Halo Suamiku!

Romantisme Jun Hang (3)



Romantisme Jun Hang (3)

2Mengapa ia masih menginginkan yang lebih lagi dari ini?     

Dasar wanita serakah.      

Namun, ketika Jun Hang mendengar ini, ia melihat hilangnya cahaya di wajah gadis kecil yang murni itu. Entah apa yang ia pikirkan, tapi akhirnya, ia mengambil pena, menulis satu baris di koran, dan kemudian menyerahkannya pada Youyou, "...Ambillah."     

"Apa ini?" Tentu saja Youyou bingung.      

"Pergi dan selesaikan itu."     

Tatapan terang Jun Hang telah beralih darinya dan langsung menyerahkan koran itu padanya.     

Hanya saja, begitu Jun Hang mengatakan ini, Youyou seperti memiliki dorongan kilat untuk sesaat.     

Sialan….      

Apakah Jun Hang tidak tahu bahwa tidak ada yang mau menjadi asistennya, hanya Youyou yang datang ke sini dan bertahan dengannya untuk mengerjakan semua jenis pertanyaan untuk melatihnya?     

Bahkan sekarang setelah Youyou menjadi pacarnya dan setelah ia menanyakan itu, Jun Hang sama sekali tidak mengatakan apa-apa dan justru membuat satu pertanyaan untuk dipecahkan Youyou.     

  !!!     

Saat ini, Youyou seperti merasa ada api yang sedang berkobar di kepalanya.      

Menurutnya, pertanyaan seperti ini akan sangat romantis??     

Sekarang Youyou hanya merasa jika dirinya tidak bisa tinggal lebih lama lagi. Jika ia tidak pergi, mungkin ia akan meledak saat itu juga.      

Di tempat itu.      

Tanpa membuang waktu lagi, ia mengambil koran itu dengan marah dan langsung pergi dari rumah Jun Hang. Sebelum pergi, tidak lupa ia mengatakan sesuatu pada Jun Hang dengan nada blak-blakan, "Kak Jun Hang! Panci dan mangkuk yang baru saja kamu gunakan untuk makan belum dicuci. Kamu bisa menanganinya sendiri!"     

Lalu ia pergi begitu saja.      

Mata Jun Hang hanya menatap sosok kecil yang meninggalkannya dengan marah itu. Namun di matanya yang dingin, terlihat sentuhan yang berbeda.      

Tepat ketika Rong Zhan datang ke tempatnya di sore hari, ia menemukan bahwa piring di dapur belum dicuci. Setelah berbicara tentang bisnis, tiba-tiba ia berkata, "Mengapa tidak ada yang mencuci piring hari ini? Apakah kamu ingin merendamnya di sana sepanjang waktu? Apakah kamu ingin aku mengirim seseorang untuk membersihkannya?"     

Tanpa mengangkat kelopak matanya, Jun Hang berkata dengan lemah namun tegas, "Tidak perlu, seseorang akan datang untuk mencucinya."     

Rong Zhan tak lagi bisa berkata apapun, "..."      

Sementara itu di sisi lain, setelah menerima pertanyaan yang diberikan Jun Hang di koran, Youyou sangat marah sehingga ia bahkan tidak mau repot-repot untuk melihatnya. Sekarang, ia justru menelpon Su Li sambil mengeluh. Ngomong-ngomong, ia juga meminta saran tentang cara bagaimana harus menghadapi Jun Hang.     

Ketika Su Li mendengar bahwa Youyou menginginkan romansa dari Jun Hang dan bahkan telah mengajukan pertanyaan seperti itu, ia tertawa terbahak-bahak.     

Dunia Jun Hang adalah dunia yang berbeda. Ia hanya memiliki dunia dengan IQ tinggi. Romantis macam apa yang bisa ia harapkan darinya.     

Su Li menyuruhnya menunggu hingga ia selesai tertawa. Lalu ia segera membuat rencana untuk menghadapi Jun Hang.     

Setelah selesai mengobrol dengan Su Li di telepon, ia tidak tahu harus melakukan apa. Lalu ia teringat dengan pertanyaan yang Jun Hang berikan padanya. Tentu saja ia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengambilnya, kemudian menghela napas panjang dan mengambil pena dan kertas untuk mencoba menyelesaikan pertanyaan itu.     

Karena sejujurnya ia tidak mengerti mengapa Jun Hang melakukan itu?     

Memberinya sebuah pertanyaan?      

Ketika Youyou memperhatikan dengan seksama, ternyata ini adalah rumus gambar,(1+cosθ)dan pertanyaan itu membuatnya harus menggambar sebuah bentuk bidang.      

Saat melihat hal semacam ini, tentu ia sedikit kuyu. Apalagi ia baru saja selesai makan. Matahari sore diproyeksikan dari jendela yang masuk ke ruangannya. Saat ini ia sedang sendirian di ruang belajar. Ada rak buku tinggi di kedua sisi. Sekarang ia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertarung dengan kertas yang ada di depannya.     

Sampai akhirnya ia menguap dan tertidur di atas meja.     

Ketika Jun Hang datang ke ruang belajar, seketika ia melihat pemandangan seperti itu.     

Entah sudah berapa lama ia di sini, tapi yang pasti sekarang, kepala Youyou sudah menempel di atas meja dengan bolpoin di tangannya.     

Setiap kali kali ia menyelesaikan pertanyaan semacam ini, ia selalu tertidur nyenyak--      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.