Halo Suamiku!

"Apa yang kamu lakukan?" ucapnya samar sembari ia menatapnya dengan sorot keheranan.     

Kenapa tiba-tiba pria ini membuat pengakuan mengejutkan?     

Kemudian, Jun Hang menarik tubuh kecilnya hingga Youyou duduk di pangkuannya. Matanya yang dingin menjadi sedikit lembut, lalu kepalanya tertunduk, baru kemudian ia berbisik di telinganya, mengatakan sesuatu perlahan, sembari melingkari pinggangnya cukup erat.     

Begitu Youyou mendengarnya, wajahnya benar-benar memerah.     

Segera, ia berjuang untuk melarikan diri dari pelukannya, tetapi dengan kuat tubuhnya dipenjara oleh Jun Hang. Bahkan tanpa ragu, pria itu terus menggodanya hingga mendaratkan ciuman panas di bibirnya.     

Tubuh kecil yang malang itu kini tidak memiliki ruang untuk melawan. Dari yang awalnya dipaksa untuk menanggung ciumannya, akhirnya ia ikut tenggelam.     

Tanpa memedulikan apa yang dipikirkannya saat ini.      

Yang jelas, Jun Hang, pria dingin dan acuh tak acuh seperti makhluk abadi yang terasing itu telah mengukuhkan pengakuannya tepat di telinga Youyou.     

Yang juga membuatnya tersipu dan berdegup karena malu.     

Beberapa saat yang lalu, Jun Hang mengatakan bahwa ia menyukainya bukan karena telah melihat tubuh Youyou untuk pertama kalinya, atau karena parasnya yang sangat cantik, melainkan karena ia yang selalu memikirkan tubuh Youyou yang lembut dan menawan selama bertahun-tahun setelah hari itu, bahkan mampu membuatnya berguling-guling setiap malam.     

Singkatnya, ia telah berfantasi tentang dirinya dan Youyou menghabiskan malam yang tak terhitung jumlahnya.     

Sungguh, Youyou tidak pernah menganggap tubuhnya sebagai modal untuk menarik Jun Hang, bahkan ia justru merasa bahwa Jun Hang tidak akan menyukainya karena sikapnya yang begitu dingin dan pantang. Namun ternyata, ia tidak pernah menyangka bahwa tubuhnya telah dipikirkan oleh kekasih yang selalu ia dambakan selama bertahun-tahun.     

Benar saja.     

Tidak peduli seberapa dinginnya seorang pria, ia akan tetap menjadi binatang buas ketika dihadapkan dengan orang yang dicintai.     

Sejujurnya, Youyou tidak tahu seberapa besar ia menyukai perasaan bahwa pria yang pantang menyerah ini tergila-gila padanya dan terobsesi dengannya.     

Yang pasti, ketika Jun Hang kembali ke kamar tidur utama untuk beristirahat, ia melingkarkan tangannya di leher Jun Hang dan berbaring di dadanya sambil bertanya, "Kak Jun Hang, berapa lama kamu akan mencintaiku?"     

Suaranya begitu lembut layaknya angin yang mengaduk danau hati.     

Tanpa pikir panjang, Jun Hang mencium alis dan matanya dengan sayang, sebelum akhirnya menjawab, "Bahkan dalamnya cintaku mampu untuk menguburmu."     

Berapa lama kamu akan mencintaiku?     

Bahkan dalamnya cintaku mampu untuk menguburmu.     

Kita akan bersama sampai akhir waktu, meski hidup ini berakhir pun, aku akan selalu bersamamu.     

 ＊＊     

Sementara itu di Kota G.     

Dari bulan Maret hingga Juni, adalah waktu yang paling menegangkan bagi angkatan kelas di tahun ketiga.     

Gelombang panas melanda pada bulan Juni, tepat selama ujian masuk perguruan tinggi berlangsung.     

Dan Rong Zhan datang menemui adik iparnya saat ini atas perintah istrinya.     

Tapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena adik iparnya telah mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi ini selama beberapa hari terakhir. Tentu saja, jika terjadi sesuatu, pasti itu berhubungan dengan kekasihnya.     

Hanya saja, Rong Zhan mendapati sesuatu yang tidak terduga dalam perjalanannya kemari. Setelah ia memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik melalui telepon, ia pergi untuk menangani beberapa hal yang mendesak terlebih dahulu, meskipun pada saat itu, adik iparnya mungkin telah menyelesaikan ujian.     

Saat itu, Sang No dan An Xiaoyang berada di ruang ujian yang berbeda. Sedangkan bagi An Xiaoyang, untuk bisa berkumpul dengan Sang No, ia telah membayar terlalu banyak energi dan usaha dalam enam bulan terakhir. Ya, ia benar-benar telah memforsir dirinya dengan gila-gilaan. Karena dalam keuangan ia tidak akan mampu menebus kebaikan Sang No, maka ia hanya ingin membuat dirinya menjadi yang lebih baik.     

Hanya saja, pada tahap awal ujian masuk perguruan tinggi, An Xiaoyang mengkhawatirkan satu hal. Fisiknya benar-benar lemah. Dan jika jadwal datang bulannya tiba, ia takut dirinya tidak akan berdaya——