Halo Suamiku!

Kakaknya Meminta Mereka Putus (1)



Kakaknya Meminta Mereka Putus (1)

0Leng Xiaomo yang melihat lelucon itu, dengan tenang menatap gadis yang berdiri di sana sembari tersenyum samar, "Begitukah?"     

Wajah gadis itu benar-benar memerah sekarang. Padahal ia sudah bersiap untuk mengadu pada Lu Anzhe setelah melihat Leng Xiaomo, tetapi siapa sangka, gadis ini benar-benar kekasih Lu Anzhe yang sesungguhnya.     

Tentu ia tidak ingin mengatakan apa-apa lagi, tetapi karena mendapati peringatan Lu Anzhe yang berulang kali, ia hanya bisa menarik napas dalam-dalam, berdiri di belakang Lu Anzhe dengan patuh, dan menjawab dengan perasaan enggan, "Kak Lu benar, dia adalah sepupuku."     

"Oh."     

Hanya satu kata itu yang dilontarkan Leng Xiaomo dengan penuh arti.     

Membuat Lu Anzhe seketika merasa semakin bersalah dan gadis itu yang terus mengindari tatapannya.     

"Kalau begitu, mungkin aku yang salah paham. Dan karena kalian jarang bertemu, nikmatilah waktu ini. Jadi aku pergi dulu."     

Leng Xiaomo langsung berbalik pergi setelah mengatakannya.     

Sontak, Lu Anzhe pun gelagapan dan tidak bisa diam saja.     

"Jangan, tunggu!" Buru-buru Lu Anzhe meraih pergelangan tangannya, "Xiaomo, aku bilang aku ingin menonton konser denganmu. Dengan kamu di sini sekarang, ayo kita menonton bersama. Kita pergi bersama malam ini."     

Awalnya, Leng Xiaomo begitu muak melihat sikap Lu Anzhe saat ini. Hanya saja, ketika matanya menangkap sorot kecemburuan dari mata gadis itu, Leng Xiaomo tampak terpana, dan kemudian berkata, "Baiklah, kita pergi bersama malam ini."     

Benar saja, wajah gadis itu seketika semakin tertekuk.     

Sementara Leng Xiaomo berbalik sambil mendengus samar.     

Ingin melawannya?     

Kemudian Lu Anzhe segera membatalkan semua rencana yang telah ia susun sebelumnya, termasuk semua rencananya dengan "sepupu" itu, lalu mengusirnya tanpa ampun karena keberadaan Leng Xiaomo sekarang.     

Tentu saja Leng Xiaomo tidak peduli dengan semua ini. Ya, ia sama sekali tidak peduli dengan orang yang tidak ia cintai.     

Sampai akhirnya, Leng Xiaomo mengirim pesan untuk Sang Xia yang mengatakan bahwa ia tidak akan pulang karena kekasihnya datang dan mereka akan pergi bersama di konser malam nanti. Sedangkan Sang Xia yang membaca pesan itu hanya mengernyit dalam. Kekasih?     

Meskipun ia merasa terkejut, tapi ia tetap mengangguk dengan gembira.     

Jadi selama waktu itu, Leng Xiaomo menghabiskan waktu bersama dengan Lu Anzhe.     

Dan Lu Anzhe yang merasa bersalah berinisiatif membawa Leng Xiaomo berbelanja, membeli banyak barang.     

Lu Anzhe sendiri memang bisa dikatakan sosok yang tampan, ditambah lagi dengan tinggi yang ia miliki. Selain menjadi atlet, ia juga mahasiswa top di jurusan keuangan, dengan kondisi keluarga yang juga sangat baik. Jadi di mata orang luar, ia layaknya pangeran yang menawan, kekasih impian setiap wanita.     

Sementara Leng Xiaomo bertubuh mungil dan cantik, yang membuat orang menilai jika mereka adalah pasangan yang sangat serasi.     

Setelah berbelanja hari itu, mereka berdua kembali ke hotel dan berencana untuk mengemas semua barang yang mereka beli, tetapi di tengah jalan, terjadi kecelakaan yang tidak pernah Leng Xiaomo impikan.     

Ya, ia bertemu dengan… seseorang yang sama sekali tidak ingin ia lihat.     

Tidak.     

Kata-kata tidak sepertinya tidak cukup akurat.     

Karena cinta itu benar-benar menggelisahkan. Di saat ia tidak ingin melihatnya, sosok itu justru semakin menarik perhatian.     

Di lain sisi, ketika Leng Yunchen mengetahui bahwa Leng Xiaomo telah datang ke Kota G lagi, ia hanya mampu menggertakkan giginya dengan marah. Sebenarnya ia selalu ingin melindunginya secara diam-diam sampai gadis kecil itu pergi dengan selamat. Bahkan ia tidak berniat untuk muncul sama sekali.     

Tetapi ketika Leng Yunchen mendapat beberapa informasi dari Sang Xia, ia tahu bahwa rencananya akan gagal.     

"Apa katamu? Dia memberitahumu bahwa kekasihnya datang dan sekarang mereka sedang bersama?!"     

Wajah Leng Yunchen yang sebelumnya sudah begitu mendung semakin terlihat suram setelah mendengar penuturan Sang Xia.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.