau tahu seberapa mengerikan seorang ahli racun itu. Mereka dikhususkan untuk bertarung melawan sebuah kelompok sendirian. Jika lawannya tidak menekan mereka dengan kekuatan mutlak, tidak akan mudah untuk membunuh mereka."     

Sebuah regu besar tentara bayaran yang berwajah dingin dikepung di tengah - tengah kerumunan hitam kepala manusia. Mereka juga memiliki lencana persekutuan tentara bayaran yang sama di dada mereka. Jika dilihat dengan cermat, mereka ternyata adalah Persekutuan Tentara Bayaran Pertempuran Berdarah yang telah diselamatkan Xiao Yan kala itu. Pria paruh baya di tempat pemimpin itu adalah pemimpin perseketuan dari Persekutuan Tentara Bayaran Pertempuran Berdarah, Yan Cheng. Di sebelahnya terdapat dua wajah yang tidak asing milik Ka Gang dan Ling Er.     

Pada saat ini, semua tatapan mata dilayangkan ke sepuluh sosok manusia di luar tembok. Wajah - wajah mereka tampak agak buruk.      

"Paman kedua, apa yang harus kita lakukan sekarang? Bukanlah sebuah solusi untuk terus menjaga seperti ini. Dikatakan bahwa cukup banyak ahli racun telah menyelinap ke dalam Pegunungan Binatang Magic ini. Baru - baru ini, terdapat laporan bahwa kota - kota kecil itu telah dibanjiri dengan darah. Cara - cara yang kejam ini adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh orang sesat." Mata terang Ling Er dengan ganas sedang menatap lebih dari sepuluh sosok manusia di bawah tembok, sembari berbicara dengan nada yang agak gelisah.     

"Apa lagi yang bisa kita lakukan selain mempertahankan tempat ini sampai mati? Tidakkah kau lihat mereka memiliki seorang ahli racun tingkat 4 di antara mereka? Seorang ahli racun setaraf ini adalah seseorang yang bahkan kesulitan aku lawan. Jika mereka memiliki seorang ahli yang bisa terbang dan juga tembok tinggi yang dibangun secara khusus, yang dibangun untuk bertahan melawan serangan Binatang Magic di sekitar Kota Qingshan itu tidak ada, kemungkinan besar mereka sudah lama menyerang dan memulai pembantaiannya." Raut wajah Yan Cheng sangat muram saat ia berbicara.     

"Sekarang, kita hanya bisa menunggu. Tempat ini adalah bagian dalam Kekaisaran Jia Ma. Selama kita bertahan untuk kurun waktu tertentu, mungkin ada seorang ahli dari 'Aliansi Yan' yang akan datang dan menyelamatkan kita."     

Ling Er tertawa kecut di dalam hatinya. Ia diam - diam menghela nafas, "Saat ini, sebagian besar ahli dari 'Aliansi Yan' sedang dihambat oleh para ahli dari tiga kekaisaran besar. Dari mana mereka bisa menemukan kekuatan yang tersisa?"     

Namun, ketika semua orang sedang mendiskusikan sebuah rencana, belasan sosok manusia berjubah abu - abu di bawah dinding itu akhirnya mulai menunjukkan beberapa pergerakan. Seorang pria tua yang mengenakan sebuah lencana lipan dengan empat garis warna - warni di dadanya, perlahan berjalan maju. Mata segitiganya yang kelam dan dingin melirik dinding itu, saat suara mengerikan yang memekakkan telinga perlahan terdengar. Suara itu seketika bergema di dalam telinga semua orang di dinding.     

"Kami akan memberi kalian semua waktu selama sepuluh menit untuk menentukan apakah kalian akan membuka gerbangnya sendiri, atau diriku yang tua ini akan melepaskan sebuah kabut racun dan membuat semua orang di kota kecil ini mati karena tindakan bodoh kalian."     

Pria tua berjubah abu - abu itu perlahan menutup matanya setelah suaranya terdengar. Ia tidak menghiraukan kegemparan macam apa yang diciptakan di dinding.     

Waktu perlahan berjalan. Pria tua berjubah abu - abu itu perlahan membuka matanya setelah sepuluh menit. Wajahnya yang keriput secara refleks menunjukkan sebuah senyum kejam, ketika ia melihat tembok itu tidak bereaksi. Suaranya kelam dan dingin saat ia berkata, "Apakah kalian benar - benar berpikir bahwa tembok kota bisa melindungi kalian semua?" sebuah sinar hijau yang tidak biasa muncul di wajah pria tua itu setelah ia mengatakan hal ini. Ia seketika mengayunkan lengan bajunya dan sebuah kabut racun hijau pekat yang besar muncul.     

Sepuluh orang berjubah abu - abu, yang terlihat cukup muda, di belakang pria tua itu seketika berteriak ketika kabut racun itu muncul. Mereka mengayunkan kedua tangan mereka, bersamaan membawa sebuah angin liar. Saat angin liar ini berhembus, kabut racun berwarna hijau itu mulai berangsur - angsur menyebar, sebelum akhirnya berdiam di atas tembok kota.     

"Gunakan Dou Qi untuk menyelimuti tubuh kalian. Jangan bernafas!" Raut wajah Yan Cheng seketika berubah secara drastis saat ia berteriak kencang saat melihat kabut racun hijau yang perlahan melayang naik.     

Para tentara bayaran di dinding itu bergegas menggerakan Dou Qi di dalam tubuh mereka dengan seluruh kekuatan mereka, ketika mereka mendengar teriakan keras Yan Cheng. Setelah itu, mereka membungkus tubuh mereka dengan Dou Qi.     

"Ck ck, kau sungguh ingin menahan racun ular hijau milik diriku yang tua ini dengan kekuatan tentara bayaranmu yang biasa saja itu?" Pria tua berjubah abu - abu itu tertawa dingin ketika ia melihat hal ini. Ia mengayunkan lengan bajunya dan sepuluh orang di belakangnya berusaha sebaik mungkin untuk menstimulasi Dou Qi di dalam tubuh mereka. Kemudian, mereka menciptakan gelombang demi gelombang angin liar yang menghembuskan kabut racun hijau itu ke atas.     

Kabut racun itu terangkat dan akhirnya berangsur - angsur mulai mencapai ketinggian dinding yang ada sesaat kemudian. Hal itu seketika membungkus banyak tentara bayaran di dalamnya. Cukup banyak tentara bayaran yang lemah mulai menunjukkan tanda - tanda kepeningan ketika bersentuhan dengan kabut itu. Sesaat kemudian, mereka tersungkur ke tanah dan menjadi tak sadarkan diri.     

Wajah Yan Cheng juga menjadi semakin buruk ketika ia melihat hal ini. Ia menggertakan giginya dan berkata dengan ganas, "Sial, kerahkan segalanya dan bertarunglah dengan para bajingan ini. Saudara - saudaraku, ikuti aku dan serang!"     

Ling Er di samping membuka mulutnya sedikit ketika ia mendengar hal ini. Namun, ia hanya bisa menghela nafas dengan putus asa. Seorang ahli racun tingkat 4 bisa dianggap sebagai kekuatan militer mutlak, bahkan jika diletakkan di medan pertempuran di baris depan. Kekuatan bertarung mereka tentu saja luar biasa. Hanya dengan para tentara bayaran dari Persekutuan Tentara Bayaran Pertempuran Berdarah ini, mereka kemungkinan besar hanya akan mencari mati jika mendekat. Namun, jika mereka tidak melakukannya, kabut racun ini cepat atau lambat akan menyebabkan mereka kehilangan kekuatan bertarung mereka. Pada saat itu, mereka akan berakhir mati dengan lebih menyedihkan lagi.     

Wajah para anggota Persekutuan Tentara Bayaran Pertempuran Berdarah gemetar setelah mendengar suara Yan Cheng. Mereka dengan marah mengangguk saat mereka mengencangkan pegangan mereka pada pedang - pedang tajamnya.     

Pria tua berjubah abu - abu di bawah memandang kegaduhan yang ada di dinding dan kekejaman di matanya menjadi semakin pekat. Selain Dou Ling ahli itu, yang diam - diam membuatnya merasa khawatir, ia bisa mengambil nyawa orang - orang lainnya di atas sana dengan satu kali ayunan tangannya.     

Pria tua berjubah abu - abu itu tertawa buas di dalam hatinya. Gelombang kabut hijau lainnya disemburkan. Perasaan terlantar di dalam hati orang - orang di dinding itu secara refleks menjadi semakin pekat saat melihat hal ini. Bajingan tua ini memang berpikir untuk membantai mereka seutuhnya.     

Cukup banyak tentara bayaran mulai menguatkan nyali mereka. Mereka berencana untuk menuju ke bawah dan mempertaruhkan nyawa mereka, setelah melihat kebangkitan perlahan gumpalan kabut beracun hijau terang kedua itu. Karena telah sering menjilat darah dari pedang mereka, mereka tidak sedikitpun merasa takut, meskipun tahu tindakan mereka itu cari mati. Bagaimanapun juga, mereka akan mati terlepas apapun yang mereka lakukan…     

Suhu di langit mendadak meningkat dengan cepat ketika semua orang bersiap untuk menuruni dinding itu. Seiring peningkatan suhu, kabut racun hijau pekat itu mulai memancarkan suara 'chi chi'. Seketika, hal itu menjadi seperti salju di dalam minyak yang mendidih, saat dengan cepat berhamburan.     

Kejadian mendadak ini menyebabkan kedua belah pihak terkejut, Mereka memandang satu sama lain dengan wajah yang kebingungan.      

Dua sosok manusia yang samar mendadak melesat mendekat dari arah Pegunungan Binatang Magic, ketika semua orang masih kebingungan. Dalam beberapa hembusan nafas, dua orang itu muncul di langit di atas kota kecil tersebut.     

"Dou Wang ahli?"     

Semua orang memandang sayap Dou Qi di punggung dua orang itu, ketika sosok mereka muncul. Mereka seketika memancarkan gelombang seruan. Seketika, kedua belah pihak menjadi gelisah, takut bahwa ini adalah bala bantuan lawannya.     

Di antara dua sosok manusia yang telah muncul itu, orang yang berada di depan seutuhnya dibungkus di dalam api hijau giok. Suhu yang panas tersebar dari tubuhnya. Di belakangnya terdapat seorang gadis kecil yang tubuhnya memancarkan sinar ungu samar. Ia sedang memandang orang berjubah abu - abu di bawah dengan rasa penasran.     

Api hijau giok itu perlahan berdesir. Sesaat kemudian, api itu berangsur - angsur berhamburan dan menunjukkan pemuda berjubah hitam di dalamnya.     

Yan Cheng yang agak gelisah dan yang lainnya di dinding memandang pemuda berjubah hitam yang telah menunjukkan wajahnya. Mereka seketika terkejut. Ling Er di samping juga terkejut saat ia menggumam, "Itu ternyata dirinya."     

"Ketua Xiao!" Yan Cheng terkejut untuk sesaat, sebelum ia tiba - tiba bereaksi terhadap situasi yang ada. Tubuhnya mendadak berdiri dan ia berteriak penuh semangat.     

Para tentara bayaran itu tidak pulih dalam kurun waktu singkat ketika mereka mendengar teriakan Yan Cheng. Namun, dilihat dari penampilan Yan Cheng, sepertinya orang yang telah tiba itu bukanlah musuh. Mereka seketika menghela nafas lega.     

Raut wajah pria tua berjubah abu - abu di bawah berubah secara drastis di saat yang bersamaan ketika Yan Cheng berteriak keras. Sepertinya, orang yang baru saja tiba adalah seorang ahli dari Kekaisaran Jia Ma. Ketika pemikiran ini melintas di hatinya, tubuhnya tiba - tiba berubah menjadi sebuah kabut hijau saat ia bergegas menuju hutan. Sepuluh orang berjubah abu - abu di belakangnya bergegas mengikuti.     

Tatapan mata Xiao Yan mengamati lebih sepuluh sosok manusia berjubah abu - abu yang sedang kabur itu dari langit. Sebuah api tak kasat mata di ujung jarinya sedikit bergejolak.     

Chi! Chi!     

Ketika gejolak itu muncul, sepuluh lebih sosok manusia berjubah abu - abu tadi, yang hendak memasuki hutan, tiba - tiba gemetar. Mereka seketika berubah menjadi sebuah tumpukan abu di hadapan banyak tatapan mata yang terkejut di dinding tadi, bahkan tanpa meninggalkan teriakkan yang menyedihkan…     

Xiao Yan menunjukkan taktik ganasnya di mana ia membunuh lebih dari sepuluh orang dalam sekejap, sebelum tubuhnya bergerak dan muncul di dinding. Ia sedikit mengerutkan dahinya saat memandang para tentara bayaran yang tak sadarkan diri itu. Setelah mengeluarkan beberapa pil obat, ia melemparkannya ke udara dan menyambarnya dengan jentikan jarinya. Sebuah gumpalan api hijau giok membungkus pil - pil obat itu dan sebuah aroma pil pekat menyebar keluar dari dalam pil - pil itu.     

Ketika aroma pil tersebut menyebar, para tentara bayaran yang keracunan dan tak sadarkan diri di dinding itu perlahan mulai terbangun di tengah - tengah banyak suara terbatuk. Mereka semua kebingungan.     

Xiao Yan mengabaikan tatapan mata menghormati yang membara di sekitarnya. Ia berjalan menuju tempat di mana Yan Cheng dan yang lainnya terletak. Kata - kata pertama yang ia tanyakan dengan suara yang dalam adalah, "Apa yang telah terjadi?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.