Halo Suamiku!

Keajaiban Takdir (1)



Keajaiban Takdir (1)

2Ketika ia sudah memastikan bahwa benar-benar ada bayi di dalam perutnya, Su Li menjadi semakin menjaga diri dengan baik. Bagaimanapun, ini bukan yang pertama dan ia sudah berpengalaman, jadi ia percaya bahwa anaknya dan Che Nianbai akan lahir dengan lancar kali ini.     

Karena tidak dapat menyembunyikan ini terlalu lama, akhirnya, tepat keesokan harinya ia langsung membawa Xiaobai ke rumah Sang Xia sekalian memberitahu sahabatnya tentang kehamilannya.     

Saat itu, Sang Xia yang sedang menuangkan air untuknya tampak sangat terkejut. Alhasil, air hangat yang ia tuang menyebar memenuhi setengah meja, "Ini, ini sungguhan? Kamu benar-benar hamil?!"     

Kemudian, tanpa memedulikan genangan air di atas meja, Sang Xia menepis jarak di antara mereka dan mengamati Su Li dengan cermat.     

Su Li yang merasa tidak tahan melihat cara Sang Xia yang menatapnya seolah sedang menatap sebuah harta karun, mau tak mau melambaikan tangannya lagi dan lagi, "Ya, ya, tidak perlu terlalu berlebihan. Sekarang aku sedang di fase mual setiap pagi, tapi setelah terlewati, semuanya akan baik-baik saja."     

Setelah mendengar Su Li berkata demikian, hati Sang Xia turut memastikan bahwa kabar itu benar. Ternyata Su Li benar-benar memiliki anak kedua.     

Seketika, kegembiraan menyelimutinya.     

Sementara anak-anak yang awalnya tidak mengerti apa yang sedang para ibu katakan, segera, baik Xiao Ba Wanghua maupun Xiao Meibao sontak juga ikut bahagia setelah memahami semuanya. Bahkan mereka sudah tidak sabar untuk bermain dengan adik perempuan monster kecil.     

Diam-diam, monster kecil juga perlahan menantikannya, menantikan adik perempuanya hadir di dunia. Tapi entah kapan, ia akan dimanjakan lagi oleh ayah dan ibu.     

  **     

Dalam sekejap.     

Su Li dan Chen Nianbai sudah akan pergi dan kembali ke tempat tinggal mereka, tempat di mana akhirnya Su Li menemukan Chen Nianbai-nya saat itu.     

Namun tak bisa disangkal, mereka sebenarnya juga merasa enggan pergi dari sini. Akhirnya, menjelang keberangkatan, kedua keluarga Sang Xia dan Su Li mengadakan makan bersama.     

Saat itu, Xiaobai tidak menyadari bahwa ia akan pergi untuk waktu yang lama dan akan meninggalkan adik perempuannya di sini.     

Sampai di tengah acara, ketika Chen Nianbai pergi ke kamar mandi, Sang Xia tiba-tiba menyebutkan sesuatu.     

Sesuatu yang teramat mengejutkannya.     

"Cepat katakan jika kamu ingin membahasnya. Kamu pasti sengaja melakukannya, sengaja menghindari Chen Nianbaiku. Cepatlah, dia akan kembali dalam satu menit." Jawab Su Li.     

"Tang Ye membawa istrinya ke pengadilan dan mengajukan gugatan cerai."     

"Apa?!"     

Begitu Sang Xia melontarkan kalimat seperti itu, Su Li tertegun sejenak.     

Ini, ini terlalu cepat, bukan?     

Ketika ia bertemu Tang Ye seminggu yang lalu, Sang Xia mengatakan bahwa kehidupan Tang Ye dalam enam bulan terakhir sangat buruk. Ia diawasi oleh istrinya dari waktu ke waktu, dan selalu dipaksa serta dipermalukan. Sungguh, semua itu membuatnya lemah secara mental.     

Namun tak disangka, kini tiba-tiba saja ia menggugat perceraian.     

Dan alasan mengapa ia harus membawa masalah ini pengadilan, jelas karena istrinya tidak ingin bercerai. Jadi ia hanya bisa menyelesaikannya melalui jalur hukum.     

Kemudian, Sang Xia kembali memberikan tanggapan sembari menggelengkan kepala, "Keluarga Tang benar-benar terbalik karena masalah ini. Wanita itu datang ke rumah Keluarga Tang dengan suara yang mengerikan. Apa yang dia lakukan membuat ayah Tang Ye pingsan karena amarahnya. Itulah sebabnya Tang Ye langsung menghindarinya dan mengajukan cerai."     

Saat Su Li mendengarkan semuanya, ia tidak tahu apa yang ia rasakan untuk sesaat. Sampai akhirnya, ia berkata dengan lemah, "Lalu, bagaimana hasil perceraiannya?"     

"Belum diputuskan. Lagipula masalah ini agak rumit."     

Jawab Sang Xia tanpa ekspresi.     

Hanya saja, ada satu hal yang membuat Sang Xia sedikit heran saat membahas tentang Tang Ye sekarang, bukan karena perubahannya yang tiba-tiba, tetapi karena apa yang terjadi pada Tang Ye.     

Mengapa ketika Rong Zhan mencoba membujuknya untuk bercerai berkali-kali sebelumnya, ia sama sekali tidak menggubris, tetapi tiba-tiba saja Tang Ye berubah pikiran setelah bertemu Su Li beberapa hari yang lalu?     

Bagaimanapun, pernikahan bukanlah permainan anak-anak. Tang Ye pasti telah mempertimbangkan semuanya ketika ia telah memilih.     

Setelah memikirkan itu, Sang Xia tiba-tiba mengajukan pertanyaan untuk Su Li—-     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.