Perjuangan Menembus Surga

Inti Monster Peringkat 7



Inti Monster Peringkat 7

0Mata Xiao Yan membara saat ia memandang kulit busuk Binatang Magic raksasa itu dan kepalanya yang kusut. Meskipun makhluk ini tampaknya tidak berbeda dengan setumpuk sampah, Xiao Yan sudah tahu dari permuniannya tadi, bahwa bangkai Binatang Magic misterius ini berbeda dari seekor Binatang Magic biasa. Seluruh harta berharganya tersembunyi di tempat-tempat yang sulit untuk ditemukan orang biasa, kecuali mereka memiliki sebuah cara yang tidak biasa.     

Xiao Yan melambaikan lengan bajunya dan sebuah angin lembut menghembuskan kulit Binatang Magic itu hingga mengambang di udara. Ia menjentikkan jarinya dan sebuah api hijau-giok muncul dari ujung jarinya. Akhirnya, api itu berubah menjadi sebuah api ganas yang membakar di bawah kulit yang mengambang itu.     

Kulit raksasa itu perlahan menyusut di bawah panggangan api hijau giok itu. Namun, Inti Monster ternyata tidak muncul.      

Xiao Yan perlahan mengerutkan dahi ketika ia melihat hal ini. Setelah dipanggang oleh 'Api Surgawi', kulit Binatang Magic ini mulai menunjukkan sesuatu yang agak berbeda. Meskipun tampak lemah, kulit itu ternyata bisa bertahan selama ini di atas 'Api Surgawi' tanpa berubah menjadi abu. Satu-satunya perubahan adalah kulit itu mengerut layaknya kulit ular.     

Seiring mengalirnya waktu, kulit Binatang Magic yang semula besar telah menyusut layaknya sebuah gambar bergulir. Namun, Inti Monster yang diharapkan Xiao Yan tidak menunjukkan tanda-tanda akan muncul.      

Pada saat ini, Xiao Yan akhirnya paham bahwa caranya ini sepertinya sedikit salah…     

Ia bertanya-tanya apa yang salah. Pada akhirnya, ia hanya bisa menoleh untuk melayangkan tatapan matanya ke arah Zi Yan. Ia hanya melihat bahwa Zi Yan sedang menatap dengan sombong ke arah tubuhnya yang penuh keringat.     

"Gadis kecil, jika kau hanya terus menonton pertunjukannya, kembalikan padaku sepuluh paku-paku tulang itu." Xiao Yan memutar bola matanya dan berbicara dengan kesal.     

Zi Yan mengerutkan bibir kecilnya di hadapan ancaman Xiao Yan. Ia berkata dengan malas, "Dasar bodoh, energi Inti Monster memang tersembunyi di dalam kulit Binatang Magic itu. Namun, jika kau secara brutal menggunakan 'Api Surgawi' untuk memanggangnya, yang kau lakukan hanyalah menyebabkan energi di dalamnya berangsur-angsur menguap. Pada akhirnya, benda ini akan benar-benar menjadi sesuatu yang tidak berguna."     

Tangan Xiao Yan seketika berguncang ketika ia mendengar hal ini. Api hijau-giok yang menyebar dalam sekejap lenyap. Ia dengan marah berteriak, "Mengapa kau tidak bilang padaku lebih awal?"     

"Kau hanya bertindak tanpa bertanya padaku, namun kau berani marah padaku sekarang." Zi Yan merentangkan tangan kecilnya dan menjawab dengan keluhan.      

Xiao Yan geram terhadap gadis ini hingga ia memutar bola matanya. Sesaat kemudian, ia hanya bisa menghirup nafas dan berkata dengan senyum kecut, "Bibi kecil, tolong berhenti bermain-main denganku. Cepat beritahu aku apa yang harus dilakukan."     

Zi Yan mendorong bibir kecilnya ke depan dan mendengus dengan perasaan enggan yang dahsyat, "Gunakan setetes darah merah tua itu pada kulit yang kering. Setelah itu, gunakan 'Api Surgawi' untuk memanggangnya. Dengan begitu, Inti Monsternya akan dipaksa keluar."     

"Apakah kau yakin?" Xiao Yan mulai ragu sedikit. Ia dengan waspada bertanya kepadanya ketika ia mendengar ia harus menggunakan darah merah hijau yang langka itu.     

"Kau bisa lupakan saja jika kau tidak percaya padaku." Zi Yan sangat tidak senang terhadap keraguan Xiao Yan. Ia berdecak dan berkata, "Kalau kau mau memanggangnya sendiri, terserah saja. Aku hanya akan melihat saat kau akan menangis setelah menghancurkan semua energi yang tersembunyi di dalamnya."     

Xiao Yan menggertakkan giginya dan seketika berkata, "Lupakan saja. Aku akan mempercayaimu kali ini." Xiao Yan membalikkan tangan setelah suaranya terdengar. Botol giok tadi muncul di tangannya. Ia melengkungkan jarinya dan setetes darah merah hijau mengalir keluar. Akhirnya, hal itu melayang di depan Xiao Yan.     

Xiao Yan secara refleks merasakan rasa sakit sembari ia menatap tetesan darah merah hijau ini yang mengandung energi liar dan ganas yang mengejutkan. Ia baru mendapatkan lima tetes setelah memurnikan semua daging Binatang Magic itu. Pada akhirnya, ia akan harus menggunakan satu tetes itu pada saat ini. Jika bukan karena Inti Monster itu, ia tidak akan menggunakan hal mewah semacam itu, bahkan jika ia dihajar sampai mati.     

Xiao Yan menahan rasa sakit itu dan menjentikkan jarinya. Darah merah hijau pun mengalir keluar, sebelum mendarat pada kulit Binatang Magic yang mengerut menjadi satu.     

Darah merah hijau baru saja mendarat di kulit yang kering itu, ketika hal itu dengan cepat memasukinya. Kulit yang kering itu, yang memiliki warna putih keabu-abuan, tampak telah menderita rangsangan hebat, dan mulai menggeliat layaknya seekor ular. Sebuah warna merah hijau dengan cepat menyebar dari titik di mana darah itu mendarat.     

Warna merah tua ini menyebar dengan luar biasa cepat. Dalam beberapa kedipan, kulit kering itu seutuhnya berubah. Warna putih keabu-abuan telah digantikan oleh warna merah hijau yang tidak biasa. Hal itu benar-benar berbeda dari bentuknya yang sebelumnya. Terlebih lagi, kulit kering yang benar-benar tak bernyawa itu memancarkan sebuah riak energi mengejutkan ketika warna merah hijau menyebar.     

Kegembiraan muncul di mata Xiao Yan ketika ia melihat perubahan ini. Metode ini memang efektif.     

"Kenapa kau tidak menggunakan 'Api Surgawi' untuk memunrikannya? Apakah kau ingin menunggu energinya menyebar?" Zi Yan mendengus dingin.     

Xiao Yan terkejut ketika ia mendengar hal ini. Api itu seketika bergerak dengan pemikirannya, dan sebuah api hijau giok kembali melesat keluar. Api itu seketika membungkus sekitar kulit kering yang telah berubah warna.     

Seiring pembakaran kali ini, adegan sebelumnya tidak lagi muncul. Alih-alih, kulit Binatang Magic merah hijau itu perlahan mulai memancarkan uliran-uliran kabut merah-hijau saat meleleh di bawah suhu tunggu 'Api Surgawi'. Xiao Yan merasakan riak energi mengerikan melalui kabut ini.     

Kegembiraan melintas di mata Xiao Yan ketika ia mengamati pemandangan ini. Ia dengan cepat meningkatkan suhu 'Api Surgawi' itu.     

Kabut merah hijau yang merembes keluar dari kulit Binatang Magic mulai menjadi lebih pekat seiring pembakaran intens dari api hijau giok. Pada akhirnya, kabut itu hampir meresap ke udara di ruangan. Riak-riak energi agung mulai menjadi semakin intens seiring peningkatan kepekatan dari kabut merah hijau itu. Pada akhirnya, kabut merah hijau itu berdiam di dalam ruangan layaknya awan. Riak itu memancarkan tekanan energi yang mengerikan yang menyebabkan raut wajah Xiao Yan dan Zi Yan berubah.     

"Tekanan energi yang begitu mengerikan…" Raut wajah XIao Yan serius saat ia memandang awan-awan merah hijau di udara. Ia menarik Zi Yan ke belakangnya, dan sebuah pemikiran melintasi benaknya. Api Hati Teratai Berlapis yang membungkus di sekitar kulit Binatang Magic itu menjadi semakin panas dan liar.      

Lebih banyak kabut energi merah hijau merembes dari kulit Binatang Magic saat Api Hati Teratai Berlapis itu membara. Kabut energi itu berkumpul tanpa menyebar. Hal itu berdiam di udara di atas ruangan. Sejenis raungan yang luar biasa rendah dan dalam samar-samar terdengar dari dalamnya.     

Darah di dalam tubuh Xiao Yan secara refleks mulai menunjukkan tanda-tanda mendidih ketika rauangan itu terdengar. Hal itu mengejutkannya hingga ia bergegas mengedarkan Dou Qi-nya untuk menekan pergolakan ini.     

Sebuah pergerakan energi tiba-tiba terpancar dari belakang Xiao Yan setelah ia baru saja menekan pergolakan di dalam tubuhnya. Ia mendadak berbalik dan melihat bahwa tubuh Zi Yan mendapatkan sebuah lapisan cahaya ungu. Di bawah lapisan cahaya ungu aneh ini, bahkan Xiao Yan bisa merasakan tanda sebuah aura berbahaya. Bahkan, biji matanya yang seperti permata yang terlihat menderita itu juga menyembunyikan sebuah kilauan ungu. Tatapan matanya membawa jejak-jejak wataknya yang liar saat ia menatap dengan saksama ke gumpalan awan-awan merah hijau di udara. Ia terlihat layaknya sedang menghadapi semacam musuh yang hebat di dalam awan.     

"Zi Yan!"     

Xiao Yan bergegas berteriak ketika ia melihat situasi yang tidak biasa ini. Teriakan yang mengandung Dou Qi itu menggetarkan telinga Zi Yan, mengguncang dirinya hingga ia terbangun.     

Seiring pemulihan kesadaran Zi Yan, sinar ungu yang berdiam di sekitar tubuhnya perlahan menghilang. Kemudian, ia melirik Xiao Yan dengan mata yang kebingungan sebelum menggumam, "Ada apa?"     

Raut wajah Xiao Yan lambat laun berubah menjadi serius ketika ia melihat sikap Zi Yan yang kebingungan. Di dalam hatinya, ia jelas tahu bahwa bangkai Binatang Magic misterius ini sudah pasti bukanlah sesuatu yang biasa. Terlebih lagi, hal itu mungkin memiliki hubungan dengan wujud asli Zi Yan.     

"Sebenarnya jenis Binatang Magic apa makhluk ini? Meskipun telah mati bertahun-tahun, energi dan tekanan mengerikan semacam itu masih tersisa." Xiao Yan mengernyitkan alisnya menjadi satu, saat pemikiran-pemikiran ini melintasi hatinya.      

"Chi!"     

Sedikit suara 'chi chi' mendadak terdengar di dalam ruangan ketika pemikiran ini melintas di benak Xiao Yan. Matanya bergerak ke suara itu. Ia memandang ke sana, dan melihat kulit kering Binatang Magic itu, yang sedang dibakar oleh 'Api Surgawi', telah seutuhnya berubah menjadi abu. Abu itu berhamburan di udara, membentuk sebuah lapisan tipis abu berwarna abu-abu yang menyilimuti tanah.     

Seiring menghilangnya kulit Binatang Magic itu, uliran kabut merah hijau terakhir perlahan melayang ke dalam awan merah hijau.     

Uliran kabut merah hijau ini baru saja memasuki awan merah hijau, ketika awan itu mulai berdesir. Dapat dilihat sebuah pusaran kecil muncul di tengah-tengah awan itu. Awan itu juga mengikuti perputarannya, saat kabut itu perlahan mulai berputar.     

Uliran-uliran energi liar ganas yang agung mulai memasuki pusaran di tengah saat awan itu berputar. Seiring masuknya energi itu, ukuran dari awan merah hijau perlahan mulai menyusut dengan kecepatan yang bisa dilihat dengan mata telanjang…     

Xiao Yan tidak merasakan kegembiraan yang terlalu besar saat ia mengamati perubahan ini. Sebaliknya, raut wajahnya serius saat ia menarik Zi Yan dua langkah ke belakang. Dou Qi di dalam tubuhnya mulai beredar dengan cepat, siap untuk menghadapi skenario dadakan apapun.     

Namun, masalah merepotkan yang Xiao Yan perkirakan, ternyata tidak muncul. Kecepatan putaran pusaran itu mulai menjadi lebih cepat. Uliran terakhir awan merah hijau diserap ke dalam pusaran itu.     

Pusaran itu mendadak berhenti saat lapisan terakhir dari awan merah hijau menghilang. Seketika, sinar merah hijau yang menyilaukan meledak dari dalamnya.     

Xiao Yan mengayunkan lengan bajunya ketika ia melihat perubahan mendadak ini. Sebuah lapisan api hijau giok muncul di depannya. Ia menyipitkan matanya, dan memandang titik di mana cahaya intens itu terpancar.      

Ledakan dari cahaya intens ini hanya berlangsung sekejap, sebelum perlahan menghilang. Mata Xiao Yan berangsur-angsur terbuka seiring berhamburnya uliran cahaya terakhir itu. Lalu, tatapan matanya mendadak menjadi kaku.     

Sebuah tubuh kristal merah hijau yang berbentuk tidak rata melayang di udara tanpa bantuan di depan mata Xiao Yan. Sebuah sinar merah hijau samar terpancar saat hal itu berputar perlahan. Hanya energi cahaya ini saja yang telah mengalir dari kristal itu, membuat ruang di sekitar menunjukkan tanda-tanda distorsi.     

Xiao Yan menatap tubuh kristal ini, yang jelas mengandung energi yang sangat mengerikan. Ia menghirup nafas dalam-dalam dan hawa panas meledak dari matanya.     

"Ini… ini adalah Inti Monsternya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.