Halo Suamiku!

Jun Hang Telah Menjadi Ayah (7)



Jun Hang Telah Menjadi Ayah (7)

2Youyou secara tidak sadar mengaitkan lengannya pada leher Jun Hang, diiringi dengan napasnya yang sedikit tidak teratur.     

Dengan langkah tegap, Jun Hang membawanya keluar. Dan kini, setelah perlakuan Jun Hang mulai melembut, kepala Youyou disandarkan di dada Jun Hang, sembari ia menikmati keamanan yang pria itu berikan kepadanya.     

"Ada apa dengan darah itu?"     

Akhirnya, Jun Hang menundukkan kepalanya sedikit untuk melontarkan pertanyaan yang sedari tadi memenuhi kepalanya.     

Mata Youyou tampak menatap nanar, mulut kecilnya mengulum lembut, dan di wajahnya seolah mengatakan banyak penyesalan.     

Ya, ia benar-benar menyalahkan dirinya sendiri untuk ini. Ia tidak menyadari bahwa dirinya hamil. Padahal reaksi awal kehamilan bagi sebagian orang pasti terlihat jelas, bahkan ada beberapa yang terlihat pada tahap selanjutnya.     

Dan yang pasti, semua itu akan berpengaruh di tahap akhir.     

Karena jika ia tidak mengetahui bahwa dirinya hamil, maka ia dan Jun Hang pasti akan terus berhubungan intim yang bisa saja membahayakan kandungannya.     

Apalagi beberapa hari setelah malam pernikahan mereka, setelah Jun Hang disibukkan dengan semua urusannya dan akhirnya bisa beristirahat total malam itu, keduanya tanpa henti melakukan hubungan intim untuk menebus suka duka yang telah mereka lewati.     

Alhasil, keesokan harinya, Youyou merasakan sedikit nyeri di perut bagian bawahnya hingga mengeluarkan darah.     

Kala itu, ia cukup naif dengan berpikiran bahwa datang bulannya telah tiba.     

Dan kini, Youyou menghela napas dengan lembut, hingga kemudian berkata perlahan, "Maafkan aku karena kamu harus memikirkan hal ini. Sebenarnya, semua ini tidak ada hubungannya dengan Putri Lama. Apa yang terjadi hari ini adalah hasil dari temperamen burukku. Aku sengaja menggunakan kehamilanku untuk menjadikan Putri Lama sebagai kambing hitam agar dia tidak datang padaku setelah ini."     

"Maaf, salahku juga karena tidak menyadari potensi bahaya kehamilan." Ucapnya sembari perlahan menatap Jun Hang, dengan mata yang sedikit memerah.     

Jun Hang sendiri juga seorang dokter.     

Dokter yang jenius.     

Jadi ketika Youyou menjelaskan semuanya, seharusnya ia tidak akan bereaksi seperti itu, kan?     

Ya, Jun Hang-lah penyebabnya.     

Meski Youyou tidak menyadari bahwa dirinya hamil, tapi Jun Hang-lah pelaku utamanya     

Seperti yang telah diketahui, janin yang terkandung dalam waktu tiga bulan masih belum stabil, sehingga tidak diperbolehkan melakukan hubungan intim untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.     

Tapi saat itu, Jun Hang menginginkannya.     

Dan lebih dari sekali.     

Begitu sampai di luar, Jun Hang langsung meletakkan Youyou di kursi belakang. Kemudian ia duduk di sebelahnya dan meminta orang untuk mengantar mereka ke Rumah Sakit Kerajaan.     

"Maaf."     

Ucap Jun Hang lirih sembari ia menundukkan kepala untuk mencium kening Youyou.     

"Semuanya salahku. Ini kecerobohanku."     

Hati Jun Hang benar-benar tertekan dan bersalah setelah mengetahui segalanya.     

Padahal ia akan menjadi seorang ayah tiga bulan lalu, tapi hingga kini ia tidak juga mengetahuinya. Bahkan ia melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan.     

Melihat itu, Youyou membelai wajahnya, lalu mencetak satu kecupan di bibirnya, "Kita tidak akan membahas itu lagi. Aku percaya anak kita akan baik-baik saja dan semuanya akan baik-baik saja."     

Tatapannya bersorot dalam saat mengatakan ini, juga diiringi dengan senyum cemerlang dan menawan di bibirnya, dan entah sejak kapan tatapan itu menjadi semakin bermakna.     

"Jun Hang…"     

"Huh?"     

"Kamu masih ingat?"     

"Yah, aku ingat," jawab Jun Hang dengan lembut.     

"Ingat apa?"     

Tanya Youyou dengan sengaja.     

Kini, ekspresi Jun Hang sedikit mereda, "Aku ingat, tiga bulan lalu, saat kita berada Inggris, kamu dan aku tidur di ranjang yang sama setelah acara makan malam, dan malam itu, kamu sangat antusias padaku..."     

Seketika itu juga, Youyou menutupi mulutnya karena malu. Sungguh, ia tidak menduga jika Jun Hang mengingat begitu banyak.     

Bahkan saat di mana buah dari keintiman mereka menghasilkan janin.     

Ya, malam itu.     

Bayi mereka tertanam di saat itu.     

Ketika Jun Hang mencapai titik terdalam di tubuh Youyou, pria itu menanamkan benihnya di sana, hingga tumbuhlah janin di perutnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.