Perjuangan Menembus Surga

Menyelidiki



Menyelidiki

2Hutan itu, yang dibungkus oleh suasana yang aneh, mendadak menjadi terpaku. Alasan suasananya menjadi kaku adalah karena sepuluh lebih sosok-sosok berwajah bayangan yang muncul di belakang semua orang. Mereka perlahan berjalan keluar dan aura ganas yang bocor dari tubuh mereka, membuat mereka menyadari bahwa orang-orang ini adalah orang-orang buas yang bersedia menjemput kematian demi uang.     

Regu besar orang-orang yang telah mengikuti di belakang Ying Shan tua melambatkan langkah kaki mereka dan berhenti di hadapan sepuluh lebih sosok manusia ini yang mendadak telah muncul. Tatapan mata mereka seketika mengandung berbagai macam emosi saat mereka memandang punggung orang-orang itu. Di dalam suasana aneh sejenis ini, sedikit pemikiran rasional yang tersisa di dalam orang-orang ini, setelah dibakar oleh keserakahan, akan benar-benar hangus jika seseorang memicunya.     

Sepuluh lebih sosok manusia berwajah bayangan ini sepertinya adalah sebuah regu kecil. Namun, kekuatan regu ini tidaklah lemah. Pemimpinnya, seorang pria dengan rambut putih yang agak pucat, jelas merupakan seorang Dou Wang ahli. Sisanya juga bukan merupakan orang-orang biasa. Meskipun mata seseorang harus menjadi lebih terang di dalam tempat kacau seperti 'Daerah Pelosok Hitam', semuanya, termasuk nyawa mereka, bisa dilemparkan ke samping di hadapan godaan keuntungan mutlak. Ini adalah sumber yang menyebabkan 'Daerah Pelosok Hitam' begitu kacau.     

Jadi, meskipun banyak orang tahu bahwa pria tua yang mereka ikuti adalah seorang Dou Zong elit sejati, ketamakan di dalam hati mereka masih mendorong mereka untuk membuntutinya. Beberapa orang yang lebih bernyali sudah gagal menahan pembakaran ketamakan di dalam hati mereka. Mereka mendahului untuk bertindak.     

Sepuluh lebih pria dengan aura ganas di sekitar mereka itu adalah orang-orang yang termasuk dalam kelompok ini. Sebagai pendatang yang baru telah bertarung di dalam 'Daerah Pelosok Hitam' selama beberapa tahun, mereka tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang Ying Shan Tua. Seseorang yang termasuk dalam generasi tua yang kolot. Yang saat ini mereka ketahui adalah jika mereka bisa merenggut Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva dari tangan Ying Shan Tua, mereka akan memiliki kesempatan untuk menjadi ahli-ahli di puncak dunia. Pada saat itu, jangankan 'Daerah Pelosok Hitam' saja, kemungkinan besar, seluruh benua Dou Qi akan terguncang karena mereka.      

Meskipun orang - orang ini luar biasa tamak, mereka jelas memiliki kemampuan. Tubuh-tubuh dari kelompok itu berguncang ketika mereka meninggalkan kerumunan besar orang. Mereka secara aneh bergabung ke dalam bayangan-bayangan di dalam hutan, diam-diam membentuk sebuah formasi saat mereka mengepung Ying Shan Tua.     

Cukup banyak faksi di dalam hutan gunung seketika berhenti. Tatapan mata mereka penuh dengan rasa kasihan ketika mereka memandang bayangan-bayangan hutan. Sekelompok kecil badut yang melompat dari sebuah papan. Mereka benar-benar tidak tahu mengenai kata 'kematian'. Sebuah harta berharga mungkin bagus, tetapi itu hanya jika seseorang punya nyawa untuk mengambilnya…     

Sepuluh lebih sosok manusia itu dengan cepat meminjam lingkungan yang gelap dan muncul di sekitar Ying Shan Tua di hadapan banyak tatapan mata, baik di bawah sinar matahari maupun di bayang-bayang. Sebuah sinyal tangan diam-diam terjulur dan sepuluh sosok manusia itu mendadak bergegas maju. Mereka tidak mengeluarkan sedikitpun suara, tetapi senjata-senjata tajam di tangan mereka menunjukkan sebuah kilauan dingin. Mereka membawa niat membunuh pekat yang berubah menjadi bilah-bilah bersinar yang melesat ke setiap titik fatal Ying Shan Tua.     

"Chi!"     

Sinar bilah itu terjatuh dari langit dan seketika menembus tubuh Ying Shan tua dengan cara yang aneh dan samar. Setelah itu, sepuluh lebih sosok manusia itu mendarat di atas tanah dengan tubuh-tubuh yang kaku.     

Ying Shan Tua berhenti sesaat karena hal ini. Seketika, ia mengangkat kakinya dan perlahan berjalan menuju hutan gunung bahkan tanpa menoleh. Seketika, sepuluh lebih sosok manusia itu dengan aneh gugur ketika kakinya melangkah maju. Nyawa dengan cepat telah menghilang dari mata mereka.     

Sepuluh orang yang cukup kuat itu telah mati dengan cara yang tidak jelas dalam sekejap mata. Regu besar orang-orang di belakang memancarkan suara-suara helaan nafas. Kini setelah mereka memiliki pemahaman yang jelas mengenai kekuatan mengerikan Ying Shan Tua ini, sebuah tekanan yang tidak biasa menutupi seluruh hutan gunung ini.     

"Chi!"     

Suara-suara ranting retak mendadak berbunyi di dalam hutan dan memecahkan suasana yang kaku itu. Seketika, banyak sekali tatapan mata kembali melesat ke punggung tua yang perlahan berjalan maju. Ketamakan yang menggila muncul jauh di dalam mata mereka.      

"Chi!"     

Gelombang-gelombang angin kencang tajam mendadak meletus dari hutan gunung saat ketamakan itu menggelora. Dapat dilihat banyak sekali anak panah yang mengandung tenaga mengejutkan sedang melesat dari segala arah dari sudut-sudut yang tertutup bayangan!     

Anak-anak panah yang pekat itu melesat layaknya tetesan hujan. Namun, ketika mereka masih berada lebih dari sepuluh kaki dari Ying Shan Tua, semua anak panah itu terhenti. Mereka melesat kembali dengan cara yang sama di tengah-tengah suara 'siu siu' yang datang dari segala arah. Dalam sekejap, teriakan-teriakan menyedihkan memekik di dalam hutan gunung ini.     

"Bunuh dia!"     

"Aku akan mendapatkan Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva setelah aku membunuhnya!"     

"Dengan Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva, aku akan bisa menemukan Hati Bodhisattva. Pada saat itu, akan menjadi Dou Sheng elit. 'Daerah Pelosok Hitam' ini akan menjadi milikku!"     

Lolongan tajam yang menyedihkan itu tidak membuat kerumunan manusia tadi, yang pemikiran rasionalnya telah dikuasai oleh ketamakan, sedikitpun mundur. Sebaliknya, darah merah terang segar itu mengaduk keganasan di dalam hati banyak orang. Banyak sekali raungan-raungan murka seketika terdengar. Hutan gunung itu telah berubah menjadi kekacauan besar. Banyak sekali orang menggenggam senjata mereka, saat mereka dengan liar menerjang menuju Ying Shan Tua. Mata merah terang mereka tampak tepat seperti seekor binatang buas liar yang telah kehilangan akal sehatnya.     

Ying Shan Tua tidak menunjukkan sedikitpun kepanikan di hadapan serangan oleh orang banyak ini. Sebuah pilar Dou Qi, secara mengejutkan melesat keluar saat ia mengangkat tangannya. Siapapun yang diterjang oleh pilar Dou Qi ini, seketika akan memuntahkan darah dan kehilangan nyawa mereka, kecuali dirinya adalah seorang ahli di kelas Dou Huang. Seorang Dou Zong elit ternyata sekuat ini!     

Tatapan mata Xiao Yan tak acuh saat ia memandang ke bawah ke arah situasi kacau yang telah meledak di hutan gunung di bawah, dari puncak sebuah bukit. Situasi sejenis ini benar-benar tidak menarik karena hal itu adalah sebuah pembantaian sepihak. Beberapa faksi yang memiliki kekuatan tidak menyerang pada saat ini. Mereka yang bertindak, sebagian besar adalah para pejuang yang berkelana. Orang-orang sejenis ini tidak berbeda dari semut di tangan Ying Shan Tua. Satu-satunya yang berbeda adalah apakah itu seekor semut, atau sekelompok semut…     

Tatapan mata Xiao Yan tidak berpaling karena hawa berdarah yang meresap ke udara itu. Dari awal hingga akhir, tetapan matanya dengan erat terkunci pada tubuh Ying Shan Tua. Meskipun ia tidak tahu alasannya, hatinya samar-samar merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres…     

"Ying Shan Tua ini benar-benar memiliki kesabaran yang bagus. Tidakkah ia lelah karena pembantaian ini?" Xiao Li mengamati hutan itu diwarnai merah karena darah segar, sebelum ia secara refleks mengerutkan dahi dan bertanya.      

Xiao Yan pun mengernyitkan alisnya ketika ia mendengar kata-kata Xiao Li. YIng Shan Tua hari ini memang bertindak sedikit terlalu aneh. Namun, jelas auranya itu sama dengan aura yang telah ia lihat di pelelangan kala itu. Dengan kata lain, Ying Shan Tua di bawah bukanlah pengganti yang ia cari secara khusus.     

"Ada sesuatu yang tidak beres. Jika dirasakan dengan cermat auranya, hal itu sepertinya kekurangan kemurnian seorang Dou Zong elit…" Dokter Peri Kecil ragu sesaat sebelum ia mendadak memberi masukan.     

Xiao Yan semula terkejut ketika ia mendengar hal ini, sebelum raut wajahnya seketika berubah. Kekuatan Penglihatan Spiritual di dalam tubuhnya menyebar layaknya banjir dari tengah-tengah alisnya tanpa ditahan. Dalam sekejap singkat, hal itu seutuhnya membungkus seluruh hutan gunung.     

Semua di depan mata Xiao Yan berubah setelah dibungkus oleh Penglihatan Spiritual ini. Penampilan semua orang setelah perubahan hebat itu tidak lagi berbentuk tubuh manusia. Alih-alih, setiap tubuh manusia dipenuhi dengan energi dengan warna yang berbeda-beda. Beberapa energi ini sepanas api, atau sedingin es. Ini adalah metode yang mana Dou Qi di dalam tubuh orang-orang ini menunjukkan dirinya.     

Dengan bantuan pemindaian Penglihatan Spiritualnya, Xiao Yan juga mendapati beberapa jejak ahli yang bersembunyi di sekitarnya. Secara kebetulan, regu Lembah Api Iblis juga ia temukan. Namun, sebelum ia bisa dengan cermat menyelidiki, sebuah dengusan dingin mendadak terdengar dari regu Lembah Api IBlis. Sebuah riak roh dingin dan kuat mendadak menyebar dan dengan keras bertumbukan Penglihatan Spiritual Xiao Yan.     

"Bum!"     

Sebuah riak spiritual tak kasat mata menyebar dari tabrakan itu, membawa sebuah gelombang angin tak kasat mata saat menyebar.     

Xiao Yan tiba-tiba memancarkan erangan teredam di atas puncak bukit. Seketika matanya berubah dingin saat ia memandang sebuah titik tersembunyi yang tidak jauh. Tempat itu adalah tempat di mana orang-orang dari Lembah Api Iblis sedang bersembunyi. Dengusan dan juga riak energi dingin seharusnya berasal dari orang berjubah abu-abu misterius itu.     

"Ada apa?" Dokter Peri Kecil dan yang lainnya di sampingnya bergegas bertanya saat mereka mendengar erangan teredam Xiao Yan.      

"Aku baik-baik saja." Xiao Yan melambaikan tangannya. Tatapan matanya kembali berpaling ke hutan gunung di bawah. Pada saat ini, Penglihatan Spiritualnya telah berkumpul pada Ying Shan Tua.     

Penglihatan Spiritual Xiao Yan dengan erat terkunci pada Ying Shan Tua. Mungkin itu karena Penglihatan Spiritualnya dihalangi oleh energi dari jubah abu-abu, tetapi ia hanya bisa merasakan keberadaan yang berwarna hitam ketika Penglihatan Spiritualnya memindai area itu. Bahkan Xiao Yan tidak bisa merasakan sebenarnya apa yang tersembunyi di dalam keberadaan hitam itu.     

Situasi ini membuat Xiao Yan mengerutkan dahi. Ia seketika menggertakan giginya dan intensitas Penglihatan Spiritualnya mendadak melonjak!     

Seiring gelora dahsyat Kekuatan Spiritual di dalam tubuh Xiao Yan, sebuah rasa sakit yang menusuk mulai terpancar dari kepalanya. Namun, Xiao Yan tidak berhenti karena hal ini. Penglihatan Spiritualnya seperti sebuah jarum tusuk yang dengan liar mengebor lapisan energi yang membungkus di sekitar tubuh si Ying Shan Tua itu.     

Tindakan pengeboran ini berlanjut sekitar dua menit. Tepat ketika Xiao Yan tidak bisa menahan rasa sakit menusuk di dalam kepalanya dan hendak menyerah, ia mendengar sebuah suara 'chi chi' pelan. Kekuatan Spiritual yang dihalangi tadi mendadak bergegas masuk dan seketika menghancurkan lapisan energi tak kasat mata yang membungkus di sekitar tubuh si Ying Shan Tua.     

Penglihatan Spiritual Xiao Yan dengan cepat menyapu Ying Shan Tua itu setelah energi tak kasat mata tadi dipecahkan. Raut wajahnya mendadak menjadi muram.     

"Orang tua ini… memang licik!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.