Halo Suamiku!

Monster Kecil Berubah Karenanya (5)



Monster Kecil Berubah Karenanya (5)

1Wajah wanita yang baru saja ditampar itu seketika membengkak, tetapi ia tidak lagi angkuh seperti sebelumnya. Setelah ditampar, ia seperti keong yang menyusut masuk ke dalam cangkang. Dengan cepat, ia bergegas menggendong putranya yang menangis dan keluar.     

Sementara wajah Rong Zhan saat ini masih terlihat begitu mendung. Apapun yang terjadi, anak-anak dan istrinya akan selalu menjadi yang utama. Jadi, tidak ada yang bisa menyentuh mereka!     

"Ini belum selesai!!" ujar Rong Zhan dengan suara yang tak bisa dibantah..     

Pria paruh baya itu tidak bodoh. Ia tahu apa yang baru saja terjadi. Terlihat jelas garpu ada di tangan putranya, dan anak-anak lain tampak ketakutan. Namun, ada satu hal yang tidak ia mengerti.     

Putranya terluka parah. Jejak luka di wajahnya cukup mengerikan, bahkan ada bekas gigitan di leher. Jadi, apa yang sebenarnya sedang terjadi?!     

"Rong Zhan, aku tahu masalah ini adalah salah anakku. Aku benar-benar minta maaf, tapi jika anakmu tidak melakukan apa-apa, bagaimana bisa anakku terluka parah? Dan jika bukan anakmu, lalu siapa yang melakukannya?! Apakah wanita ini—-?!"     

Ucap pria paruh baya itu dengan tatapan nyalang ke arah Su Li.     

Sontak, Su Li menoleh. Bahkan tatapan matanya yang tak kalah tajam seolah ingin membunuhnya. Kemudian, sebuah kata dingin melompat keluar, "Kurang ajar!"     

"Maaf, tetapi jika Anda meragukan siapa pelakunya, dia akan terus membunuhnya. Tetapi jika Anda tidak meragukannya, Anda akan menjadi pelakunya!" jawab Suli. Jika terus mempertanyakan pelakunya, maka Su Li akan membunuhnya! Dan jika pria itu terus menuduh putranya, maka Su Li akan menunjukkan harga yang harus dibayar!     

Jika mereka menyakiti putranya, maka ia yang akan bertarung untuk melawan mereka semua!     

Tak bisa disangkal, pria paruh baya itu dikejutkan oleh tatapan mata Su Li, dan ketika berbalik, samar-samar ia melihat seorang anak di lengannya. Tepat ketika ia ingin mengatakan sesuatu, terlihat anak itu perlahan mengangkat kepalanya, matanya menunjukkan warna pupil yang berbeda, yang sangat aneh, dan lipatan bibir dari wajah kecilnya tampak berlumuran darah.     

Wajah itu terlampau dingin hingga membuat pria itu terkejut dan melangkah mundur dengan tergesa-gesa.     

"Masalah ini tidak akan berakhir seperti ini, Lao Dai. Sekarang, segera pergi dari sini sebelum aku berubah pikiran! Kerja sama kita akan berakhir setelah ini !"     

Rong Zhan membuka mulutnya dengan dingin.     

Sementara pria bernama Lao Dai itu lagi-lagi terkejut, "Rong Zhan, kita berdua sudah saling mengenal begitu lama, dan aku bekerja sama dengan ayahmu pada waktu itu. Kita telah bekerja sama selama lebih dari 20 tahun! Hari ini, tiba-tiba kamu ingin menghentikan kerja sama kita karena ini...!"     

"Orang-orang yang mengancam keselamatan anak-anakku akan mati. Jadi jangan sampai aku mengatakannya lagi!" tegas Rong Zhan dengan semakin dingin.     

Saat mendengarnya, wajah pria itu tampak lebih kusut dari sebelumnya. Padahal tujuannya membawa keluarganya ke sini untuk menumbuhkan hubungan pribadi yang harmonis, tetapi siapa yang mengira apa yang telah ia miliki jutsru dirusak oleh istri bodohnya sendiri dan putranya yang nakal!     

Saat ini, pria itu hanya bisa pergi dengan cepat sembari menahan amarahnya.     

Dan ketika ia pergi, Su Li melirik ke arahnya dengan sorot rumit yang melintas di matanya.     

Tepat setelah mereka semua pergi, Xiao Meibao bergegas pindah dari pelukan ayahnya dan ingin melihat kondisi "adiknya".     

Sungguh, Xiao Meibao tidak pernah bermimpi bahwa adik laki-lakinya akan tiba-tiba muncul ketika ia dalam bahaya dan membantu mereka menghadapi orang jahat. Bahkan kakaknya dan ia sendiri sudah ketakutan hingga menangis, tetapi adik laki-lakinya begitu berani menghadapi orang jahat itu     

Dan begitu Xiao Meibao bangun dari tempat tidur, Su Li tiba-tiba berbalik dan pergi dengan putranya di pelukan. Tak lupa, ia berujar kepada Rong Zhan, "Karena kamu sudah kembali, aku akan pergi dulu."     

"Ibu baptis..."     

Xiao Meibao mencoba menghentikannya.     

Tapi Su Li tidak sedikit pun menghentikan langkahnya. Tentu saja ia tahu jika dirinya tidak boleh berhenti sekarang.     

Dan jika ia tidak segera pergi, maka itu semua akan terlambat.     

Tapi—     

Sepertinya sudah terlambat.     

Karena Rong Zhan berkata dengan suara yang dalam, "Bagaimana kondisinya? Apakah dia juga manusia serigala?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.