Perjuangan Menembus Surga

Kompetisi Berburu Energi Api



Kompetisi Berburu Energi Api

0Lautan pepohonan luas menyimpan bermacam - macam Binatang Magic di dalamnya. Kadang kala, terlihat beberapa aura Binatang Magic memancar keluar dari dalam lautan pepohonan seolah - olah seperti letusan. Tetapi, ketika Binatang - Binatang Magic ini mendekat hingga berjarak seratus meter dari kelompok itu, mereka akan dikagetkan dengan kekuatan dahsyat dari perisai pelindung yang dikeluarkan oleh Hu Gan dan tiga tetua lainnya, sampai para binatang itu kabur dengan hati - hati.     

Tentu saja, itu tak berlaku kepada semua Binatang Magic. Karena Binatang Magic tersebar luas dalam pegunungan tak berujung yang luas ini, tentu saja tidaklah sedikit jumlah makhluk kuat yang menakutkan. Setengah jam telah berlalu semenjak dimulainya formasi terbang melintasi pegunungan di belakang akademi, beberapa Binatang Magic tangguh tetap menyerbu dan menyerang kumpulan Griffin yang mereka tunggangi, meskipun telah ada perlawanan dari Hu Gan dan tiga tetua yang lain. Kala itu, Hu Gan dan tiga tetua yang lain mulai menunjukkan kekuatan mereka yang mengejutkan. Tiap kali mereka mengayunkan tangan, ledakan - ledakan energi yang dahsyat, dikeluarkan melintasi langit, seperti petir. Seketika, Xiao Yan dan yang lain mendengar suara yang teredam, lalu Binatang - Binatang Magic raksasa itu tiba - tiba meledak hingga menjadi darah segar yang terjatuh ke bawah.     

Saat mereka terbang, berbagai macam Binatang Magic ganas yang menyerbu dari depan maupun belakang. Tetapi, tak satupun dari mereka yang mampu menembus penghalang, yaitu Hu Gan dan tiga tetua yang lain.     

Xiao Yan dan yang lain berdiri di atas Griffin. Wajah mereka terkejut saat menyaksikan badan - badan dari Binatang Magic tersebut meletus hingga menjadi pecahan kecil. Dari Qi yang dimiliki oleh para Binatang Magic itu, kebanyakan dari mereka menguasai kekuatan yang dapat dibandingkan dengan para murid yang ada di sana. Meskipun begitu, para binatang itu pun juga akan berubah menjadi kabut darah setiap kali Hu Gan dan yang lain mengayunkan tangan mereka. Kekuatan semacam itu tentu membuat orang - orang pucat karena iri.     

"Sekarang, aku tak heran mengapa mereka harus mengantarkan kita sampai ke sana. Sangat tak terduga bahwa banyak bahaya yang mengancam di pegunungan belakang akademi ini. Jika kita berjalan kaki melewati hutan, tampaknya mengingat kekuatan yang dimiliki murid yang lain, tak akan ada siapapun yang dapat keluar dengan hidup dari hutan ini." Xiao Yan tertawa kecut, ketika ia melihat awan darah lain dari sebuah ledakan berjarak lima puluh meter dari lokasi mereka. Sebelumnya, ketika gerombolan itu terbang melewati pegunungan luas ini, Xiao Yan dapat merasakan keberadaan aura Binatang Magic buas, yang setidaknya tingkat lima atau setingkat dengan Dou Wang di dalam hutan lebat, menggunakan Penglihatan Spiritualnya yang luas dan luar biasa miliknya. Tetapi, para Binatang Magic yang memiliki tingkatan seperti itu telah memiliki tingkat kecerdasan yang tak lebih rendah dari kecerdasan milik manusia. Jadi, sudah sewajarnya mereka bisa merasakan keberadaan kekuatan Hu Gan dan yang lain. Karena itu, mereka tidak bertingkah seperti Binatang Magic lemah sebelumnya yang menyerbu formasi Griffin dengan gegabah. Sangat beruntung pula, bahwa Binatang Magic tingkat tinggi itu tahu akan rasa takut. Jika tidak, bahkan dengan perlindungan Hu Gan dan tiga Dou Hang ahli lainnya yang mengantarkan mereka, tampaknya mustahil bagi formasi Griffin ini untuk sampai ke tujuan tanpa luka.     

Perjalanan mereka dipenuhi oleh kabut berdarah, saat mereka melanjutkan penerbangan. Hu Gan dan tiga lainnya memang seperti kerucut tajam yang merobek - robek Binatang Magic yang datang dari segala arah. Kekuatan seorang Dou Huang memang hebat sampai sebesar itu.     

Serangan yang hampir tak ada habisnya itu berlanjut hingga satu jam, sebelum kecepatan terbang formasi Griffin itu menurun. Ketika ia sadar akan penurunan kecepatan itu, Xiao Yan mengarahkan pandangannya ke depan. Tetapi, ia tak yakin bahwa yang selama ini ia lihat selain jurang tak berujung di bawah kaki mereka adalah karpet hijau yang tak ada habisnya, hingga mereka tak bisa melihat ujungnya. Lupakan Akademi Dalam, bahkan di sana tak ada satupun sosok manusia.     

"Apa yang sedang terjadi?" Xiao Yan menatap Xun Er dan yang lain. Wajah mereka dipenuhi dengan keraguan dan kebingan.     

"Turunlah!"     

Mata Hu Gan berangsur - angsur menjadi tak setajam sebelumnya. Kekuatan dahsyat yang muncul dari dalam tubuhnya sebelumnya, perlahan kembali ke dalam. Ia mengayunkan tangannya, lalu kesepuluh Griffin itu mengepakkan sayap mereka, saat mereka dengan perlahan terbang ke bawah menuju ke jurang gunung.     

Para Griffin itu membawa sesosok bayangan gelap dan tiupan angin yang kencang saat mereka mendarat di tanah dengan mulus. Xiao Yan dan yang lain menyaksikan gerakan ayunan yang diperlihatkan oleh Hu Gan. Mereka saling bertatapan terlebih dahulu, sebelum turun dari Griffin dan mendarat ke tanah lapang. Mata mereka mengawasi di sekitar mereka, ketika wajah mereka penuh dengan kebingungan.     

"Di manakah ini? Jangan bilang bahwa Akademi Dalam ada di sini?" Setelah mereka mendarat ke tanah, Hu Jia adalah yang pertama kali tak dapat menahan rasa penasarannya, lalu bertanya kepada Hu Gan. Ketika yang lain mendengar pertanyaan itu, mereka seketika juga menoleh ke arah Hu Gan. Sudah jelas mereka juga menginginkan sebuah jawaban.     

"Tidaklah mudah untuk masuk ke Akademi Dalam." Hu Gan tersenyum samar. Lalu ia perlahan mengambil sepuluh langkah ke depan di hadapan semua orang yang memandangnya. Kemudian, langkah kakinya terhenti. Dengan ayunan tangannya, sebuah ombak energi keluar, sampai energi itu berada di sebuah tempat yang ada di depannya dan tiba - tiba, suasana yang aneh muncul. Mereka melihat bahwa energi yang dikeluarkan tadi melewati sebuah area kosong, energi tadi ternyata membentuk sebuah ombak energi. Ombak energi itu dengan cepat bergelombang. Akhirnya, sebuah pintu besar berwarna perak yang tingginya mencapai dua puluh hingga dua puluh lima meter, muncul entah dari mana.     

Xiao Yan dan yang lain terkejut ketika mereka melihat pintu besar berwarna perak yang muncul dengan tiba - tiba itu. Mereka jelas tidak mengira bahwa tempat yang terlihat biasa ini ternyata menyembunyikan sebuah rahasia besar.     

Pintu berwarna perak itu perlahan mengeluarkan suara ketika sedang dibuka di depan tatapan mereka. Pemandangan di balik pintu itu juga adalah sebuah hutan yang lebat. Hutan di depan mereka itu pun tidak tampak berbeda dengan hutan yang mereka lihat sebelumnya.     

"Ikuti aku." Hu Gan melambaikan tangannya, lalu memimpin jalan ke depan melalui pintu besar berwarna perak itu. Di belakangnya, kesepuluh murid mendekati dan mengikutinya ketika wajah mereka penuh dengan rasa penasaran.     

Xiao Yan tak berjalan di dekat barisan depan. Ia berdiri di belakang dan mengawasi orang yang masuk ke pintu berwarna perak di depannya. Kemudian, pandangannya mengarah kembali ke ruangan di luar pintu besar itu. Ia sedikit terkejut melihat orang - orang yang masuk ke pintu perak tadi, seolah - olah masuk ke dimensi lain lalu menghilang di udara.     

"Sebuah tempat yang aneh…" Suasana seperti ini membuat Xiao Yan berseru, lalu menggelengkan kepalanya. Ia teringat kembali dengan lipatan - lipatan di udara yang menuju ke 'Aula Koleksi Buku' lalu seketika teringat sesuatu. Taktik dari para petinggi yang luar biasa itu memang sesuatu yang sulit dipahami untuk orang - orang dengan tingkat kekuatan seperti Xiao Yan dan yang lainnya, untuk saat ini.     

Setelah Xiao Yan berseru di benaknya, ia melangkah dan mengikuti kelompoknya. Kemudian, ia melewati pintu perak tersebut. Setelah itu, ia pun juga menghilang.     

Pintu besar tadi, perlahan mulai tertutup rapat setelah semua orang bersama sepuluh Griffin telah memasuki pintu itu. Akhirnya, ombak energi berwarna perak itu memudar dan pintu perak besar itu juga perlahan menghilang. Saat itu, seluruh wilayah itu telah berubah menjadi hutan yang biasa saja.     

Saat Xiao Yan melangkah melewati pintu besar warna perak tadi, ia seketika merasakan pikirannya mulai kosong. Kedua kakinya menekan tanah dengan kencang, saat ia menatap tempat di depannya. Ia pun sedikit terkejut ketika melihat bahwa tempat di depannya sama seperti hutan yang sebelumnya. Hanya saja… sekarang, dua pria tua dan beberapa pria paruh baya muncul dengan tiba - tiba di sekitar hutan. Selain itu, ada lebih dari dua puluh orang muda yang berdiri di belakang mereka. Mata Xiao Yan mengamati badan mereka dan mendapati bahwa mereka semua mengenakan lencana di dada mereka yang bergambar seperti sebuah menara.     

"He he, Pak Tua Hu, kau tepat waktu seperti biasanya. Kita selalu bisa yakin ketika meminta pertolonganmu untuk mengantarkan murid baru. Bagaimana murid baru tahun ini?" Saat itu, satu dari dua tetua itu tersenyum pada Hu Gan lalu berucap ketika ia melihat sebuah grup besar masuk ke dalam.     

"Tidak buruk. Jelas lebih bagus dari tahun lalu." Hu Gan tersenyum dan berkata, "Memang tak disangka bahwa ini adalah giliranmu untuk menjalankan tugas tahun ini. Tampaknya, akan sedikit melelahkan."     

"Tak ada pilihan lain." Dua tetua itu menganggukkan kepalanya.     

"Kalian berlima kemarilah." Hu Gan berbalik badan lalu memberi isyarat ke Xiao Yan dan empat lainnya dengan tangannya. Ketika ia melihat bahwa kelima orang itu sudah sampai di sisinya, ia menunjuk ke arah dua tetua tadi lalu berkata, "Kedua orang ini adalah Tetua di Akademi Dalam. Ini adalah Tetua Su dan yang satu ini adalah Tetua Qing. Jika kalian mengalami masalah di Akademi Dalam mendatang, kalian dapat mencari pertolongan darinya. He he, lima pemuda ini adalah murid lima teratas di Kompetisi Kualifikasi tahun ini. Kekuatan mereka tidak buruk." Dua kalimat tadi diucapkan kepada Tetua Su dan Tetua Qing.     

"Begitu?" Tatapan dari kedua tetua itu memancarkan kebingungan, saat mereka menatap kelima murid itu. Kemudian, mereka mengangguk dan berkata, "Dengan mampu mendapatkan posisi lima teratas di usia seperti ini. Potensi mereka memang lebih baik daripada angkatan yang sebelumnya."     

"Yo, para gadis cantik. Tampaknya akan ada dua nama tambahan di 'Peringkat Kecantikan' di Akademi Dalam." Setelah Xiao Yan dan yang lain muncul, tatapan dari beberapa pemuda yang berdiri di belakang pria paruh baya itu terlihat, saat mereka bersiul dan berucap.     

"Tutup mulutmu. Siapapun yang berkata hal tidak jelas lagi akan mendapatkan potongan berlatih di menara selama lima hari!" Tetua Su berbalik badan lalu memarahi mereka. Para pemuda di belakangnya tersenyum nakal, saat mereka seketika menutup mulut mereka. Sudah jelas, pengurangan waktu pelatihan menara membuat mereka sangat takut.     

Setelah menegur kelompok pemuda itu, hingga mereka tak berani berkata apapun, Tetua Su kembali berbalik badan. Ia menatap Xiao Yan dan murid baru yang lain, ketika ia perlahan berkata, "Kalian semua baru di sini, jadi aku harap kalian dapat terbiasa dengan tempat ini. Dengan demikian, kalian akan mendapatkan manfaat luar biasa. Lihat para murid nakal ini. Di tahun - tahun sebelumnya, mereka mungkin memang sudah melewati Kompetisi Kualifikasi di Akademi Luar, tetapi mereka hanya berperingkat rendah. Tetapi, hanya dalam waktu satu tahun, aku berani mengatakan bahwa dengan kekuatan mereka sekarang, mereka pasti dapat masuk ke sepuluh besar dari kalian semua."     

Xiao Yan terperanjat ketika mendengar ucapan tadi. Tatapannya mengarah ke para pemuda itu dengan serius. Ia dapat merasakan bahwa para pemuda ini memanglah sangat kuat. Dari gerombolan murid baru ini, sangat mudah untuk menghitung jumlah orang yang dapat mengalahkan mereka hanya dengan dua tangan. Tetapi, orang - orang ini hanya berada di tingkat paling bawah Kompetisi Kualifikasi tahun - tahun sebelumnya. Dari situ, siapapun dapat mengetahui bagaimana kekuatan orang - orang ini meningkat dengan drastis, setelah memasuki Akademi Dalam.     

"Baiklah, tak perlu omong kosong lagi. Walaupun kalian semua telah berhasil melalui Kompetisi Kualifikasi dan mendapatkan kesempatan untuk masuk ke Akademi Dalam, semuanya tak berhenti di sana…" Tetua Su tersenyum. Ia mengayunkan tangannya dan sebuah sebuah tumbukan besar lembaran kristal hitam muncul di tangannya. Dengan lemparan acak menggunakan tangannya, ia melemparkan lembaran - lembaran kertas tersebut. Seketika, lembaran - lembaran kristal itu memiliki mata, saat mulai mengambang dengan sendirinya di depan semua orang. Xiao Yan dan yang lain terkejut ketika mereka membentangkan tangan mereka lalu memegang lembaran itu.     

Ketika lembaran kristal masuk ke genggaman tangan mereka, Xiao Yan dan yang lain seketika merasakan sebuah energi panas yang aneh muncul dari dalam kristal itu. Mereka menurunkan kepala mereka untuk mengamati sekejap lalu mengetahui bahwa layar kristal transparan. Di atas layar itu tertulis sebuah angka merah besar, "5!"     

"Apa maksudnya ini?" Xiao Yan tampak sedikit ragu ketika ia menatap warna merah itu. Ia membuka matanya, lalu sedikit terpana ketika ia melihat gerombolan pemuda di belakang pria paruh baya itu sedang menatap dengan serius ke lembaran - lembaran kristal hitam gelap yang ia dan yang lainnya pegang. Ada sebuah keinginan di mata mereka yang tak mereka sembunyikan     

"Karena beberapa hal, cukup susah untuk menjelaskan hal itu. Kalian akan mengetahui hal itu nanti dengan sendirinya. Tetapi, hanya ada satu hal yang kalian harus tahu sekarang. Lindungi lembaran - lembaran kristal di tangan kalian, seolah - olah itu adalah hidup kalian. Saat kalian memasuki Akademi Dalam, kalian akan mengetahui pentingnya barang itu! Tentu saja, hanya dengan melihat ekspresi di dalam mata gerombolan orang ini dan kalian akan tahu inti dari semua ini."     

Xiao Yan dan Xun Er saling bertatapan, lalu menganggukkan kepala mereka. Lembaran kristal di tangan mereka bergetar dan tersimpan di cincin penyimpanan mereka.     

"Selanjutnya, kalian semua harus memasuki hutan ini. Setelah itu, kalian harus berhasil sampai ke Akademi Dalam di ujung hutan." Jari Tetua Su terhenti pada gerombolan pemuda lalu berkata dengan pelan, "Kalian harus berhati - hati dengan mereka ketika kalian melewati hutan ini… Berdasarkan peraturan akademi, mereka dapat bertarung dengan bebas di dalam hutan ini. Dengan kata lain, mereka dapat menyerang siapapun dari kalian semua."     

"Ingat, nomor di atas lembaran - lembaran kertas di tangan kalian adalah sebuah godaan untuk mereka. Jadi, dengan pengecualian membunuh orang, mereka akan menggunakan segala macam metode untuk mendapatkan…'Energi Api' di lembaran kristal kalian… kalian akan merasakan bahwa sebutan ini sangatlah tidak asing dan menawan di kemudian hari… Untuk saat ini, kalian perlu menghindari mereka atau mengalahkan mereka. Selama kalian tidak tertangkap oleh mereka dan berhasil sampai di akademi, kalian akan mendapatkan hadiah utama. Semakin cepat kalian sampai, semakin besar hadiahnya."     

Jari Tetua Su seketika mengarah ke hutan hitam gelap di belakangnya. "Sehubungan dengan perebutan di hutan ini, Akademi Dalam kita menyebutnya 'Kompetisi Berburu Energi Api'."     

"Sekarang, aku umumkan bahwa 'Kompetisi Berburu Energi Api' tahun ini telah dimulai dengan resmi! Para murid, mulailah!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.