Halo Suamiku!

Maaf, Dia Sedang Mandi (3) 



Maaf, Dia Sedang Mandi (3) 

1Begitu An Yan mendengar kata-kata ini, matanya berkedip samar di atas warna yang dalam.     

Dia tidak mengatakan apapun, hanya diam mendengarkan.      

Mungkin karena tidak ada jawaban di seberang, intuisi Su Xun mengatakan ada sesuatu yang tidak beres. Dia hanya ingin mengatakan sesuatu yang lebih mendesak. Namun, ketika dia mendapati suara napas terdengar di ujung telepon, kata-kata Su Xun tiba-tiba berhenti.     

Suaranya seolah tercekat di tenggorokan.      

Saat ini, Su Xun sedang berdiri di depan pintu sebuah vila tempat Ye Zi tinggal. Sebuah mobil diparkir, tetapi dia menunggu di luar dengan payung di tangan. Tepat saat itu, dia mendengarkan dengan seksama suara napas di sana. Seketika, sekujur tubuhnya serasa membeku.      

Karena usara napas itu bukan milik Ye Zi.      

Sebelumnya, dia telah menelepon Ye Zi beberapa kali dan tidak ada satupun panggilan yang diangkat. Begitu panggilan itu terjawab, Su Xun justru mendapati jika napas yang mengangkatnya adalah milik seorang pria.     

Napasnya terdengar lambat namun teratur.      

Itu adalah pria yang datang menjemput Ye Zi hari ini.     

Begitu dia menebak ini, hati Su Xun hampir meledak. Tangannya yang memegang ponsel gemetar dan dia hampir tidak bisa mengendalikannya lagi.     

Malam sudah sangat larut dan Ye Zi masih juga belum kembali. Terlebih lagi, dia masih bersama dengan pria ini.     

Dengan begitu, si bodoh Su Xun tahu bahwa mereka bersama, bersama... melewati malam.      

Ketika Su Xun memikirkan hal ini, dia serasa ingin pingsan.     

Sejujurnya, dia lebih suka jika Ye Zi tidak mengangkat satu pun panggilan darinya.      

Karena jika demikian, dia tidak akan sesakit sekarang saat mengetahui bahwa gadis itu sedang bersama seorang pria.     

Setelah jeda cukup lama, Su Xun menarik napas dalam-dalam, memegang ponselnya erat-erat, dan mulai bertanya dengan suara gugup dan gemetar, "Itu kamu, kan? Ye Zi ada di sana, kan? Apa yang kamu lakukan padanya?"     

Begitu kata-kata ini terlontar, Su Xun tidak tahu penderitaan apalagi yang akan dia rasakan.      

Karena kemudian, napas teratur di seberang berhenti sejenak, lalu dengan tenang dan acuh tak acuh menjawab, "Maaf, kamu ingin mencari Ye Zi? Dia sedang mandi. Jadi tidak nyaman baginya untuk menjawab teleponmu sekarang."     

Benar saja, itu adalah suara seorang pria yang menanggapinya.     

Tapi itu tidak penting lagi.     

Yang terpenting sekarang adalah apa yang pria itu katakan....     

Maaf, dia sedang mandi.      

Dia sedang mandi...      

Ketika Su Xun mendengar ini, dia tidak bisa menutupi keterkejutannya.     

A, apa? Sedang mandi?      

Sekarang sudah sangat larut, bahkan waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam, padahal kehidupan Ye Zi sangat teratur, tidak pernah begadang, tapi kenapa, kenapa sekarang dia sedang mandi?      

Apa yang telah mereka lakukan hingga Ye Zi harus mandi saat ini?     

Sebelumnya, saat mendapati Ye Zi tidak mengangkat teleponnya, Su Xun tidak berpikir macam-macam, namun sekarang, dia sedang mandi...      

Entah apa yang Su Xun pikirkan sekarang, dia hanya berdiri di bawah hujan, dan sebuah payung di tangannya perlahan jatuh.     

Sontak, payung itu mengenai kakinya, hujan turun semakin deras, dan membasahi sekujur tubuhnya.     

Su Xun merasa kedinginan. Dia hanya merasa kedinginan.     

Juga perasaan sakit, sakit yang mendalam di lubuk hatinya.      

"Permisi, apa kamu masih memiliki hal lain untuk dikatakan? Aku akan menutup telepon dan segera beristirahat."     

Suara acuh tak acuh terdengar dari seberang telepon, tetapi ketika Su Xun hendak menghentikannya, tiba-tiba suara seorang wanita terdengar di sana.     

Dan suara itu, adalah milik Ye Zi.     

Su Xun tidak salah dengar.     

Jelas, dia tidak akan salah dengar karena di sana, dia mendengar wanita itu berkata, "An Yan, kenapa aku tidak melihat baju ganti yang kamu bawakan untukku."     

Lalu, pria itu langsung merespon Ye Zi, "Aku meletakkan di tempat tidur karena akan langsung pergi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.