Halo Suamiku!

Balap Mobil yang Tak Terduga (1)



Balap Mobil yang Tak Terduga (1)

1Tapi ini cukup menarik.     

Meskipun ia sangat kuat dan terkenal di sini sekarang, tapi pria itu tetaplah seorang pecundang.     

Detik-detik sebelum balapan dimulai, tersiar kabar dari seseorang yang mengatakan bahwa seorang pembalap internasional datang untuk ikut bersenang-senang, yang berhasil menarik banyak penggemar lokal. Pembalapnya adalah seorang pria bernama "Barton", yang tampak garang dan memiliki kepala botak, juga lengan yang besar.     

Sebelumnya, terjadi sesuatu saat ia mengikuti ajang balap mobil di trek Monza.     

Saat itu, Su Li-lah yang telah mengatur permainan bagus dengan menggunakan tangannya untuk memberi pelajaran pada orang tua yang seenaknya memanjakan anak. Suasana kala itu benar-benar mendukung. Setelah balapan selesai, Barton sedang dalam suasana hati yang buruk karena hanya mendapat peringkat ketiga atau keempat. Tanpa diduga, mobilnya tiba-tiba digores oleh seorang bocah nakal sesaat setelah ia berhenti.     

Jadi ia sangat marah hingga meledak-ledak, bahkan ia memarahi ibu dan anak itu dengan keras.     

Josh sendiri baru mengetahui keseluruhan ceritanya setelah pulang dari pertandingan. Tapi amarah Barton saat itu membuat ia yang tidak mendapatkan tempat pertama balap mobil di trek Monza menjadi pusat perhatian.     

Alhasil, kesan Josh tentangnya tidak baik juga tidak buruk. Hanya saja, ia tidak menyangka untuk bertemu dengannya di sini.     

Namun, jika dibandingkan dengan Barton, Josh tampaknya jauh lebih rendah hati. Meski mobilnya melaju di depan Barton dan ia berhasil memenangkan balap mobil itu sebelumnya, tapi Barton mungkin tidak mengenalinya, karena ia tidak memakai topeng khusus untuk permainan kali ini.     

Setelah tiba di lokasi, meskipun masih tersisa 40 menit sebelum pertandingan dimulai, tapi suasana di sekitar sudah sangat panas dan semarak.     

Apalagi, dalam putaran perlombaan balap pulau itu, ratusan meter sebelum dan sesudah dimulainya perlombaan, secara otomatis dikelilingi oleh mobil-mobil yang tak terhitung jumlahnya dan lautan manusia.     

Menurut peraturan, semua kontestan yang turut serta harus memiliki mobil yang memadai karena ini termasuk dalam perlombaan balap bundaran super panjang. Akan ada delapan trek dan total ada lebih dari 40 mobil balap.     

Karena ada terlalu banyak pendaftaran, sementara jumlah tempat terbatas, jadi sesuai persyaratan penyelenggara, mereka yang dapat berpartisipasi akan dipilih 40 saja melalui penyaringan.     

Dan terakhir, siapa yang tercepat, itulah pemenangnya.     

Jadi berapa banyak kekuatan yang harus dimiliki untuk bisa sampai di barisan depan?     

"Hati-hati selama kompetisi nanti. Kuperkirakan kamu akan kembali sebelum gelap. Lagi pula, pandangan dan pencahayaan akan buruk saat malam. Jadi tetap fokulah dan jangan hiraukan apa pun."     

Sembari membantunya merapikan kerah, Bo Jing memberikan petuah dengan tenang sebelum pertandingan benar-benar dimulai.     

Sementara Josh hanya tersenyum, kemudian berjinjit untuk mencium pipinya. Namun sekilas, ia kebetulan melihat dua sosok familiar di kerumunan yang tidak jauh dari tempatnya.     

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan kemunculan dua orang itu. Hanya saja, saat melihat mereka saling berpelukan mesra membuat Josh mengerutkan kening cukup dalam dan sama sekali tidak menyangka akan hal itu.     

Begitu Bo Jing menyadari gerakan Josh yang sempat terhenti, ia menundukkan kepalanya seraya menggosok lipatan bibir ke pipi Josh, "Ada apa?"     

Kini, mata Josh semakin dalam menatap, "Tidak ada, hanya tidak menyangka."     

Mau tak mau, Bo Jing mengikuti garis pandangnya dan segera memperhatikan kedua sosok itu dengan mata rampingnya yang sedikit menyipit.     

Di sana, ia mendapati dua sosok yang berdiri tidak jauh dari tempatnya, saling berpelukan erat, seorang pria botak dengan lengan besar dan otot yang kuat, sedangkan dalam pelukannya, terlihat seorang wanita meringkuk mesra sembari menggoda.     

Ya, siapa lagi kedua orang itu jika bukan Barton dan Linda.     

Keduanya tampak begitu mesra seolah tidak ada yang melihat.     

Tetapi tidak diragukan lagi bahwa pandangan Josh pada Barton dan Linda yang saat ini bersama-sama segera mendiskreditkan kesannya tentang Barton.     

Bagaimana lagi? Ia memang telah membenci Linda.     

Sementara Bo Jing sekilas terpikirkan akan sesuatu begitu melihatnya——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.